/0/22932/coverbig.jpg?v=1b294fcbf95f81ac62f4534a39516158)
Elara bertekad untuk mempertahankan pernikahannya demi kekayaan yang ia nikmati. Sementara itu, Vesper berencana menggunakan segala cara untuk membuat Elara menggugat cerai, agar ia bisa menikahi kekasihnya yang sudah lama ia rahasiakan. Setelah tujuh bulan pernikahan, pertarungan sengit antara suami dan istri ini pun dimulai, memicu konflik yang melibatkan cinta, pengkhianatan, dan ambisi yang tak terungkapkan.
Elara menatap bayangan dirinya di cermin besar kamar utama. Gaun tidur sutra yang membalut tubuhnya terasa begitu kontras dengan suasana hatinya yang bergejolak. Malam ini, seperti malam-malam sebelumnya, Vesper belum juga pulang. Bukan karena urusan pekerjaan-Elara tahu lebih baik dari itu.
Ia duduk di tepi ranjang king-size yang terlalu luas untuk ditempati seorang diri, mengamati layar ponselnya yang sepi tanpa satu pun pesan dari suaminya. Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Sesekali, Elara menggigit bibirnya, menahan gejolak kemarahan dan kepahitan yang semakin menumpuk sejak hari pertama pernikahan mereka.
Pernikahan yang seharusnya menjadi awal bahagia malah berubah menjadi permainan bertahan hidup.
Vesper tidak pernah menginginkannya. Itu sudah jelas sejak hari pertama ia mengucapkan janji suci di altar dengan ekspresi dingin dan tatapan kosong. Pernikahan ini hanyalah hasil dari perjodohan bisnis-Elara adalah bidak yang dikorbankan oleh keluarganya untuk mengamankan kemitraan dengan keluarga Aldric. Dan Vesper? Pria itu dipaksa menikah dengannya ketika hatinya sudah dimiliki oleh orang lain.
Namun, meskipun ia tahu Vesper membencinya, Elara tidak akan menyerah. Tidak setelah ia merasakan kenyamanan hidup sebagai nyonya keluarga Aldric. Ia tidak akan mundur dan menyerahkan semuanya hanya karena Vesper ingin bebas. Jika pria itu menginginkan kebebasan, biarkan dia berjuang untuk mendapatkannya.
Tiba-tiba, suara pintu utama berderit, menandakan seseorang baru saja masuk ke dalam rumah. Elara segera bangkit, melangkah keluar dari kamar, dan menuruni tangga dengan kecepatan yang terkontrol. Di lantai bawah, ia mendapati Vesper melepaskan jasnya dengan malas, melemparkannya ke sofa seolah rumah ini hanyalah tempat persinggahan sementara.
Aroma alkohol samar tercium dari tubuhnya, meskipun pria itu tampaknya masih cukup sadar. Mata tajamnya yang biru keperakan sekilas melirik ke arah Elara sebelum ia mengabaikannya sepenuhnya.
"Sudah larut," suara Elara terdengar datar, mencoba menahan emosinya. "Dari mana saja?"
Vesper menanggapi dengan tawa dingin. "Memangnya aku harus melapor padamu?"
Elara mengepalkan tangannya, tetapi ia menahan diri.
"Sebagai istrimu, aku berhak tahu," ujarnya dengan nada tenang, meski ada ketegangan di balik kata-katanya.
Vesper menghela napas, lalu menatapnya dengan sorot mata yang penuh dengan ketidaksabaran. "Jangan berlagak seperti istri yang peduli, Elara. Kita berdua tahu kau tidak ada di sini karena cinta."
Elara mendekat selangkah, menantang tatapan suaminya. "Dan kau juga tidak ada di sini karena keinginanmu sendiri, Vesper. Kita sama-sama tahu itu."
Ada keheningan sejenak, sebelum Vesper mengangkat sudut bibirnya dalam senyum sinis. "Kau benar. Itu sebabnya aku ingin mengakhirinya."
Elara mengangkat dagunya, menolak menunjukkan kelemahan. "Kau ingin aku menggugat cerai? Sayangnya, itu tidak akan terjadi."
Vesper tersenyum miring, seolah sudah mengantisipasi jawaban itu. "Kita lihat saja nanti."
Elara tahu ini bukan sekadar ancaman kosong. Vesper akan melakukan apa pun untuk membuatnya menyerah-mengabaikannya, mempermalukannya, bahkan mungkin melukainya secara emosional. Tapi jika pria itu berpikir ia akan menyerah begitu saja, maka ia salah besar.
Permainan ini baru saja dimulai.
Di hari yang seharusnya menjadi momen terindah dalam hidupnya, Evelyn justru mengalami penghinaan terbesar. Setelah lima tahun berpacaran, ia yakin menikahi Nathan adalah keputusan terbaik. Namun, di depan altar, pria itu tak pernah muncul. Saat keluarga dan tamu mulai berbisik, membicarakan aib yang baru saja terjadi, satu-satunya orang yang berdiri untuknya adalah Adrian-kakak Nathan. Dingin, tegas, dan tanpa ekspresi, pria itu menawarkan diri sebagai pengantin pengganti. Bagi Evelyn, ini bukan pernikahan yang ia impikan. Bagi Adrian, ini hanya tindakan untuk menyelamatkan nama baik keluarga mereka. Namun, seiring waktu, Evelyn mulai menyadari sesuatu yang lebih dalam-sebuah kebenaran tersembunyi yang menjelaskan mengapa Nathan meninggalkannya di altar dan alasan Adrian begitu bersikeras menikahinya. Apakah pernikahan ini hanya sekadar penyelamatan reputasi? Ataukah ada rahasia yang lebih besar yang akan mengubah segalanya?
Narendra Adipradana, seorang pria berusia 30 tahun yang kaya raya dan tak tersentuh oleh ikatan pernikahan, bersumpah bahwa cinta bukanlah bagian dari hidupnya. Namun, tekanan dari ayahnya, seorang konglomerat terpandang, membuatnya harus memiliki seorang pewaris demi menjaga kehormatan keluarga. Dengan hati dingin, ia memutuskan solusi paling sederhana: membeli keperawanan seorang gadis desa dengan harga lima miliar rupiah untuk mengandung anaknya. Kirana Maheswari, seorang gadis sederhana yang hidup dalam kesulitan, terpaksa menerima tawaran itu demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan utang. Ia berpikir, ini hanya sebuah transaksi-sebuah perjanjian tanpa perasaan. Namun, seiring waktu, batasan antara mereka mulai kabur. Saat Kirana mengandung anaknya, Narendra mulai melihatnya bukan hanya sebagai alat untuk melahirkan pewarisnya, melainkan sebagai seseorang yang mengusik dinding pertahanan hatinya. Namun, bisakah cinta benar-benar tumbuh di antara mereka? Ataukah Kirana akan pergi setelah melahirkan anaknya, meninggalkan Narendra dengan kekosongan yang tak pernah ia duga?
Disuruh menikah dengan mayat? Ihh ... ngeri tapi itulah yang terjadi pada Angel. Dia harus menikah dengan mayat seorang CEO muda yang tampan karena hutang budi keluarga dan imbalan 2 milyar! Demi keluarganya, pada akhirnya Angel terpaksa menerima pernikahan itu! Tapi, ternyata mayat pengantin pria itu masih hidup! Apa yang akan terjadi selanjutnya? Baca sampai tamat yah, karena novel ini akan sangat menarik untuk menemani waktu santaimu. Salam kenal para pembaca, saya Yanti Runa. Semoga suka ya.
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
"Aku sangat membutuhkan uang untuk membayar biaya pengobatan Nenek. Aku akan menggantikan Silvia untuk menikahi Rudy, segera setelah aku mendapatkan uangnya." Ketika saudara perempuannya melarikan diri dari pernikahan, Autumn terpaksa berpura-pura menjadi Silvia dan menikahi Rudy. Satu-satunya keinginannya adalah bercerai setelah satu tahun. Rudy adalah pria yang sangat kaya dan berkuasa. Namanya telah dikaitkan dengan banyak wanita. Rumornya, dia punya pacar yang berbeda untuk setiap hari dalam setahun. Mereka tidak menyangka bahwa mereka akan jatuh cinta dengan satu sama lain.
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...