/0/22930/coverbig.jpg?v=4420cec838c34fe1f814359898b47151)
Narendra Adipradana, seorang pria berusia 30 tahun yang kaya raya dan tak tersentuh oleh ikatan pernikahan, bersumpah bahwa cinta bukanlah bagian dari hidupnya. Namun, tekanan dari ayahnya, seorang konglomerat terpandang, membuatnya harus memiliki seorang pewaris demi menjaga kehormatan keluarga. Dengan hati dingin, ia memutuskan solusi paling sederhana: membeli keperawanan seorang gadis desa dengan harga lima miliar rupiah untuk mengandung anaknya. Kirana Maheswari, seorang gadis sederhana yang hidup dalam kesulitan, terpaksa menerima tawaran itu demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan utang. Ia berpikir, ini hanya sebuah transaksi-sebuah perjanjian tanpa perasaan. Namun, seiring waktu, batasan antara mereka mulai kabur. Saat Kirana mengandung anaknya, Narendra mulai melihatnya bukan hanya sebagai alat untuk melahirkan pewarisnya, melainkan sebagai seseorang yang mengusik dinding pertahanan hatinya. Namun, bisakah cinta benar-benar tumbuh di antara mereka? Ataukah Kirana akan pergi setelah melahirkan anaknya, meninggalkan Narendra dengan kekosongan yang tak pernah ia duga?
Hujan turun dengan derasnya di tengah malam, membasahi jalanan sempit di sebuah desa kecil di pinggiran Yogyakarta. Di dalam sebuah rumah kayu sederhana, Kirana Maheswari duduk di sisi ranjang, menatap kosong ke dinding yang mulai lapuk. Suara batuk ibunya dari kamar sebelah membuat dadanya semakin sesak.
Utang. Kata itu terus menghantuinya. Sejak ayahnya meninggal, Kirana berjuang seorang diri untuk menghidupi keluarganya. Warung kecil peninggalan almarhum ayahnya nyaris bangkrut, sementara rentenir terus datang menagih uang dengan bunga yang semakin mencekik. Jika ia tak segera mendapatkan uang dalam jumlah besar, rumah mereka akan disita.
Pintu rumah tiba-tiba diketuk dengan keras. Kirana terkejut, jantungnya berdegup kencang saat ia berjalan pelan ke arah pintu. Saat dibuka, sosok seorang pria berdiri di sana-tinggi, gagah, mengenakan setelan hitam yang tampak begitu mahal dan asing di tengah lingkungan ini.
"Kirana Maheswari?" suara baritonnya terdengar tegas dan dingin.
"Iya, saya Kirana. Siapa Anda?"
Pria itu tak menjawab. Ia hanya menyerahkan sebuah amplop hitam yang terlihat mewah. Dengan tangan gemetar, Kirana menerimanya dan membukanya. Matanya membesar saat membaca isi surat di dalamnya.
Lima miliar rupiah.
Jumlah uang yang lebih dari cukup untuk membayar semua utangnya dan memberi ibunya kehidupan yang layak.
Tapi harga yang harus ia bayar?
Menjadi ibu dari anak Narendra Adipradana.
Narendra Adipradana menyesap segelas scotch di ruang kerja luasnya, matanya tajam menatap keluar jendela gedung pencakar langit di Jakarta. Kota ini miliknya. Kekayaannya, kekuasaannya-tak ada yang bisa menandingi dirinya. Namun, semua itu tak berarti jika ia tidak memiliki seorang pewaris.
Ayahnya, Wiryawan Adipradana, baru saja keluar dari rumah sakit setelah serangan jantung keduanya. Di usia senjanya, sang ayah semakin keras menuntut satu hal darinya: seorang cucu yang akan mewarisi kerajaan bisnis keluarga mereka.
Namun, menikah? Itu bukan bagian dari rencananya.
Pernikahan adalah kelemahan. Cinta adalah ilusi. Ia telah melihat bagaimana pernikahan orang tuanya hancur dalam kebohongan dan perselingkuhan. Ia telah bersumpah tak akan pernah mengulang kesalahan itu.
Maka, ia memilih solusi paling praktis.
Seorang wanita yang akan melahirkan anaknya-tanpa ikatan, tanpa drama.
Dan setelah penelitian panjang, sekretaris pribadinya menemukan gadis yang sempurna untuk peran itu.
Seorang gadis desa yang putus asa.
Kirana menggigit bibirnya, tangannya gemetar saat menandatangani kontrak.
"Setelah ini, kamu tidak bisa mundur," suara Narendra begitu dingin, menusuk seperti bilah pisau tajam.
Kirana mengangkat kepalanya, menatap pria yang kini menjadi 'majikannya'. Mata hitamnya penuh dominasi, tak ada sedikit pun emosi di sana. Wajahnya tampan, rahangnya tegas, tetapi dingin seperti batu.
"Saya tahu," suaranya bergetar, tapi ia tetap menatapnya dengan keberanian yang tersisa dalam dirinya.
Narendra menyandarkan tubuhnya ke kursi, mengamati Kirana dengan ekspresi sulit ditebak. "Setelah melahirkan anak saya, kamu harus pergi. Kamu tidak akan memiliki hak apa pun atas anak itu."
Kirana menelan ludah. Ia sudah tahu dari awal. Ia hanya alat bagi pria ini. Tapi mengapa mendengar kata-katanya terasa begitu menyakitkan?
"Lima miliar akan langsung ditransfer ke rekeningmu besok," lanjut Narendra. "Mulai sekarang, kamu akan tinggal di rumah yang sudah saya siapkan. Dokter pribadi akan memantau kehamilanmu, dan kamu akan mendapatkan semua yang kamu butuhkan. Tapi ingat satu hal, Kirana..."
Mata mereka bertemu. Untuk sesaat, Kirana merasa seolah terperangkap dalam tatapan dinginnya.
"Kamu hanya alat untuk saya."
Malam itu, Kirana berdiri di balkon kamar mewah yang disiapkan untuknya.
Hidupnya telah berubah dalam sekejap. Dari seorang gadis desa miskin menjadi seseorang yang mengandung pewaris seorang miliarder.
Namun, saat ia menyentuh perutnya, entah kenapa ia merasa ada sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar kontrak ini.
Sesuatu yang akan mengubah segalanya.
Elara bertekad untuk mempertahankan pernikahannya demi kekayaan yang ia nikmati. Sementara itu, Vesper berencana menggunakan segala cara untuk membuat Elara menggugat cerai, agar ia bisa menikahi kekasihnya yang sudah lama ia rahasiakan. Setelah tujuh bulan pernikahan, pertarungan sengit antara suami dan istri ini pun dimulai, memicu konflik yang melibatkan cinta, pengkhianatan, dan ambisi yang tak terungkapkan.
Di hari yang seharusnya menjadi momen terindah dalam hidupnya, Evelyn justru mengalami penghinaan terbesar. Setelah lima tahun berpacaran, ia yakin menikahi Nathan adalah keputusan terbaik. Namun, di depan altar, pria itu tak pernah muncul. Saat keluarga dan tamu mulai berbisik, membicarakan aib yang baru saja terjadi, satu-satunya orang yang berdiri untuknya adalah Adrian-kakak Nathan. Dingin, tegas, dan tanpa ekspresi, pria itu menawarkan diri sebagai pengantin pengganti. Bagi Evelyn, ini bukan pernikahan yang ia impikan. Bagi Adrian, ini hanya tindakan untuk menyelamatkan nama baik keluarga mereka. Namun, seiring waktu, Evelyn mulai menyadari sesuatu yang lebih dalam-sebuah kebenaran tersembunyi yang menjelaskan mengapa Nathan meninggalkannya di altar dan alasan Adrian begitu bersikeras menikahinya. Apakah pernikahan ini hanya sekadar penyelamatan reputasi? Ataukah ada rahasia yang lebih besar yang akan mengubah segalanya?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."