/0/23064/coverbig.jpg?v=577f3c30b5c194d3127a7068a5bf8a09)
Anggia mendapat undangan reuni SMA. Akibat dulunya kurang populer di sekolah dan memiliki predikat sebagai gadis culun. Ditambah statusnya yang masih jomblo. Anggia berencana menyewa seorang pacar lewat biro jodoh untuk mengesankan teman-temannya. Dan mengubah penampilannya 180 derajat. Karena kepribadiannya yang polos, Axel kekasih bayarannya tertarik pada Anggia. Dia memutuskan keluar dari biro jodoh dan menjadi kekasih sungguhan Anggia.
UNDANGAN REUNI
"Undangan reuni?" dahi Anggia berkerut sambil menggumam, tangannya menahan kacamata yang melorot.
Di tengah kemelut nya kantor menghadapi hari cuti panjang di depan mata. Anggia mendapat undangan reuni dari salah satu cewek terhits di SMA nya dulu. Plus musuh paling ditakutinya dulu. Perlu digaris bawahi 'musuh'.
Anggia terkejut karena begitu tiba-tiba. Setelah 8 tahun berlalu tak mendengar kabar angin. Sekarang, wanita itu mengirimkannya pesan dengan sikap sok baiknya. Apakah musuhnya itu telah berubah?
Ia kembali mendapat pesan. Tangannya gemetar mengusap layar notifikasi.
"Dateng ya Gia! Kita udah lama gak ketemu, kamu pasti kangen kan sama temen-temen lain? Ayo kita nostalgia bareng!"
Lagi, dahi Anggia mengernyit. Baginya, itu pesan teraneh dari seorang musuh. Atau bisa dibilang mantan musuh?
"Kenapa dia memintaku datang? Apa yang diharapkan jika aku ke sana? Kenangan apa yang bisa dinostalgiakan?" Anggia merasa lucu dan tersenyum remeh.
Nyatanya tidak juga, tidak ada yang harus di nostalgiakan. Saat SMA dia tidak punya banyak teman. Momen-momen indah yang mana yang bisa dia kenang? Sedangkan Anggia hanya punya dua teman dekat yaitu Laila dan Ema. Dari kelas 10 sampai kelas 12. Yang menjadi teman bicaranya ya dua orang itu saja. Yang lainnya tidak akrab.
Saat itu siapapun tidak mau bergaul dengan Anggia yang culun dan tidak populer. Dia juga tidak terlalu pintar, hanya menempati 10 besar saja.
Kehidupan Anggia juga tidak menarik. Siapapun pasti akan percaya kalau Anggia tidak pernah berpacaran. Karena tidak ada laki-laki yang menyukainya. Siapa juga yang menyukai gadis culun, berkacamata dan tidak populer?
Kondisi yang seperti itu membuat Anggia menarik diri, menjadi pribadi introvert yang matang. Namun gara-gara perlakuan buruk teman-temannga juga Anggia berusaha merawat kulitnya agar lebih cerah. Dia tidak mau dikatai dekil lagi seperti dulu.
"Anggia! Selamat menjalani cuti panjang!"
Seseorang partner kerja di sebelahnya mengucapkan selamat, sebelum beranjak dari mejanya.
"Iya! Selamat juga buat kamu."
Bersyukur, di perusahaan pun masih ada yang mau menjadi temannya. Meskipun masih bisa terhitung oleh jari. Penampilannya sudah mengalami perubahan, tapi kepercayaan diri Anggia yang rendah mempengaruhi pergaulannya dan jumlah teman yang ia miliki.
Anggia terus menatap undangan digital tersebut sambil menunggu bus malam yang lewat dengan perasaan bimbang. Jujur saja, Anggia belum siap bertemu dengan teman-teman lamanya.
"Datang tidak ya? Datang tidak ya?" setiap langkah kakinya terdengar ragu.
Sejak dulu Anggia kurang memiliki kepercayaan diri. Yang ada di bayangannya sekarang adalah transformasi wajah teman-temannya yang semakin cantik dan tampan. Bisa dipastikan jika dia datang ke acara itu. Anggia akan terus membanding-bandingkan dirinya sendiri dan terus merendah.
Bukan rahasia umum lagi kalau reuni adalah ajang pamer status dan kekayaan.
Anggia melepas kacamatanya dan berdiri di depan cermin, menatap sosoknya yang tidak berubah sejak dulu. Hanya warna kulitnya saja yang semakin cerah. Tidak ada perubahan signifikan pada dirinya.
"Bagaimana kesan teman-teman kalau melihatku lagi? Pasti biasa saja kan? Aku memang biasa saja, bahkan yang lebih menyedihkan, aku belum memiliki pacar di usia 27 tahun."
"Itu karena kakak memang suka terjebak di zona nyaman, coba deh rubah penampilan kakak yang monoton itu, kacamata besar, kuncir kuda? Huh mana ada wanita modern yang berdandan seperti itu?"
Anggia tanpa berkedip memandangi adiknya yang tiba-tiba saja ada di atas tempat tidurnya. Dan ajaibnya adik yang selalu terlihat cuek itu. Mendadak cerewet.
"Kapan kamu masuk ke sini?"
"Daritadi aku memang tidur di sini, kakak saja yang tidak fokus."
"Adik tidak sopan! Kamu kan punya kamar sendiri!" Anggia tidak tahan selimut kesayangannya kusut ditindih Anjas. Sehingga dia menariknya sampai terlempar ke lantai.
"Hey kak! Usiamu sudah 27 tahun, rubahlah penampilanmu dan dapatkan pacar! Ibu sudah semakin tua, tidak lihat kalau ibu ingin cucu? Tiap hari dia gendong cucu orang lain saja, masa kakak tidak peka?"
"Cerewet! Pergi kamu! Kakak mau tidur!"
Anggia kesal, memukul mundur adiknya dengan bantal.
***
"Tips mendapatkan pacar, harus cantik, berpenampilan modis, pintar dan menggoda! Semua ini gak aku miliki! Tips yang buruk! Siapa sih yang bikin tips beginian? Bikin aku insecure saja!"
Karena tidak ada yang relate untuknya, Anggia melempar hp nya dengan kesal. Semua tips-tips itu hanya diperuntukkan untuk orang yang good looking.
"Anggia! Anggia!"
Anggia menangkap suara sang ibu, Lula memanggilnya dari balik pintu. Sebelum Anggia turun dari tempat tidurnya, pintu sudah terbuka, menampilkan wajah sang ibu yang melongok ke dalam sambil melontarkan senyum penuh arti.
"Kenapa Bu?"
"Uhmm begini."
Ibunya berjalan masuk, atensi Anggia langsung mengarah ke tangan sang ibu dimana sedang memegang amplop coklat yang mencurigakan.
"Itu apa Bu?"
"Ibu baru saja dapat arisan," katanya.
"Lalu?"
"Rencananya mau ibu kasih ke kamu setengahnya."
"Mau kasih ke aku?" Anggia terkejut.
Sang ibu mengangguk mengiyakan.
"Iya, selama ini kan kamu sudah kerja buat ibu, kebutuhan ibu selalu kamu penuhi, jadi ibu mau bagi setengah uang arisan ini buat kamu pergi senang-senang."
"Tapi Bu..."
Sang ibu memegang kedua pundaknya seraya menatap matanya dalam.
"Ibu mau kamu ubah penampilan, belilah baju, tas, sepatu baru yang kamu suka dan pergilah ke salon ya? Sudah saatnya kamu berubah jadi cantik dan modis. Ibu gak mau lihat anak ibu begini-begini terus."
Perkataan Lula tidak bisa dibilang sebagai hinaan. Tapi permintaan orangtua agar anaknya berubah.
"Terimakasih ibu." netra Anggia mulai berkaca-kaca.
"Gak perlu berterimakasih kak, ini kan uang kamu juga. Sudah saatnya kamu nikmatin jerih payah kamu. Ini ada uang 10 juta buat kamu, gunakan sebaik-baiknya! Ibu mau kamu tampil beda."
Anggia menerima amplop berisi uang itu dengan sukacita dan langsung memeluk sang ibu.
"Kata adik, kamu ada acara reuni ya? Datang aja kak, kamu harus tunjukkan versi terbaru diri kamu ke mereka."
Anggia merasa pilu, sampai sebegitunya sang ibu menginginkannya mendapat pasangan. Dia memang tidak mengatakannya langsung dan terang-terangan, tapi semuanya berhubungan dengan perkataan sang adik semalam.
***
Dengan uang itu, pertama-tama Anggia mendatangi mall. Membeli beberapa pakaian baru. Cukup membeli 3 dengan harga yang terjangkau tapi bukan yang murahan. Lalu lokasi berikutnya adalah salon, dia memilih salon yang ramai. Karena biasanya pelayanannya bagus dan hasilnya juga bagus.
"Mau potong rambut kak?" tanya si hairstylist.
"Iya."
"Mau yang model apa?"
"Terserah kakak saja, yang pasti model yang lagi trending saat ini dan cocok di wajah aku."
"Oh oke kak."
Selesai mengubah tatanan rambut. Kemudian Anggia pergi ke lokasi yang ketiga.
BIRO JODOH LOVER FRIENDS
Anggia menatap brosur di tangannya lalu berganti menatap papan reklame di samping pintu masuk gedung pink-maroon itu. Dia sedang memastikan apakah ini benar tempat yang ada di brosur itu atau bukan.
"Benar gak ya ini tempatnya?" Anggia kebingungan, karena tempatnya begitu sepi.
"Halo kak cantik!"
Anggia berjingkrak terkejut, ketika seseorang datang secara tiba-tiba dari belakang dan hampir saja, Anggia tersandung karena sepatu high heels barunya.
Anggia menghela napas panjang, setelah jantungnya hampir copot, lalu memperhatikan wanita cantik nan seksi di hadapannya. Tiba-tiba si wanita cantik nan seksi itu menjabat tangannya.
"Perkenalkan! Aku madam Sevia. Ada yang bisa saya bantu kak cantik? Mau dicarikan suami, pacar, atau pacar-pacaran?" dengan suara cemprengnya, wanita berpakaian formal dengan jas pink dan rok pendek pink di atas lutut menyapa dengan wajah ceria.
"Pacar-pacaran?" Anggia terheran, menggaruk pelipisnya. Jelas dia tidak mengerti maksudnya.
"Begini biar saya jelaskan, pacar-pacaran artinya pacar sewaan, yang bisa dibayar perhari kak, mau disewa seminggu, sebulan, setahun juga boleh, lebih lama makin banyak bonus kak. Akan lebih murah dan banyak promo kalau kakak mau gabung jadi member kami."
Sevia menjelaskan dengan aura ceria dan ramah. Semakin menarik perhatian Anggia untuk mengetahui lebih lanjut.
Entah setan apa yang merasuki Anggia, sampai tertarik untuk datang ke tempat ini. Kalau bukan gara-gara pegawai salon yang memberitahunya. Anggia tidak akan sepenasaran ini. Bahkan di tangannya sudah ada brosur yang dia ambil dari sana.
Awalnya Anggia berencana mencari jodoh untuk jenjang serius. Tapi tawaran yang ini terdengar lebih menarik.
"Boleh deh, saya mau pacar sewaannya."
"Oke kak, silahkan masuk. Pria tampan akan memanjakan mata kakak."
Shara tak pernah menyangka hidupnya bisa berubah dalam sekejap. Panggilan dari ibunya membawanya pulang ke kampung hanya untuk menemukan kenyataan pahit. Ayahnya terjerat hutang riba dengan jumlah yang mustahil untuk dilunasi. Namun, hutang itu telah dibayar oleh seorang pria asing yang kini menuntut haknya. "Aku tidak butuh mereka menebusnya, aku butuh istri." Shara merasa dirinya dijual, dipaksa menikahi seorang mantan narapidana yang bahkan tak dikenalnya. Tapi pria itu tak hanya menginginkan pernikahan. Dia punya alasan, rahasia dan kekuatan yang tak bisa Shara lawan begitu saja. Apakah Shara akan menyerah pada takdir yang ditentukan untuknya? Ataukah dia akan melawan, meski harus mempertaruhkan segalanya?
Leon, laki-laki itu mencumbu paksa Aleeta. Mengancam dan meringsek masuk ke kamarnya. Meminta perlindungan dari kejaran orang-orang bertubuh besar. Sebenarnya siapakah pria ini?
Nayana Previtha dan Regan Maxwell sama-sama diselingkuhi oleh kekasih mereka. Karena memiliki nasib yang sama, Regan meminta Nayana untuk bekerjasama membalas perselingkuhan. Lambat laun membuat keduanya terjebak perasaan cinta dan saling ketergantungan. Bagaimana kisah cinta Nayana dan Regan selanjutnya?
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"