Ia mencoba untuk bangkit, tubuhnya lemah, namun kekuatan yang pernah dimilikinya sebagai seorang dokter militer tidak cukup untuk mengalahkan rasa sakit yang menghimpit. Di sekelilingnya, ruangan itu gelap dan sunyi, hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang menyelinap melalui celah-celah dinding. Dari luar terdengar suara desahan angin yang seolah ikut meratapi nasibnya.
"Bangunlah, Layla. Tidak ada waktu untuk meratapi nasib," suara seorang pria terdengar pelan, mengingatkannya pada kenyataan pahit yang harus diterima.
Layla Qin-itulah namanya sekarang. Nama Evelyn seolah lenyap begitu saja, digantikan oleh identitas baru yang diberikan oleh keluarga yang menganggapnya sebagai pelayan hina. Rasa malu itu begitu tajam. Ia adalah wanita yang dulunya terhormat, namun kini harus berjuang untuk bertahan hidup dalam keadaan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Pria itu, Ronan Zhao, adalah suaminya-atau lebih tepatnya, pria yang tak lebih dari sebuah alat yang dibeli oleh keluarganya untuk menangkal kesialan. Ronan, pria pincang yang tak pernah diinginkan oleh siapa pun, datang dengan langkah lambat dan tak bersemangat ke kamar pengantin mereka. Ia membawa seekor ayam-bukan bunga atau hadiah indah yang biasanya menyertai pernikahan, tetapi sebuah ayam yang dibungkus dengan kain lusuh.
"Ini simbol keberuntungan. Kita berdua akan baik-baik saja," ujar Ronan dengan nada penuh keyakinan. Namun, di balik kata-kata itu, Layla bisa merasakan betapa kosongnya kalimat itu.
Layla hanya bisa menatapnya, terdiam. Wajahnya yang rusak tak bisa menyembunyikan kebingungannya. Mengapa ia harus terjebak dalam pernikahan ini? Mengapa harus memilih seorang pria seperti Ronan yang jelas-jelas tak ada gunanya?
Namun, takdir tak memberi pilihan. Setelah malam pertama yang seharusnya menjadi malam penuh cinta dan harapan, sesuatu yang tak terduga terjadi. Ronan, pria yang tak pernah bisa berjalan tanpa bantuan tongkat itu, tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Kakinya yang pincang itu perlahan mulai sembuh, seolah ia tidak pernah terluka.
Layla terperangah, matanya membelalak. "Bagaimana bisa?" ia bertanya, suaranya serak dan penuh kebingungan.
Ronan hanya tersenyum samar. "Aku tidak tahu. Tapi aku merasa ada sesuatu yang berubah sejak kita... bersama."
Layla menatapnya dengan rasa tak percaya. Dunia ini semakin tidak masuk akal. Sementara dirinya terjebak dalam dunia yang penuh penderitaan, pria ini justru mengalami keajaiban yang tidak bisa ia jelaskan.
Namun, seiring berjalannya waktu, Layla menyadari sesuatu yang lebih penting daripada perubahan tak terduga itu. Kehidupannya dalam kekurangan dan kehinaan-semuanya ada di tangannya. Ia tidak bisa menyerah. Ia tahu bahwa dengan keahliannya dalam bidang medis, ia bisa mengubah nasib keluarganya.
Meskipun rumah mereka dalam kondisi miskin dan hampir roboh, Layla tidak pernah kehilangan harapan. Dengan segala kemampuan yang dimilikinya, ia mulai merawat anggota keluarganya yang sakit dan melatih diri untuk bertahan hidup. Keahliannya, yang dulunya digunakan untuk merawat prajurit perang, kini ia pergunakan untuk menyelamatkan keluarganya dari kebangkrutan dan kehancuran.
Namun, saat semuanya tampak mulai berubah menjadi lebih baik, sesuatu yang lebih tak terduga kembali terjadi. Ronan menghilang.
Tanpa jejak, tanpa pesan, hanya meninggalkan sebuah kekosongan yang menyakitkan di dalam diri Layla.
Perasaan hancur itu datang begitu tiba-tiba. Seolah hidupnya dipermainkan oleh takdir yang tak bisa ia kendalikan. Tapi Layla tidak akan menyerah.
Jika satu pria menghilang, maka dunia ini masih penuh dengan pilihan lain. Ada lelaki tampan di mana-mana, dan jika satu tidak bisa memenuhi harapan, masih ada yang lain yang bisa. Keputusan ada di tangannya.
Rasa sakit yang datang bersama kehilangan Ronan itu hanya akan membuatnya lebih kuat. Tak ada lagi waktu untuk merasa terperangkap dalam dunia yang penuh luka dan penyesalan. Layla akan terus berjalan. Dunia ini, tak peduli seberapa kejamnya, harus mengakui kekuatannya.
Malam itu, dengan tekad bulat, Layla memutuskan untuk mengubah takdirnya. Dia tidak akan hanya menjadi seorang pelayan hina yang diabaikan oleh dunia. Dia akan mengubah hidupnya-dan orang-orang yang ada di sekitarnya-untuk selamanya.
Namun, di balik bayang-bayang keputusannya, sebuah rahasia besar tentang masa lalu Ronan yang hilang perlahan terungkap, membawa Layla ke dalam sebuah permainan kekuasaan yang lebih gelap dan berbahaya dari yang pernah ia bayangkan.