Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Istri Yang Kau Remehkan
Istri Yang Kau Remehkan

Istri Yang Kau Remehkan

5.0
5 Bab
5 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Ketika jiwa seorang supermodel internasional yang anggun, cerdas, dan berkarisma berpindah ke tubuh seorang ibu rumah tangga yang selama ini diremehkan-dunia seolah berbalik. Eleanor Vienne, dulunya adalah ikon kecantikan dan fashion, yang mendadak kehilangan nyawanya di puncak karier. Namun, takdir membawanya ke tubuh seorang wanita bernama Seraphina Elmswood, menantu keluarga konglomerat yang selama ini dianggap tak berharga. Dicap jelek, bodoh, dan hanya bau dapur, Seraphina tak pernah mendapat penghormatan dari suaminya, Lysander Elmswood, yang acuh tak acuh dan sibuk dengan wanita lain. Tapi semuanya berubah. Dengan jiwa Eleanor dalam tubuhnya, Seraphina mulai menunjukkan aura yang tak terbantahkan-keanggunan, kecerdasan, dan pesona yang memukau. Tatapan sinis yang dulu meremehkan kini dipenuhi keterkejutan dan ketakutan. Keluarga Elmswood mulai gelisah, para sosialita yang dulu menghina kini iri, dan yang paling terkejut adalah Lysander sendiri. Pria yang selama ini menganggapnya hanya bayangan kini mulai melihatnya dalam cahaya yang berbeda. Tapi apakah Seraphina akan membiarkannya kembali masuk ke dalam hatinya setelah semua penghinaan yang ia terima?

Bab 1 Kebangkitan yang Menggemparkan

Rasa sakit itu luar biasa. Seperti tenggelam dalam kegelapan yang pekat, tubuhnya terasa berat, dan kepalanya seperti dihantam ribuan duri tajam.

Lalu, tiba-tiba, Seraphina Elmswood terbangun.

Dia tersentak, napasnya memburu, mata cokelat kusamnya menatap sekeliling dengan panik. Dada naik turun seiring dengan kebingungan yang menggerogoti pikirannya. Ini... bukan tubuhnya. Ini bukan tempatnya.

Dia mengangkat tangannya-telapak yang kasar, jari-jarinya kaku dengan kuku yang pendek dan tidak terawat. Di cermin di seberang ruangan, seorang wanita berambut kusam dan wajah pucat menatapnya. Lingkaran hitam di bawah matanya menandakan kurang tidur, dan kulitnya tampak kusam, tanpa kilauan kecantikan yang biasa ia miliki.

"Apa ini?" suaranya parau, bukan nada lembut dan penuh percaya diri yang ia kenal sepanjang hidupnya.

Lalu ingatan itu datang menghantamnya.

Eleanor Vienne.

Supermodel internasional, ikon fashion dunia, wajah paling dicari dalam industri kecantikan. Dia adalah lambang kesempurnaan, dengan tubuh tinggi semampai, rambut pirang keemasan yang selalu berkilau, dan mata biru es yang memikat.

Namun, satu kecelakaan tragis telah merenggut segalanya. Mobilnya ditabrak dengan brutal, tubuhnya terlempar, dan rasa sakit yang luar biasa adalah hal terakhir yang ia ingat sebelum semuanya menjadi gelap.

Dan kini... dia ada di tubuh wanita ini.

Seraphina Elmswood. Nama itu tiba-tiba melayang di pikirannya, seakan bukan hanya tubuh wanita ini yang ia tempati, tapi juga memorinya.

Seraphina, menantu keluarga Elmswood yang selalu dianggap sebelah mata. Seorang istri yang dicampakkan, diremehkan, dan diabaikan oleh suaminya sendiri, Lysander Elmswood.

Mata Eleanor-atau sekarang, Seraphina-menatap bayangannya di cermin sekali lagi. Ini tubuh yang rapuh, letih, dan jauh dari pesona yang biasa ia banggakan.

Tapi dia bukan wanita yang mudah menyerah.

"Baiklah," gumamnya dengan suara serak, seolah menerima kenyataan aneh ini. "Kalau ini permainan takdir, maka aku akan memenangkannya."

Seraphina berjalan keluar dari kamar, dan langkahnya membuat seorang pelayan yang kebetulan lewat terkejut.

"Madam? Anda sudah bangun?" tanya wanita itu dengan ekspresi tak percaya.

Seraphina mengangkat alisnya. Dari memori yang melintas di kepalanya, dia tahu bahwa pelayan ini, Alice, selalu melihatnya dengan kasihan.

Dulu, mungkin Seraphina yang lama akan menunduk dan menggumamkan jawaban samar. Tapi bukan kali ini.

"Hari ini aku ingin sarapan di ruang makan utama," katanya dengan nada dingin dan pasti.

Alice tampak kaget. "T-tapi... biasanya Anda makan di dapur bersama pelayan lain-"

"Dan siapa yang menetapkan aturan itu?" Seraphina menyela dengan tajam.

Alice tampak pucat. "Tentu saja, tidak ada, Madam."

"Bagus," Seraphina berbalik, meninggalkan pelayan itu yang masih termangu.

Begitu dia tiba di ruang makan utama, seluruh keluarga Elmswood sudah berkumpul. Lydia Elmswood, ibu mertuanya yang angkuh, sedang menikmati teh di ujung meja. Di sebelahnya ada Clarisse, adik iparnya yang selalu bersikap superior.

Dan di sana, duduk dengan wajah acuh tak acuh, adalah Lysander Elmswood.

Suaminya.

Pria itu benar-benar gambaran sempurna dari seorang bangsawan modern-dengan jas mahal yang pas di tubuhnya, wajah tampan tanpa cela, serta mata abu-abu tajam yang dingin.

Ketika Seraphina masuk, percakapan di meja itu terhenti.

Lydia meletakkan cangkir tehnya dengan anggun, lalu menatapnya dengan heran. "Seraphina?"

Seraphina berjalan dengan tenang ke kursinya sendiri, lalu duduk tanpa ragu. Dia bisa merasakan tatapan Lysander padanya-dingin, menilai, dan sedikit terkejut.

"Kau biasanya tidak sarapan di sini," kata Lydia, nadanya sarat dengan ketidaksenangan.

Seraphina menyeringai. "Mungkin aku bosan dengan kebiasaan lama."

Clarisse terkikik mengejek. "Lucu sekali. Sejak kapan kau berani bicara seperti itu?"

Seraphina menoleh, menatap adik iparnya dengan tajam. "Sejak aku sadar bahwa aku juga anggota keluarga ini."

Clarisse terdiam. Biasanya, Seraphina akan langsung menunduk dan menghindari konfrontasi. Tapi tidak lagi.

Lysander yang sedari tadi diam, akhirnya bersuara. "Ada apa denganmu?"

Seraphina berbalik ke arahnya. "Apa maksudmu?"

Mata abu-abu pria itu menyipit, seolah mencoba memahami perubahan mendadak dalam dirinya. "Kau terdengar... berbeda."

Seraphina tersenyum kecil. "Mungkin karena selama ini aku terlalu lelah bersikap rendah hati."

Lysander menatapnya lebih lama, tapi akhirnya kembali pada makanannya tanpa berkata apa-apa.

Namun, Seraphina bisa melihatnya dengan jelas. Untuk pertama kalinya, suaminya yang selalu mengabaikannya, kini mulai memperhatikannya.

Dan ini baru permulaan.

Seusai sarapan, Seraphina kembali ke kamarnya dan menatap dirinya di cermin.

Tubuh ini membutuhkan perubahan besar. Jika ingin menaklukkan keluarga ini, menaklukkan dunia ini, dia harus mengembalikan keanggunannya.

Dia membuka lemari dan mendapati pakaian-pakaian lusuh yang biasa dikenakan Seraphina yang lama. Dia mendengus.

"Ini harus dibuang," gumamnya.

Dengan cepat, dia meminta Alice untuk menghubungi butik eksklusif di kota.

Ketika pakaian-pakaian mewah datang, mata Alice hampir melotot saat melihat gaun-gaun mahal itu. "Madam... ini terlalu mahal!"

Seraphina menatapnya dingin. "Aku adalah Nyonya Elmswood. Tidak ada yang terlalu mahal untukku."

Alice hanya bisa mengangguk dengan takut.

Seraphina mengambil satu gaun berpotongan anggun dan mengenakannya. Rambut panjangnya yang kusam dia sisir dengan rapi, lalu dia merias wajahnya dengan sederhana.

Begitu dia kembali menatap bayangannya di cermin, yang dia lihat bukan lagi wanita lemah yang selalu diabaikan.

Yang berdiri di sana adalah seorang ratu.

Sore itu, saat dia berjalan menyusuri koridor, dia bertemu dengan Lysander.

Pria itu baru saja selesai menelepon seseorang, dan ketika melihatnya, dia berhenti di tempat.

Mata abu-abu itu menelusuri penampilannya dari atas ke bawah, ekspresinya sulit ditebak.

Seraphina tersenyum tipis. "Apa ada sesuatu yang aneh, suamiku?"

Lysander menyipitkan mata. "Apa yang sedang kau rencanakan?"

Seraphina mendekat, hanya beberapa inci dari pria itu. "Aku hanya ingin hidup sesuai dengan statusku."

Lysander menatapnya lama, seolah mencoba membaca pikirannya. Tapi Seraphina tak lagi wanita yang bisa dia remehkan.

Dia membalikkan badan dan berjalan pergi, meninggalkan pria itu dengan pikiran yang mulai dipenuhi kebingungan.

Ya, ini baru permulaan.

Seraphina Elmswood yang baru telah lahir.

Dan dia akan mengambil kembali dunia ini.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY