/0/2696/coverbig.jpg?v=7eaa7828573303d94f22a8cc509d838a)
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
Enjoy reading ...
Rita tertegun melihat kesibukan pagi ini di rumah. Sang mertua sedang sibuk di dapur memerintah beberapa pembantu untuk memasak besar hari ini. Sementara setahu dirinya tidak ada acara apapun hari ini.
"Jangan lupa buah-buahan itu dicuci dulu baru masukkan kulkas. Ingat makanan sehat harus selalu ada mulai hari ini," perintah Rakmi.
"Ada acara apa, Bu?" tanya Rita. Ia merasa tidak enak hati karena hari ini bos besar dari kantor pusat akan datang dan ia tidak bisa membantu karena hari cuti sudah hampir habis untuk tahun ini.
"Tidak ada apa-apa. Kejutan untukmu, ibu yakin kamu akan senang nantinya."
Melihat Rita yang tertegun di tempatnya berdiri, Rakmi kembali menambahkan. "Sungguh. Ya, sudah sana siap-siap sarapan terus berangkatlah kerja."
"Maaf ya Bu, Rita tidak bisa membantu."
"Sudahlah, tidak apa-apa. Kamu sudah cukup menemani Ibu saat di Rumah Sakit. Itu saja sudah membuktikan kalau kamu berguna."
Rita tersenyum menanggapi, tidak seperti adat biasa ibu mertua beramah tamah seperti itu dengannya. Namun demi menghormati sang mertua ia menuruti permintaan dengan berbalik badan dan segera menuju ruang makan. Hari ini ia juga sarapan sendirian karena sang suami belum kembali dari luar kota. Ia sudah dua hari tak bisa menghubungi sang suami dan hanya mendapatkan pesan tadi pagi untuk tidak mengkhawatirkan keadaannya.
Rita mendongak saat melihat Yuda datang menemuinya di ruang makan.
"Mobilnya sudah saya siapkan Bu. Pak Anton bilang pimpinan baru akan datang," kata Yuda, "Ibu yakin tidak mau saya antar saja?"
"Iya saya sudah tahu. Tapi tidak perlu saya bisa pergi sendiri untuk hari ini. Besok lusa saya baru kembali. Terima kasih ya." Rita lantas berdiri dan menyambar tas dinasnya.
Ponselnya berdering dan panggilan dari mamanya menyapa pagi ini. Setidaknya hatinya yang merasa kesepian selama dua bulan terakhir ini sering ditinggal pergi sang suami.
"Hai Nak, gimana kabarmu hari ini?"
"Baik Ma. Hari ini Rita harus ke kota sampai lusa baru kembali. Ada pimpinan baru yang akan ditempatkan di cabang."
"Mama sudah bilang bukan. Lebih baik kamu pindah dari desa itu. Tidak ada gunanya kamu berlama-lama di sana. Suamimu juga sudah jarang di rumah."
Rita tertegun mendengarkan perkataan sang mama. Ia tidak pernah menceritakan perihal sang suami yang sangat sibuk beberapa tahun terakhir ini kepada keluarganya.
"Kenapa diam? Benarkan apa yang Mama bilang. Kamu juga lebih mudah untuk bekerja lebih hemat waktu perjalanan."
"Mas Apri tidak mau pindah, Ma. Kasihan ibu. Ibu nggak mau pindah dari desa ini."
"Dan menyusahkan anak dan menantunya. Seharusnya ibu mertuamu itu sadar memiliki anak yang memiliki pekerjaan mapan di kota dan juga menantu yang menjadi wanita karir, bukannya memaksakan kehendak untuk tetap tinggal di desa. Contoh seperti Mama ini, tau dirilah Abangmu pindah ke kota dan meminta Mama sama papa ikut. Ya, kami ikut bukan? Kami juga tidak ingin merepotkan kamu juga. Kewajibanmu sudah berubah untuk mengurus mertua dan suami."
"Rita rasa bukan begitu Ma. Rita yakin maksud ibu itu baik untuk tidak meninggalkan peninggalan bapak."
"Sudahlah berhenti membela mertuamu itu. Mama sudah tahu bagaimana perlakuan beliau terhadap kamu. Coba kamu keluar dari rumah itu. Toh, ada menantunya yang lain di sana. Andai kamu mau menuruti Mama. Saat ini kamu pasti sudah hamil, lagi."
"Ma .... Tolong jangan ungkit itu lagi," ujar Rita lirih. Hatinya sedih mengingat janin yang sudah gugur dua kali.
"Mertuamu itu terlalu keras terhadapmu. Pembantunya saja sudah banyak tapi masih juga memaksa kamu untuk mengurus rumahnya yang besar. Mama tahu, mertuamu itu keras sama kamu dan membedakan perlakuannya terhadap menantunya yang lain."
"Mereka punya anak yang harus di urus, Ma. Sementara Rita hanya mengurus diri sendiri dan Mas Apri." Dengan sabar, Rita menanggapi ucapan Daya yang memang benar adanya. Namun ia tahu, tak patut jika orang tuanya memiliki pikiran negatif terhadap besan.
"Mama tetap yakin, jika kamu keluar dari rumah itu. Pasti kamu akan cepat memiliki anak kembali dan kali ini pasti cucu Mama akan berhasil lahir dengan sehat. Terlalu banyak tekanan kamu terima di sana Nak. Tidak semua menantu bisa cocok tinggal dengan mertua apalagi dengan mertua yang pilih kasih. Percaya deh sama Mama. Ya sudah kalau begitu, tolong pikirkan kembali permintaan Mama ya?"
"Baik Ma," jawab Rita yang ini pembicaraan ini cepat berakhir. Perasaannya tidak menentu juga terus diungkit tentang hal itu. Memang benar mertuanya selalu pilih kasih antara dirinya dan menantu yang lain. Namun hal itu tidak ingin terlalu ia pikirkan. Ia cukup percaya dengan sang suami, Apriyanto yang akan selalu setia terhadapnya.
♥
"Aku nggak mungkin salah lihat Ya. Itu tadi beneran suami mbak Rita," kata Mia sekali lagi mencoba meyakinkan Evi.
"Pak Apri itu sedang keluar kota, Mbak," kata Evi.
"Itu buktinya. Nggak cuma aku, suamiku juga lihat kok. Kamu nggak lupa 'kan, kalau suamiku salah satu mandornya Pak Apri?"
"Ada apa ini?" tanya Rita begitu tiba di bilik kerjanya.
"Eh, Mbak Rita. Ini mbak Mia katanya kemarin lihat suami Mbak di restoran," ujar Evi dengan meringis tidak enak kepada Rita.
"Benar begitu Mbak?" tanya Rita pada rekan kerjanya itu.
"Benar Rit. Aku sendiri juga kaget dan tak mungkin salah lihat. Aku nggak tega sebetulnya mau ngomong ini tapi mungkin sudah saatnya kamu menuruti permintaan suami untuk tinggal di rumah. Supaya suami betah dan mungkin saja tidak main serong di luar. Maaf loh, Rit. Kadang kala pria memang suka begitu. Tapi kalau suamiku sih setia," ujar Mia.
"Wah, kalau aku jadi Mbak Rita tentu nggak akan berhenti bekerja. Apalagi punya suami tukang selingkuh nggak banget deh. Mending cerai deh aku," ujar Evi sebelum meneguk teh hangat dari cangkir dalam genggamannya.
"Mbak, aku nggak bisa berhenti bekerja. Tahu sendirikan mertuaku seperti apa. Tambah nggak ada artinya aku kalau nganggur di rumah. Aku juga yakin kalau Mas Apri setia. Mungkin dia sedang bertemu dengan kliennya."
"Aku tahu itu. Kamu cobalah program kandungan."
Rita menghela napas panjang. "Mas Apri dah nggak mau lagi setelah aku keguguran yang kedua kalinya. Dia nggak mau bikin aku sakit lagi."
"Lalu sampai kapan kamu akan menerima cibiran dari keluarga besar suamimu?"
"Aku akan terus bertahan, selama Mas Apri masih bisa setia, Mbak. Bukankah anak itu rejeki dari Tuhan. Kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar saja. Selebihnya keputusan hakiki dari Yang Maha Esa."
"Iya, Mbak paham itu. Semoga saja, desas-desus jika ibu mertuamu akan menyuruh suamimu untuk menikah lagi. Cuma hanya isapan jempol saja ya? Terutama apa yang aku lihat dan suamimu lihat juga bukan apa-apa. Kamu juga sudah punya suami kaya masih juga kerja."
"Iya Mbak. Aku juga sempat mendengar hal itu. Tapi ya, kamu tahu sendiri sekarang ibu mertuaku seperti menjaga jarak denganku. Mungkin beliau masih kecewa saat aku keguguran."
"Bu Rahmi nggak seharusnya melakukan hal seperti itu. Yang berhak sangat kecewa di sini itu kamu."
Inilah kisah 5 orang pria mapan mencari tulang rusuk sejatinya. Akankah usaha mereka berjalan mulus seperti yang didambakan?
Asoka Lavanya Ekadanta, bukanlah anak kandung dari pasangan Dirandra Ekadanta dan Kamini Berto. Namun kasih sayang yang keluarga dari sulung Ekadanta itu berikan kepadanya sama dengan yang mereka berikan kepada anak kandung mereka yang lain. Asoka menyadari ada yang berbeda dari dirinya dan saudaranya yang lain sejak banyaknya teror yang tertuju padanya semenjak balita sampai dewasa. Keadaan semakin tidak terkendali, sehingga ia memutuskan untuk menjauh dari keluarga yang selama ini membesarkannya. Sanggupkah Asoka berjuang menghentikan penyebab teror dan menguak tabir siapa dalang dari semua peristiwa yang pada akhirnya tidak hanya mengancam nyawanya tetapi orang-orang terkasih serta memenangkan kembali cinta dari satu-satunya wanita yang selalu tulus padanya selama ini? Bagi yang sudah membaca KAMINI, Duri Dalam Daging dan Siapa Di Hatimu wajib baca ini. Ekadanta Series ❤️ Siapa di Hatimu ❤️ Teror Asoka ❤️ Pesona Karuna Sankara
Semua berawal dari pernikahan terpaksa yang terjadi antara Belinda dan Gio. Gio berusaha menyakiti Belinda agar ingin berpisah darinya. Namun wanita itu bertahan sampai buah hatinya terlahir. Dari situ awal munculnya semua rahasia terpendam dari Belinda dan bagaimana mereka berdua saling menguatkan demi keutuhan rumah tangga dari orang lain yang menginginkan kehancuran mereka.
Anika Larasati setelah sembuh dari depresinya kini tak kuasa menahan rindu kepada sang buah hati dan pria yang ia cintai. Gafi Beryl tak kuasa lagi menahan gejolak rindu pada sang pujaan hati hingga pada akhirnya berani menentang keinginan keluarganya. Citra Larasati menekan kerinduannya dengan menyembunyikan keberadaan sang buah hati dari suaminya yang sudah dimiliki wanita lain. Noah Berto menghalalkan berbagai macam cara agar kembali mendapatkan cintanya. Mereka berempat dipertemukan dalam upaya meraih pengobat rindu oleh takdir yang saling mengikat erat dalam indahnya pengampunan.
KETIKA CINTA DIDUSTAI Mengenal sejak remaja dan intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat Mega Asturi memiliki perasaan lebih terhadap Athaya Tonda. Adik dari teman sepermainan. Namun karena rasa rendah diri dan kenyataan akan perbedaan status sosial mereka sesuatu hal yang terjadi padanya, membuat gadis itu menekan perasaannya dan memilih menolak pemuda itu. Namun ia tidak bisa menghindar kembali saat pria itu dengan sangat gigih berusaha mendekat padanya. Saat terdesak hanya satu hal yang bisa dirinya lakukan mendustai rasa cinta yang dirinya miliki. Pikirnya dengan begitu hatinya akan tetap baik-baik saja. Namun bagaimana dengan Athaya? Apakah pemuda tampan yang telah berubah menjadi pria matang itu akan diam dan memilih pergi walaupun rasa memiliki itu sungguh erat menguasai sanubari?
Kekecewaan yang dirasakan Cempaka dan perbuatan yang tidak menyenangkan akibat ulah Abimanyu membuat gadis itu memutuskan untuk kembali ke Amerika dan menetap di sana. Hingga dua tahun kemudian ia diminta kembali oleh orang tuanya. Ia kembali membawa rahasia yang akhirnya membuat ia tidak bisa menolak kehadiran Abimanyu kembali ke dalam hidupnya. Namun kekecewaan kembali menderanya dan sekali lagi ia memilih melarikan diri dari masalah. Sampai akhirnya Abimanyu beserta keluarganya menyusulnya ke Amerika dan seluruh rahasia masa lalu Abimanyu dan penyebab pria itu sedari dulu sering berlaku dingin kepadanya akhirnya terungkap.
Kami berdua beberapa saat terdiam sejanak , lalu kulihat arman membuka lilitan handuk di tubuhnya, dan handuk itu terjatuh kelantai, sehingga kini Arman telanjang bulat di depanku. ''bu sebenarnya arman telah bosan hanya olah raga jari saja, sebelum arman berangkat ke Jakarta meninggalkan ibu, arman ingin mencicipi tubuh ibu'' ucap anakku sambil mendorong tubuhku sehingga aku terjatuh di atas tempat tidur. ''bruuugs'' aku tejatuh di atas tempat tidur. lalu arman langsung menerkam tubuhku , laksana harimau menerkam mangsanya , dan mencium bibirku. aku pun berontak , sekuat tenaga aku berusaha melepaskan pelukan arman. ''arman jangan nak.....ini ibumu sayang'' ucapku tapi arman terus mencium bibirku. jangan di lakukan ini ibu nak...'' ucapku lagi . Aku memekik ketika tangan arman meremas kedua buah payudaraku, aku pun masih Aku merasakan jemarinya menekan selangkanganku, sementara itu tongkatnya arman sudah benar-benar tegak berdiri. ''Kayanya ibu sudah terangsang yaa''? dia menggodaku, berbisik di telinga. Aku menggeleng lemah, ''tidaaak....,Aahkk...., lepaskan ibu nak..., aaahk.....ooughs....., cukup sayang lepaskan ibu ini dosa nak...'' aku memohon tapi tak sungguh-sungguh berusaha menghentikan perbuatan yang di lakukan anakku terhadapku. ''Jangan nak... ibu mohon.... Tapi tak lama kemudian tiba-tiba arman memangut bibirku,meredam suaraku dengan memangut bibir merahku, menghisap dengan perlahan membuatku kaget sekaligus terbawa syahwatku semakin meningkat. Oh Tuhan... dia mencium bibirku, menghisap mulutku begitu lembut, aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, Suamiku tak pernah melakukannya seenak ini, tapi dia... Aahkk... dia hanya anakku, tapi dia bisa membuatku merasa nyaman seperti ini, dan lagi............ Oohkk...oooohhkkk..... Tubuhku menggeliat! Kenapa dengan diriku ini, ciuman arman terasa begitu menyentuh, penuh perasaan dan sangat bergairah. "Aahkk... aaahhk,," Tangan itu, kumohooon jangan naik lagi, aku sudah tidak tahan lagi, Aahkk... hentikan, cairanku sudah keluar. Lidah arman anakku menari-nari, melakukan gerakan naik turun dan terkadang melingkar. Kemudian kurasakan lidahnya menyeruak masuk kedalam vaginaku, dan menari-nari di sana membuatku semakin tidak tahan. "Aaahkk... Nak....!"
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Laura adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah universitas ternama di kota besar. Ia dikenal sebagai gadis yang cantik, cerdas, dan memiliki penampilan yang selalu menarik perhatian. Penampilannya yang selalu seksi membuatnya menjadi pusat perhatian di kampus, terutama di kalangan laki-laki. Tidak terkecuali, dosen tampan bernama Rian yang juga terpesona oleh kecantikan dan tubuhnya yang menawan.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
© 2018-now Bakisah
TOP