/0/2971/coverbig.jpg?v=b1abff6fa7a02f079b9bbb20f116cb97)
Asoka Lavanya Ekadanta, bukanlah anak kandung dari pasangan Dirandra Ekadanta dan Kamini Berto. Namun kasih sayang yang keluarga dari sulung Ekadanta itu berikan kepadanya sama dengan yang mereka berikan kepada anak kandung mereka yang lain. Asoka menyadari ada yang berbeda dari dirinya dan saudaranya yang lain sejak banyaknya teror yang tertuju padanya semenjak balita sampai dewasa. Keadaan semakin tidak terkendali, sehingga ia memutuskan untuk menjauh dari keluarga yang selama ini membesarkannya. Sanggupkah Asoka berjuang menghentikan penyebab teror dan menguak tabir siapa dalang dari semua peristiwa yang pada akhirnya tidak hanya mengancam nyawanya tetapi orang-orang terkasih serta memenangkan kembali cinta dari satu-satunya wanita yang selalu tulus padanya selama ini? Bagi yang sudah membaca KAMINI, Duri Dalam Daging dan Siapa Di Hatimu wajib baca ini. Ekadanta Series ❤️ Siapa di Hatimu ❤️ Teror Asoka ❤️ Pesona Karuna Sankara
Tujuh tahun sebelumnya.
"Dua minggu lagi acara wisuda kita. Masa iya kamu mau di rumah terus. Ayolah sekali-sekali clubbing," bujuk Hans Emanuel yang masih dalam posisi jongkok seraya menikmati rokok.
Asoka Ekadanta terkekeh, "Percuma juga aku datang, hanya akan menjadi bahan tontonan. Apalagi Eriska nggak ada. Bisa diomelin aku, kalau sampai ketahuan clubbing."
Fano Yuwono tergelak mendengar alasan Asoka. Dia yang awalnya bersandar pada mobil sedan hitamnya segera beranjak dan ikut berjongkok agar bisa berhadapan dengan Asoka langsung yang duduk di jok belakang mobil dengan pintu terbuka. "Jadi kamu teh, lebih takut sama Eriska daripada Ambu?"
Asoka menghela napas panjang. "Bukan takut, tapi aku menghargai mereka."
"Dengar Asoka, Eriska itu bukan istrimu nggak usah takut. Lagian apa yang akan terjadi coba?" ujar Hans.
"Iya atuh, kamu nggak minum juga nanti. Kami akan pesankan moktail yang non alkohol. Kamu pikir, kami berani macam-macam sama si Kembar. Duh ... bisa keok aku kalau sampai Janu ngamuk," tukas Fano seraya begidik dan menunjukkan bulu halus di tangan yang berdiri karena teringat bagaimana dulu Janu menghajar habis orang-orang yang berani menyakiti Asoka.
Asoka mengulum senyum memahami hal itu. Kedua saudara lelakinya yang lain tidak akan membiarkan dirinya tanpa pengawasan. Meski dirinya sudah dewasa tetapi sikap protektif keduanya bukannya berkurang tapi semakin menjadi.
"Apa kamu tidak merasa terkekang, selalu diawasi begitu? Sampai sewa bodyguard segala?" tanya Hans yang sangat penasaran padahal kedua orang tua Asoka bukan orang politik dan jelas bukan salah satu orang terkaya di negeri ini. Meski dirinya pun tahu, Asoka yang berada di hadapannya adalah orang yang sama sering mendapatkan terror dari orang-orang sinting yang sangat licin dan susah ditangkap.
"Kamu ini bego atau gimana? Gitu aja ditanyain, seperti baru kemarin aja kenal Asoka," tegur Fano seraya memberikan tatapan sebal dan merebut bungkus rokok di tangan Hans.
Asoka tersenyum kecut, dia menyadari memang rasa penasaran Hans ada benarnya. Semua jika dilihat dengan kacamata orang awan akan sangat berlebihan. Memang siapa dia, sampai harus dijaga beberapa orang berbadan besar dengan tato sangar dan tampang tidak ramah meski mereka terlihat tak kalah tampan dari orang yang dijaga.
Itu sebab, Asoka dianggap lemah. Tidak bisa menjaga diri sendiri seperti saudara-saudaranya yang lain. Meski dirinya kadang ingin hidup seperti pemuda lainnya yang bebas ke mana saja sendirian. Belanja sendirian dengan uangnya sendiri, tidak harus dibuntuti banyak orang. Namun rasanya tidak memiliki privasi, apalagi saat ini dirinya sudah memiliki kekasih. Eriska Mahadewi, wanita yang lebih tua dua tahun darinya tapi bisa menerimanya dengan baik.
"Ayolah Ka, besok hari ulang tahunmu juga. Masa kamu mau merayakan di rumah saja?" Hans masih gigih membujuk sahabat karibnya sejak dulu.
"Eh ... iya ya. Ayolah ultah ke dua dua gitu loh, masa iya mau di rumah, bae," cetus Fano yang baru teringat.
Asoka menggeleng. "Aku akan merayakan nanti, bersama Eriska saat dia sudah kembali," katanya.
Asoka lalu menoleh ke kiri, menyadari dari ekor matanya melihat Erni Elawati yang seperti berjalan cepat cenderung tergesa-gesa, tanpa menoleh ke arah mereka yang masih berada di halaman parkir mahasiswa. Asoka yakin Erni tahu, tapi sepertinya perempuan itu sengaja menjauh dan tak ingin berhubungan lagi.
Hans dan Fano mengikuti arah pandang Asoka dan keduanya lalu saling melempar pandang. Mereka berdua tahu, sejak Asoka memiliki kekasih. Satu-satunya sahabat perempuan mereka kini semakin menjauh. Tidak hanya dengan Asoka tetapi dengan ketiganya sekaligus. Erni seperti sengaja membuat jarak dan berlaku seperti orang asing.
Asoka mengikuti arah perempuan itu berjalan menuju parkiran sepeda motor seraya mengusap dadanya yang tiba-tiba terasa nyeri. Rasa sakit bukan sebab fisik tetapi karena kelakuan Erni. Kini matanya membulat begitu melihat Erni ternyata tidak membawa motor butut merah 4 tak miliknya tetapi gadis itu dibonceng oleh seorang pria dengan motor sport.
Hans lantas bersiul melihat bagaimana Erni yang memeluk perut pria yang entah siapa itu sebab wajahnya tertutup helm full face hitam mengkilap seperti warna motornya. "Wah ... pantas saja, Erni nggak mau dekat-dekat kita lagi. Seleranya anak balap motor."
Asoka kesal karena tidak mengenali pengendara motor itu. Apalagi dia baru kali ini melihat motor itu ada. Suara knalpot mahalnya memecah keheningan parkiran pada siang ini-hanya tersisa dua mobil milik Fano itu saja dan mobil milik pengawal Asoka yang berjarak cukup jauh tapi masih dalam jangkauan penglihatan jika ada sesuatu kejadian yang tidak mengenakkan terjadi. Namun perkataan dari Hans membuat Asoka memusatkan perhatian pada temannya, yang seperti kereta batubara zaman dulu itu-dari tadi tak berhenti merokok sambil mengoceh.
"Memangnya kamu tahu, siapa orang itu?" tanya Asoka.
"Orang siapa?" Hans malah bertanya balik seraya melongo.
"Yang boncengin, Erni lah," tukas Fano seraya geleng-geleng tak habis pikir dengan Hans yang tampak bolot hari ini. "Kamu kenapa sih? Pasti kebanyakan makan brutu deh ... atau mabok jengki?"
"Sembarangan. Mana ada semur brutu bikin lupa ingatan!" protes Hans.
Asoka menghela napas panjang menyaksikan kedua temannya yang mulai berdebat tidak jelas dan keluar dari pokok pembicaraan mereka saat ini. Asoka sangat penasaran dengan pria pembawa motor sport itu. Jelas terlihat seperti orang kaya, motor yang dimiliki pria itu sama dengan milik Janu yang baru saja tiba minggu lalu.
"Guys ... stop. Siapa dia?" tanya Asoka lagi seraya menepuk bahu Hans supaya kembali fokus kepadanya.
Hans menghela napas dan kemudian mematikan rokoknya. "Aku nggak tahu, tapi waktu Erni wisuda minggu lalu, orang itu ada. Dia sepertinya mewakili keluarga Erni."
"Bukannya Erni anak yatim piatu, ya? Dia sudah lama tinggal di panti asuhan setahuku," sanggah Fano.
"Mungkin cowok itu kakak angkat di panti," balas Hans.
Masuk akal, tapi Asoka tidak percaya begitu saja dengan argument itu. Apalagi hatinya yang merasa jengkel. Ingin mengejar tapi sadar diri ,jangankan naik motor sport bawa motor saja dia tidak bisa. Ke mana-mana selalu diantar sopir atau merepotkan kedua temannya ini dan saudaranya yang lain tentu saja.
"Menurutmu siapa, Ka?" tanya Fano menghentikan lamunan Asoka.
"Emmh?! Oh ... itu. Entahlah, saat wisuda kemarin saja aku tidak diundangnya. Apa kalian datang?"
Hans dan Fano pun menggeleng.
"Kami juga tidak diundang," ujar Hans.
"Iya, betul," kata Fano seraya manggut-manggut.
"Ada apa dengannya? Aku pikir dia marah karena aku sudah punya pacar," celetuk Asoka yang kemudian mendapat hadiah timpukan bungkus rokok yang sudah kosong.
"Ge'er sekali ... mana mungkin dia marah sama kamu. Mungkin dia lagi menikmati pacaran dengan orang kaya saat ini. Kasihan juga, paling nggak dia bisa naik derajat karena menikahi orang kaya," kata Hans.
"Mulutmu ya, nggak mungkin Erni begitu. Sejak dulu dia nggak pernah mata duitan," balas Fano.
"Bisa jadi. Segalanya mungkin saja. Apalagi zaman sekarang, ya kali mau dapat yang modal napas doang tanpa punya karir bagus dan keuangan yang oke. Aku salut sama Erni, paling tidak dia punya kekasih yang bisa menaikkan derajatnya. Logika paling masuk akalnya ya ... itu, selain mungkin memang cowok itu kakak angkatnya di panti yang sukses," terang Hans.
"Bagaimana menurutmu, Ka?" tanya Fano dan kemudian menambahkan, "Tapi memang masuk akal juga kalau dia pacaran dengan orang lain. Nggak mungkin juga dia memilih salah satu dari kita yang-"
"Kenapa tidak?" tanya Asoka memutus ucapan Fano.
Inilah kisah 5 orang pria mapan mencari tulang rusuk sejatinya. Akankah usaha mereka berjalan mulus seperti yang didambakan?
Semua berawal dari pernikahan terpaksa yang terjadi antara Belinda dan Gio. Gio berusaha menyakiti Belinda agar ingin berpisah darinya. Namun wanita itu bertahan sampai buah hatinya terlahir. Dari situ awal munculnya semua rahasia terpendam dari Belinda dan bagaimana mereka berdua saling menguatkan demi keutuhan rumah tangga dari orang lain yang menginginkan kehancuran mereka.
Anika Larasati setelah sembuh dari depresinya kini tak kuasa menahan rindu kepada sang buah hati dan pria yang ia cintai. Gafi Beryl tak kuasa lagi menahan gejolak rindu pada sang pujaan hati hingga pada akhirnya berani menentang keinginan keluarganya. Citra Larasati menekan kerinduannya dengan menyembunyikan keberadaan sang buah hati dari suaminya yang sudah dimiliki wanita lain. Noah Berto menghalalkan berbagai macam cara agar kembali mendapatkan cintanya. Mereka berempat dipertemukan dalam upaya meraih pengobat rindu oleh takdir yang saling mengikat erat dalam indahnya pengampunan.
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
KETIKA CINTA DIDUSTAI Mengenal sejak remaja dan intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat Mega Asturi memiliki perasaan lebih terhadap Athaya Tonda. Adik dari teman sepermainan. Namun karena rasa rendah diri dan kenyataan akan perbedaan status sosial mereka sesuatu hal yang terjadi padanya, membuat gadis itu menekan perasaannya dan memilih menolak pemuda itu. Namun ia tidak bisa menghindar kembali saat pria itu dengan sangat gigih berusaha mendekat padanya. Saat terdesak hanya satu hal yang bisa dirinya lakukan mendustai rasa cinta yang dirinya miliki. Pikirnya dengan begitu hatinya akan tetap baik-baik saja. Namun bagaimana dengan Athaya? Apakah pemuda tampan yang telah berubah menjadi pria matang itu akan diam dan memilih pergi walaupun rasa memiliki itu sungguh erat menguasai sanubari?
Kekecewaan yang dirasakan Cempaka dan perbuatan yang tidak menyenangkan akibat ulah Abimanyu membuat gadis itu memutuskan untuk kembali ke Amerika dan menetap di sana. Hingga dua tahun kemudian ia diminta kembali oleh orang tuanya. Ia kembali membawa rahasia yang akhirnya membuat ia tidak bisa menolak kehadiran Abimanyu kembali ke dalam hidupnya. Namun kekecewaan kembali menderanya dan sekali lagi ia memilih melarikan diri dari masalah. Sampai akhirnya Abimanyu beserta keluarganya menyusulnya ke Amerika dan seluruh rahasia masa lalu Abimanyu dan penyebab pria itu sedari dulu sering berlaku dingin kepadanya akhirnya terungkap.
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...