/0/2860/coverbig.jpg?v=ca7ff0334afb8a520de8069ee0b3715d)
Blurb : Bertemu dengan pria di masa lalunya bukanlah keinginan Marilyn. Namun keadaan yang memaksa mempertemukannya lagi dengan pria di masa lalunya. Alvaro adalah cinta pertamanya, pria yang sudah berhasil mencuri dan meluluhkan hatinya. Tapi secepat itu pula Alvaro membuatnya patah hati dan hancur saat sebuah fakta terungkap. Sebuah fakta yang sangat menyakiti Marilyn hingga memutuskan untuk pergi dari hidup Alvaro. Kini, sepuluh tahun sudah dan takdir mempertemukan mereka lagi. Mungkinkah ini hanya permainan takdir ataukah cinta sejati yang memang tak bisa terpisahkan?
Alvaro kembali memimpikan wanita itu. Wanita yang sangat dicintainya dan tak sedetikpun Alvaro mampu melupakannya. Sosoknya sudah melekat dalam jiwa dan raga Alvaro.
"Lyn," gumam Alvaro menyebut nama wanita yang sangat di rindukannya.
Sepuluh tahun sudah berlalu, tapi tidak pernah sekalipun ia bertemu dengan sosok Lyn yang seakan lenyap di telan bumi.
Sampai sekarang Alvaro bahkan tidak berhenti mencarinya. Walau sampai ke ujung dunia pun Alvaro akan terus mencarinya.
Tapi Lyn benar-benar pintar bersembunyi hingga sampai sepuluh tahun pun Alvaro tidak juga menemukannya.
"Mungkin memang belum waktunya aku bertemu dengannya. Ataukah Tuhan tidak akan mengizinkan ku untuk bertemu dengannya lagi?" gumam Alvaro mengusap kasar wajah tampannya.
Wajah tampan yang membuat para wanita tergila-gila padanya. Tak sedikit wanita yang antri dan suka rela menyerahkan diri mereka ke dalam pelukannya. Tapi Alvaro hanya menginginkan Marilyn, wanita yang pernah hadir di hidupnya.
Tapi kini wanita itu menghilang. Menghilang dari hidupnya yang semula bahagia kini menjadi murung.
Pencapaian yang dia dapat sekarang ini terasa tak berarti tanpa adanya Lyn di sisinya. Tapi ia tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Ini semua murni karena kesalahannya.
Alvaro akui dia sangat bajingan, mencintai wanita lain disaat ia sendiri sudah memiliki tunangan.
Namun perasaan cinta itu tidak bisa dicegah, justru semakin bertambah seiring kedekatannya dengan Lyn.
"Wajar jika dia marah dan benci padaku. Wajar jika dia pergi menjauh dariku." Alvaro tersenyum sedih sembari membayangkan wajah cantik Lyn.
Alvaro merasa sesak dengan perasaan rindu yang begitu menggebu-gebu ini. Ya Tuhan! Ingin sekali rasanya Alvaro bertemu dengan Lyn, meminta maaf dan menumpahkan segala kerinduannya lewat pelukan hangat dan juga kecupan mesra.
Sekelebat ingatan bayangan mereka berdua yang tengah bercinta kembali berputar di kepala tampan Alvaro. Dia benar-benar rindu saat-saat seperti dulu dengan Lyn.
Satu hal yang Lyn tidak tahu adalah, Alvaro memutuskan tunangannya dan lebih memilih Lyn. Sayangnya Lyn tidak pernah mau mendengarkan ucapannya. Jangankan itu, Lyn bahkan tak sudi bertemu dengannya lagi.
Lalu setelahnya Alvaro mendengar kabar Lyn pergi dari kota ini. Kota yang penuh kenangan mereka berdua.
Alvaro mengabaikan teleponnya yang terus berbunyi, nama Feldo pun tertera dilayar ponselnya.
Hari ini ia sangat malas sekali beraktifitas. Padahal hidupnya selama ini memang tidak pernah ada gairah semangatnya semenjak Marilyn pergi.
Astaga! Nama itu lagi.
Sial! Benar-benar sedetikpun Alvaro tidak bisa melupakannya.
Terdengar ketukan pintu di kabarnya, dengan kesal pun Alvaro menyuruh seseorang itu untuk masuk.
"Ada apa?" tanya Alvaro dingin pada salah satu pelayan yang bekerja di rumahnya.
"Nyonya Samira berpesan pada saya, beliau meminta anda untuk mengangkat panggilan teleponnya Tuan-"
"Hmm ya, pergilah." usir Alvaro tak acuh.
"B-baik Tuan." sedikit terbata pelayan itu menganggukkan kepala dan segera beranjak pergi dari kamar sang majikan.
Pelayan tersebut bisa bernafas lega, sungguh ia merasa sangat gugup dan juga takut pada majikan tampannya. Sayangnya majikannya itu sangat dingin dan kejam.
Walau begitu, pelayan tersebut tetap mengagumi sosok Alvaro. Mengidolakan Alvaro terlalu berlebihan.
Pelayan itu merasa beruntung karena bisa bekerja di rumah ini. Rumah besar nan mewah yang terasa sangat sunyi karena hanya dihuni satu orang saja, yaitu Alvaro sendiri.
"Hmm, ya Ma?" ucap Alvaro setelah mengangkat panggilan telepon mamanya.
Mamanya dan Feldo tidak akan berhenti mengganggunya dan akan terus menelponnya sepanjang hari.
Alvaro bahkan menganggap panggilan telepon mereka sebagai gangguan. Gangguan yang terus menerornya tiada henti. Bar-bar sekali!
"Iya Ma," kata Alvaro yang setelahnya mematikan panggilan telepon sepihak. Padahal mamanya masih bicara ini dan itu.
Alvaro kesal pada mamanya yang setiap hari mengomel saja. Rasanya tiap hari Alvaro selalu salah dimata mamanya.
Bagi nyonya Samira, kesalahan terbesar anaknya adalah ketika Alvaro memutuskan hubungan dengan Marissa. Wanita yang ia pilihkan untuk menjadi pasangan hidup putranya. Tapi Alvaro dengan sangat jahatnya malah membatalkan perjodohan yang sedikit lagi ke tahap pernikahan.
Semua ini karena wanita itu, wanita pengganggu yang telah membuat Alvaro berpaling dari Marissa. Padahal sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja, tapi semenjak wanita itu hadir Alvaro jadi lupa diri.
Lupa diri akan segalanya, termasuk pada Marissa. Alvaro seakan lupa jika dirinya sudah bertunangan dengan Marissa.
"Entah apa yang sudah dilakukan wanita itu hingga membuat Alvaro terlena padanya." gumam nyoya Samira kesal dan menduga jika wanita yang bernama Marilyn itu memakai pelet untuk menarik Alvaro ke dalam pelukannya.
Jika Alvaro mendengar ucapan nyonya Samira ini, pastilah Alvaro marah dan tidak terima dengan tuduhannya.
Dan dengan bangganya Alvaro mengatakan jika Marilyn berbeda dengan wanita lainnya. Marilyn istimewa, memiliki sesuatu yang tidak ada di diri Marissa.
Yaitu kenyamanannya. Bersama dengan Marilyn, Alvaro merasakan kenyamanan yang sejati. Berbeda dengan Marissa yang justru selalu membuat Alvaro merasa tertekan.
Sifat pemaksa Marissa membuat Alvaro tidak tahan dan segera memutuskan hubungan mereka. Kini meskipun perjodohan sudah dibatalkan, tetapi Marissa tidak lelah mendekatinya kembali.
Pernah suatu hari Marrisa memohon pada Alvaro untuk melanjutkan hubungan mereka. Tak sekali dua kali, Marissa kembali memohon-mohon padanya.
Tapi sekeras apapun usaha Marissa tetap tidak membuahkan hasil. Alvaro tidak akan pernah mau kembali lagi padanya. Karena perasaan tidak bisa dibohongi, dihatinya hanya ada nama Marilyn. Dulu, kini, dan selamanya. Sampai kapanpun hanya Marilyn yang Alvaro mau.
***
Feldo membawa kabar gembira untuk ia sampaikan pada sahabatnya. Sahabat yang merangkap jadi bosnya sekarang ini, Alvaro.
Pria itu menatap malas pada Feldo yang nyengir cengengesan. Tampak sekali raut bahagia di wajah Feldo.
"Kelihatannya lo lagi senang ya?"
"Banget. Gue memang lagi senang banget. Lo tahu kenapa?"
Alvaro menggelengkan kepalanya, "sayangnya gue gak ingin tahu tuh."
"Yakin lo gak mau tahu gue lagi senang karena apa?"
"Yes! Malas banget gue dengarnya."
"Yakin?" goda Feldo memancing reaksi Alvaro yang tadinya tak acuh namun kemudian jadi penasaran.
"Penasaran kan, lo?!" tebak Feldo benar.
"Udah, gak usah bertele-tele. Cepat katakan!"
"Dih, maksa! Sabar atuh Mas bro, rileks."
Alvaro menghela nafas sabar menghadapi temannya yang satu ini. Feldo tersenyum puas melihat Alvaro yang mulai tenang.
"Gue yakin lo pasti senang banget dengar kabar ini."
Alvaro tersenyum sinis, merasa tak yakin dengan ucapan Feldo. "Tak ada kabar yang membahagiakan selain tentang Marilyn."
"Lah, gue memang mau kasih kabar mengenai Marilyn." Alvaro langsung menatap tajam Feldo.
"Serius lo? Jangan coba-coba ngerjain gue ya. Gue hajar lo!" ancam Alvaro agak kurang yakin meskipun ia sangat berharap temannya ini bicara serius.
"Iya, gue serius Al."
Dada Alvaro berdebar bahagia mendengarnya, ia pun meminta Feldo untuk segera mengatakannya.
Feldo pun mengatakan jika ia tahu dimana keberadaan Marilyn saat ini. Dengan penuh semangat Alvaro ingin pergi menemui Marilyn tapi Feldo by dengan cepat mencegahnya.
"Jangan gegabah! Kamu akan bertemu dengannya tapi tidak begini caranya."
"Lalu bagaimana caranya? Kenapa harus menunggu lagi jika aku sudah mengetahui dimana keberadaannya?"
"Hei, dengarkan aku. Aku mempunyai cara untuk mempertemukan kalian berdua kembali. Tapi tidak dengan cara kamu menemuinya."
"Lalu?"
Feldo membisikkan sesuatu di telinga Alvaro yang mengangguk-angguk mengerti dan kemudian setuju. Setuju dengan usulan Feldo.
Kisah cinta yang terhalang oleh status dan derajat antara pembantu dan sang majikan. Akankah berakhir indah atau malah sebaliknya?
Kisah seorang istri yang selalu sabar menghadapi sikap dingin tak tersentuh suaminya, dan berusaha membuat kata cinta hadir di dalam rumah tangga mereka. Akankah sang istri berhasil menaklukkan hati suaminya? atau dia justru kalah dan menyerah?
Galuh tidak menyangka jika pada akhirnya akan menjadi duda. Di hianati satu dan dua kali oleh mantan istrinya ia maafkan, namun kata maaf tertutup rapat kala sang mantan istrinya kembali berselingkuh untuk yang ketiga kalinya. Trauma pada pernikahan, akankah nantinya Galuh bisa menemukan cinta yang baru?
Wika Adelia tidak akan pernah percaya jika tetangga yang baru pindah di samping rumahnya adalah dosen yang mengajar di kampusnya. Dan lucunya Wika saat mendapati desas-desus kabar miring si dosen, banyak gosip yang mengabarkan jika pak dosen tersebut seorang duda beranak satu yang diceraikan sang mantan istrinya karena impoten. Rasa penasaran di dalam diri Wika pun muncul untuk menguak gosip tersebut, benarkah si pak dosen itu seseorang yang impoten? Lalu, mengapa dia bisa mempunyai anak? Dengan melakukan berbagai macam hal gila, mampukah Wika memecahkan rasa penasarannya?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?
Aku bingung dengan situasi yang menimpaku saat ini, Dimana kakak iparku mengekangku layaknya seorang kekasih. Bahkan perhatian yang diberikan padaku-pun jauh melebihi perhatiannya pada istrinya. Ternyata dibalik itu semua, ada sebuah misteri yang aku sendiri bingung harus mempercayai atau tidak.