Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / Musuhku Bankir Crazy Rich
Musuhku Bankir Crazy Rich

Musuhku Bankir Crazy Rich

5.0

Sepuluh tahun yang lalu, Elaine Tanjung adalah gadis kaya raya yang memiliki segalanya. Namun, dunianya runtuh ketika papanya ditangkap karena mencuri triliunan rupiah. Yakin bahwa papanya dijebak, Elaine bertekad untuk menghancurkan keluarga Suryajaya yang telah menghancurkan papanya. Dia akan melakukan apa pun untuk membalas dendam-bahkan merayu musuh terbesarnya. Bankir miliarder Indra Suryajaya langsung tertarik pada Elaine sejak pertama kali bertemu dengannya. Dalam hal hubungan, dia biasanya yang memegang kendali, tetapi Elaine memiliki kekuatan untuk membuatnya bertekuk lutut. Setelah dia mengetahui bahwa Elaine dalam kesulitan keuangan yang mengerikan, Indra akan melakukan apa saja untuk berperan sebagai pahlawan bagi gadis yang sedang dalam kesulitan itu. Jatuh cinta pada Indra bukanlah pilihan, tetapi Elaine mulai menyadari bahwa Indra tidak seperti yang dia bayangkan. Semakin dekat dengannya, rencananya untuk membalas dendam semakin terancam, begitu pula hatinya.

Konten

Bab 1 Indra Suryajaya

"Kamu takkan percaya siapa yang baru saja keluar dari penjara."

Terkejut, Indra Suryajaya mendongak dari laptopnya ketika mamanya masuk ke ruang rapat. Dia melepas kacamata hitamnya, sudut mulutnya melengkung ke bawah, cemberut seperti biasa.

"Aku rasa Mama akan memberi tahuku."

Indra tidak pernah peduli dengan gosip. Itu adalah mata uang mamanya. Pengaruh yang digunakannya untuk melawan musuh-musuh keluarga mereka. Dan keluarga Suryajaya memiliki terlalu banyak musuh yang tidak terhitung jumlahnya.

Mata uang Indra sendiri adalah selalu mengetahui dengan tepat titik-titik kelemahan mana yang harus ditekan sampai musuh berubah menjadi sekutu dan menyerahkan apa pun yang diinginkannya. Sebagai wakil presiden Suryajaya Investment Bank, dia hidup dengan satu jalan: menemukan kelemahan seseorang untuk mengubah keadaan sesuai keinginannya. Dalam hal itu, dia persis seperti mamanya, meskipun dia enggan mengakuinya.

Setiap Suryajaya memiliki sifat kejam. Sebagai pemilik salah satu bank swasta terbesar menjamin sifat itu, meskipun sebagian dari dirinya berharap itu tidak terjadi.

Dia menyambar remote TV dari meja kerja dan menyalakan televisi.

"Kamu belum dengar?"

Dia melipat tangannya dengan jengkel dan melirik TV layar lebar. Rasa terkejut membuat tubuhnya kaku saat kenangan masa lalu menghantamnya seperti berton-ton batu bata.

"Sial, Edwin Kanigoro."

Mamanya mengangguk. "Dia dibebaskan bersyarat empat tahun lebih awal karena berperilaku baik."

Rekaman video Edwin Kanigoro yang berambut kelabu tertatih-tatih keluar dari penjara muncul di layar HDTV.

Indra menggelengkan kepalanya karena tidak percaya. Ketika Edwin dijebloskan ke penjara hampir sepuluh tahun yang lalu, pria itu sedang berada di puncak hidupnya. Dari semua musuh keluarga Suryajaya, Edwin adalah yang paling berbahaya sejauh ini. Selama bertahun-tahun orang tua Indra bekerja untuk keluarga Kanigoro, terus menapaki jalan mereka ke puncak tangga perusahaan, sampai papanya dengan kejam menjatuhkan keluarga Kanigoro dari menara emas mereka. Menjatuhkan mereka, merebut perusahaan mereka, dan mengungkap kejahatan dan korupsi Edwin Kanigoro secara menyeluruh sehingga dia dijebloskan ke penjara.

Sekarang dia bebas. Seorang pria bebas.

"Dia tampak menyedihkan," kata Indra akhirnya.

"Jangan bersikap lembut," mamanya memperingatkan. "Dia memperlakukan papamu dan aku seperti sampah selama bertahun-tahun kami bekerja untuknya. Pria itu akan selalu menjadi ular."

"Aku tidak bersikap lembut. Dia hanya tampak sangat berbeda."

Meskipun ada permusuhan antara kedua keluarga, Indra tidak bisa menahan rasa kasihan pada Edwin. Sebelum berakhir di penjara, kekayaan Edwin telah dirampas, meninggalkan keluarganya di rusunawa. Keluarga Kanigoro adalah salah satu keluarga paling berkuasa sampai orang tua Indra menghancurkan mereka rata dengan tanah.

Dia mengingatkan dirinya sendiri bahwa keluarga Kanigoro telah dihancurkan oleh kekuatan yang telah membuat mereka sukses selama beberapa generasi. Satu-satunya cara untuk mencapai puncak adalah dengan menjatuhkan semua orang di atasmu. Begitulah cara keluarga Kanigoro akhirnya mengumpulkan begitu banyak kekayaan selama hampir satu abad. Setelah hampir seratus tahun berpuas diri, orang tuanya yang baru memulai karier menunjukkan kepada Kanigoro bahwa memperlakukan bawahan dengan buruk akan sangat merugikan mereka. Keluarga Kanigoro sudah siap mencampakkan orang tuanya demi menyelamatkan diri mereka sendiri ketika kejahatan mereka terungkap.

Apa pilihan yang dimiliki orang tuanya?

Mencampakkan keluarga Kanigoro ke jurang berarti keberuntungan bagi keluarganya, dan kini mereka memiliki kekayaan lebih dari yang pernah mereka impikan. Dalam tiga puluh dua tahun hidupnya, dia telah berubah dari tinggal di apartemen satu kamar tidur bersama orang tua dan saudara-saudaranya menjadi memiliki dunia dalam jangkauannya.

"Sekarang setelah dia keluar, kita perlu waspada," katanya, merendahkan suaranya.

Tidak ada orang lain di ruang pertemuan berdinding kaca itu, tetapi paranoia adalah salah satu sifat mamanya. Dia selalu mengira ada yang ingin menangkap mereka. Meskipun, mengingat banyaknya musuh yang mereka miliki, sebagian paranoianya dapat dimengerti.

"Kita punya masalah lain." Indra bersandar di kursinya. "Pertemuan dengan beberapa investor yang marah dalam lima belas menit."

"Lupakan itu." Mamanya merapikan rambut peraknya yang dipotong mengikuti mode Paris dan menatapnya. "Mortgage loan officer kita memutuskan untuk ikut melahirkan bayinya hari ini."

"Bukan salahnya kalau istrinya melahirkan." Indra memaksakan diri untuk menahan kekesalannya. "Jadi, Revano akan menjadi seorang papa. Aku akan meminta sekretarisku untuk mengirimkan kartu dan hadiah."

"Revano tidak ada di sini hari ini, jadi Mama harap kamu yang menangani kliennya."

Indra menyipitkan matanya.

Melakukan tugas yang remeh itu hanya akan membuatnya kesal.

"Minta salah satu manajer untuk melakukannya."

"Kalau kamu mau mengambil alih kendali dari papamu dan menjadi presiden suatu hari nanti, kamu harus bisa membuktikan kemampuanmu sendiri," tegur mamanya.

Mamanya selalu menggantung wortel di atas kepalanya, meskipun tidak pernah ingin membahas ambisinya dengan serius. Karena mamanya tahu bahwa mengambil alih bisnis keluarga adalah satu-satunya yang dia inginkan. Menjalankan SIB adalah kesempatannya untuk membuktikan dirinya layak sebagai pemimpin puncak.

Membuktikan bahwa jalan hidupnya bukanlah keberuntungan. Membuktikan bahwa meskipun dia orang kaya baru, dia juga pantas berada di sini seperti halnya keluarga-keluarga kaya lama. Sama halnya dengan orang-orang yang membenci kenyataan bahwa keluarga Suryajaya telah membuka kejahatan Edwin Kanigoro dan korupsi di jantung sistem keuangan lama Ibu Kota.

Kalau dia menjalankan SIB, dia dapat mengembangkan perusahaan. Menggunakan visinya untuk melampaui papanya. Mengamankan warisan keluarga.

Generasi kedua yang mengambil alih bank akan mengubah mereka dari pemula yang kaya raya menjadi dinasti yang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan tempat di kelas atas seperti semua oligarki tua yang memandang rendah mereka.

"Bagaimana ini bisa menjadi cara untuk membuktikan diri?" tanyanya akhirnya.

"Menggulung lengan baju dan mengotori tanganmu menunjukkan bahwa kamu masih tangguh," kata mamanya. "Tunjukkan pada Mama bahwa semua kekayaan ini tidak merusakmu."

"Mama berharap kekayaan akan mempengaruhiku?" tuntutnya. "Aku butuh lebih dari sekadar kata-kata, Ma. Apa jaminannya?"

Mamanya mendesah. Bahunya terangkat karena frustrasi. Dia membenci bantahan atau penolakan dalam bentuk apa pun, tetapi Indra tidak akan membiarkan mamanya mengendalikan takdirnya.

Tidak sekarang.

Bebasnya Edwin Kanigoro menjadi pengingat yang jelas tentang seberapa besar kerugian yang akan ditanggung keluarga Suryawijaya kalau mereka membiarkan masa lalu mengendalikan mereka. Sekarang bukan saatnya untuk berdiam diri dan mengabaikan masa lalu. Sudah waktunya untuk bertindak. Untuk membangun masa depan mereka sendiri. Dan dia bermaksud menjadi arsitek masa depan itu, tidak peduli seberapa keras dia harus melawan mamanya sendiri untuk melakukannya.

"Kalau kamu melakukan tugas ini, kita akan bicara," katanya. "Bicaralah dengan serius. Kamu berikan ide-idemu kepada Mama dan Mama akan menyampaikannya kepada papamu."

"Aku akan menagih janji Mama," Indra memperingatkan. "Jangan menunda lagi. Aku ingin saham yang lebih besar di perusahaan."

Bibir mamanya membentuk garis lurus tipis. "Sesuai keinginanmu. Dan sementara kita membuat tuntutan-tuntutan, Mama tetap berpikir kita perlu menganggap serius Edwin Kanigoro. Sekarang setelah dia bebas dari penjara, dia mungkin akan mengejar kita."

"Dengan apa?" Indra berdiri dan meraih laptopnya. "Edwin Kanigoro bangkrut. Tidak ada seorang pun di kota ini yang akan memberinya kesempatan. Hidupnya sudah berakhir. Pada dasarnya."

"Jangan pernah meremehkan kekuatan nafsu balas dendam," kata mamanya. "Sebelum dia masuk penjara, dia bersumpah untuk menghancurkan kita. Mama menganggap sumpah itu sangat serius. Kamu juga harus begitu."

Indra menuju pintu kaca tanpa menjawab. Kalau mamanya ingin menyerah pada paranoianya, itu salahnya sendiri. Saat ini Indra punya tugas yang harus diselesaikan. Dan kemudian, dia akan merebut masa depan yang seharusnya menjadi haknya.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY