/0/2958/coverbig.jpg?v=41f7d5bb6f4e9e1173ee4c6625ac580e)
Dirga Sanjaya cowok ganteng dan masih jomblo itu harus menelan nasib buruk, di karenakan ia harus menerima permintaan sang ayah yang menginginkan dirinya untuk menikah dengan wanita anak dari sahabat ibunya Bukan apa, Dirga awalnya menolak karna ia masih ingin bebas dan apalagi ia masih sekolah kelas Xll dan beberapa bulan lagi ia bakal lulus sekolah *** Tom and Jerry, kisahnya bisa di bilang hampir sama dengan kisah kedua mahluk ini, Dirga dan Lexsa Keduanya tak saling akur, baik dalam lingkungan sekolah ataupun diluar sekolah. Kerjaannya cuman beratem, mangganggu satu sama lain. Terkadang Dirga dibuat kesel terhadap sikap Lexsa yang super duper menjengkelkan Kepo ya... Yaudah baca biar kamu ngerti jalan ceritanya pasti seru bangett
Happy Reading
***
Hay perkenalkan nama saya Dirga Sanjaya biasa di sapa Dirga umur saya 19 tahun tinggi badan 176cm berat badan 65kg, saya tinggal di Jakarta dan status saya masih seorang pelajar SMA
Nama saya Lexsa Guerrero biasa di sapa Lexsa, umur saya 19 tahun tinggi badan 160cm berat badan 45kg lahir di Jakarta dan status soerang pelajar SMA dan satu lagi saya blasteran
***
"Ini permintaan papa kamu, mama mohon kubulkan permintaannya." Bella memohon kepadanya anaknya
"Tapi ma, kenapa harus ini permintaanya. Dirga belum siap untuk menikah di usia, Dirga masih ingin bebas ma, plis ngertiin Dirga."
"Mama tau sayang, tapi.... " Bella menundukkan kepalanya. "Papa kamu pengen, sebelum ajal menjemputnya ayah kamu pengen melihat kamu menikah."
Mendengar penuturan Bella Dirga mengacak rambut frustasi ia tak tau harus berbuat apa. Dirga menghelas napas lalu menatap ibunya yang masih menunduk, Dirga mendekat dan memengang kedua bahu ibunya
"Dirga bakal pikir pikir lagi tentang masalah ini. Yuadah, Dirga pamit berangkat sekolah dulu."
***
Perjalan menuju sekolah Dirga masih memikirkan ucapan ibunya dan beberapa menit kemudian akhirnya ia sampai di sekolahnya dan langsung memparkirkan motornya
Tak berselang lama Lexsa pun dateng dan segera ia memparkirkan motor kesayangan di samping motor Dirga
Dirga yang melihat itu menghelas napas sambil memperbaiki rambutnya di kaca spionnya. Ya, pasalnya cewek yang berada di sampingnya itu adalah musuhnya, bukan juga musuh sih malainkan Dirga tidak suka dengan Lexsa karna sifatnya yang gak ada ahlak, suka bikin rusuh dll
"Kaya gak ada tempat lain aja makirnya." Dirga memperbaiki rambutnya dikaca spionnya
"Yang ngomong, kaya gak ada tempat lain juga buat markir." Lexsa membuka helmnya dan kemudian turun dari motornya. Kemudian Lexsa melirik Dirga dengan tatapan datarnya
"Gak usah sok ganteng, di sekolah bukan tempat untuk para model."
Setelah mengatakan hal itu Lexsa langsung pergi meninggalkannya, tapi ucapannya tadi membuat Dirga kesel
"Emang gue ganteng." teriaknya
Lexsa yang mendengar penuturan Dirga membalikan badannya sambil melipat keduan tanganya
"Ganteng jidat lo, cakepan juga bapak gue." Lexsa kembali membalikan badanya dan pergi
***
Bella membuka pintu kamar dan masuk ke dalam, dilihatnya suaminya terbaring lemah di atas kasur. Bella menutup pintu lalu pergi duduk di samping sang suami
"Mas."
Bram yang melihat istrinya dateng langsung berusaha untuk bangun dan Bella membantu suaminya
"Mama sudah bilang sama Dirga, anak kita bakal pikir pikir dulu. Jika Dirga setuju, mama bakal kenalin dia sama anak sahabat mama Lisa."
"Makasih ma, sudah mau membujuk Dirga." Bram memegang tangan istrinya
"Iya mas." Lisa membalas pegangan tangan suaminya sambil tersenyum
***
Jam istirahat
Wirda dan Vanya yang merasa lapar kini keduanya akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka, tak lupa mereka mengajak, namun Lexsa menolak ajakan mereka karna saat ini ia bener bener mengantuk dan mereka pun pergi tanpa Lexsa
Lexsa yang merasa susah untuk tidur dikarenakan suara bisik yang berasal dari Dirga beserta sahabatnya. Ya, mereka kini sedang mabar bersama.
"Kalian bisa diam gak." bentaknya yang berhasil membuat keempatnya menoleh kearahnya.
"Lo siapa nyuruh kita diam, emang nih sekolah punya bapak lo apa, kalo ngantuk sono pulang," ujar Dirga. Kemudian mereka kembali menatap handphone masing masing.
Lexsa yang emosi karna omongan Dirga, lantas mempunyai ide bagaimana cara mengeluarkan keempatnya keluar dari dalam kelas. Lexsa naik diatas kursi
"Yang berada dalam kelas hari ini gue traktir, jadi silakan kalian ke kantin, makan apapun yang kalian mau."
Mendengar itu mereka saling menatap satu sama lain kecuali Dirga lalu mereka kembali mereka menatap Lexsa
"Yang bener?" tanya Vino memastikan yang dibalas anggukan dari Lexsa. Tanpa pikir panjang ketiganya segera beranjak dari tempat mereka meninggal Dirga
Dengan senyuman licik Lexsa melirik ke arah Dirga
"Lo gak pergi? Mumpung gratis lo, ntar nyesel lagi."
"Najis." Dirga dengan muka tak sukanya lalu pergi keluar dari dalam kelas. Sedangkan Lexsa malah terlihat bahagia
***
Malam hari
Saat ini Bella sedang sibuk menyiapakan makan malam, karna malam ini ia akan kedatangan tamu yang istimewa. Selepas pulanh sekolah tadi, Dirga sudah memutuskan bahwa ia mau menurti permintaan ayahnya. Bella dengan senang tanpa membuang waktu langsung menelfon sahabatnya Lisa
Dirga tau Lisa itu siapa dan yang Dirga tidak tau itu bagaimana bentuk wajah anak dari Lisa
Sementara di kediaman Lisa dan juga suaminya, kini mereka berdua sudah bersiap siap dengan pakaian rapih mereka. Kedua orang tua Lexsa pun setuju akan pernikahan ini
Sedangkan Lexsa yang baru turun dari atas dan tidak tau apa apa akan hal ini dibuat heran saat melihat kedua orang tuanya yang sudah sangat rapi
"Ini mama sama papa mau kemana? Kok rapi banget?"
"YaAllah Lexsa, ini kamu kenapa belum siap siap, mama tadi nyuruh kamu gimana?"
"Ganti baju," ujar Lexsa dengan ekspresi santaynya
"Kenapa belum siap siap juga? Sana buruan naik ke atas nanti kita telat ke rumah sahabat mama."
"Emang kita mau ngapain sih ma di sana? Mama sama papa duluan aja, nanti Lexsa bakal nyusul, soalnya masih ada hal lain yang Lexsa urus."
"Yaudah, mama sama papa bakal duluan, tapi ingat jangan lama, jangan buat sahabat mama menunggu. Oke."
"Oke."
Setelah mengatakan hal itu, Lexsa menyilami tangan kedua orangnya dan mengucapkan hati hati di jalan. Saat melihat kedua orangnya pergi Lexsa langsung pergi menuju dapur
***
Semuanya sudah Bella siapkan, Dirga dateng bersama ayahnya dengan menggunakan kursi roda. Bella yang melihat suaminya dateng bersama Dirga menyambutnya dengan hangat
Tak menunggu lama suara bel pun terdengar, Bella pun lalu langsung pergi mencek siapa yang dateng. Seketika Bella senyum lebar saat melihat siapa yang dateng. Bella dengan perasaan gembira mempersilahkan tamunya masuk
"Assalamu'alaikum tante." Dirga menyilami tangan Lisa. Lalu Bella mempersilahkan mereka untuk duduk
"Oh iya jeng, anak kamu di mana? Kok ada, belum dateng?"
"Kami tadi datengnya duluan, soalnya tadi dia bilang masih ada urusan sedikit lagi. Tapi tenang, bentar lagi dia kok," ujar Lisa dan Bellah hanya ber oh ria, Bella pun mempersilahkan mereka untuk makan terlebih dahulu sembari menunggu anaknya dari sahabatnya dateng
30 menit kemudian....
Mereka semua sudah selesai makan tapi Lexsa belum juga muncul muncul. Lisa ibunda Lexsa kini melirik jam tangannya
"Kok Lexsa belum dateng dateng juga ya." gumam Lisa gelisah
"Jeng, aku pamit ke sana bentar mau nelfon anakku dulu. Aku takut terjadi apa apa dengan dia."
"Iya."
"Emang anaknya tante Lisa kayak gimana sih, kok gue jadi penasaran." batin Dirga
Beberapa menit kemudian Lisa kembali dan duduk, lalu ia melirik satu persatu diantara mereka
"Maaf ya jeng, anak saya tadi tiba tiba perutnya sakit, jadi dia gak jadi ke sini. Maaf ya jeng, Nak Dirga."
"Yaudah gak papa, lain kali kan bisa."
***
Dan harus kalian tau, Lexsa si anak bandel itu tidak bener bener sakit perut, ia menggunakan alasan itu agar tidak membuat ibunya malu di sana karna dirinya tidak hadir
"Palingan kalo gue dateng tongrongkan ibu ibu semua di sana." ia kembali fokus pada kesibukkannya yaitu menonton filem horor di temani beberapa makanan ringan
"Tolong hisap ASI saya pak, saya tidak kuat lagi!" Pinta Jenara Atmisly kala seragamnya basah karena air susunya keluar. •••• Jenara Atmisly, siswi dengan prestasi tinggi yang memiliki sedikit gangguan karena kelebihan hormon galaktorea. Ia bisa mengeluarkan ASI meski belum menikah apalagi memiliki seorang bayi. Namun dengan ketidaksengajaan yang terjadi di ruang guru, menimbulkan cinta rumit antara dirinya dengan gurunya.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"
Lenny adalah orang terkaya di ibu kota. Ia memiliki seorang istri, tetapi pernikahan mereka tanpa cinta. Suatu malam, ia secara tidak sengaja melakukan cinta satu malam dengan seorang wanita asing, jadi ia memutuskan untuk menceraikan istrinya dan mencari wanita yang ditidurinya. Dia bersumpah untuk menikahinya. Berbulan-bulan setelah perceraian, dia menemukan bahwa mantan istrinya sedang hamil tujuh bulan. Apakah mantan istrinya pernah berselingkuh sebelumnya?