/0/3824/coverbig.jpg?v=291b63adb614fde0227871d84c9a8553)
Pria dengan wajah yg sama namun memiliki kepribadian yang berbeda. Gadis yg sama namun harus dihadapkan dengan 2 pilihan yang berbeda. Akankah dia memilih cinta yang tulus? Atau memilih berkompromi untuk menyelamatkan cintanya?
Pria dengan wajah yg sama namun memiliki kepribadian yang berbeda. Gadis yg sama namun harus dihadapkan dengan 2 pilihan yang berbeda. Akankah dia memilih cinta yang tulus? Atau memilih berkompromi untuk menyelamatkan cintanya?
Sebuah ruangan bercat putih serta tercium bau obat-obatan yang sangat menyengat, dua orang pria tengah memperdebatkan sesuatu, terlihat san kakak memaksa adiknya untuk sementara waktu menggantikan dirinya berbaring di atas ranjang rumah sakit yang seharusnya ditempati dirinya, sedangkan sang adik berusaha untuk menolaknya.
"Kak, Fransis. Istrimu akan menjengukmu, kenapa kau menyuruhku berpura-pura menjadi dirimu si?" protesnya. Fransis adalah seorang pria dengan ciri rambut hitam, kulit putih , mata setajam elang, hidung mancung, bibir seksi serta garis rahang tegas, dengan tinggi 191 cm. Pria itu mengidap kangker lambung stadium akhir, tak akan ada yang mengira jika dirinya adalah orang sakit karena dia memiliki tubuh yang berotot , dia paling tak suka jika harus berurusan dengan rumah sakit.
"50 jt, aku batalkan," ancamnya. Dia memamerkan cek itu didepan sang adik, membuat pertahan sang adik luntur dan diapun bersedia menggantikan posisi sang kakak untuk sementara.
"Jangan! baiklah, aku akan menggantikan posisi kak, Fransis. Tapi aku tidak tanggung kalau nanti penyakit kak Fransis semakin parah, aku juga tidak mau tau kalau-." ucapannya terpotong oleh sang kakak.
"Soici .." sebutnya dengan nada memberi peringatan. Soici adalah adik Fransis, pria itu memiliki kulit kuning, mata sendu, hidung mancung, rambut hitam, tinggi 179.
"Iya, baiklah. Tapi kuliahku bagaimana?" protesnya. Pria itu masih mencemaskan kuliahnya.
"Aku akan mengurusnya," pungkas Fransis.
"Baiklah, sku setuju. Sekarang berikan cek itu," tagihnya pada sang kakak setelah dia menyetujui ide gila sang kakak. Fransis langsung melempar cek itu dengan wajah penuh kepuasan. Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka, menampilkan sosok gadis dengan rambut panjang sepinggang, kulitnya putih, mata bulat dan bibir tipis merah alami. Gadis 17 tahun itu berniat mengunjungi sang suami yang mendadak pingsan setelah pernikahan selesai, dia tak bisa membedakan maka suami dan adik iparnya dikarenakan wajah mereka yang bagai pinang dibelah dua, hanya warna kulit dan mata mereka yang membedakan, namun Fransis lebih suka menggunakan kaca mata hitam hingga tak begitu jelas.
"Kak, Fransis, bagaimana kabarmu hari ini?" sapa gadis itu basa-basi.
"B-baik, tentu saja aku baik istriku yang cantik,"jawab Soici berpura-pura sebagai Fransis. Pria itu melirik sang kakak, namun kakaknya hanya datar-datar saja.
"Sukurlah kalau begitu," balasnya. Gadis itu mengalihkan perhatiannya pada sosok pria yang berdiri disamping ranjang Soici, matanya terpaku pada sosok itu. Tatapan setajam elang seakan mampu menembus kerelung hatinya yang paling dalam, hingga membuatnya tak mampu beralih darinya. Tak perduli dengan pria yang masih berbaring di atas ranjang yang masih memperhatikan dirinya.
"Sepertinya, Sonia benar-benar jatuh cinta pada kak Fransis, lihat saja caranya memandang kak Fransis, seakan dia tidak menghiraukan kehadiranku disini," batinnya nelangsa.
"Jangan menatapku!" perintah Fransis dingin. Buru-buru dia mengalihkan pandangannya. Suara datar itu benar-benar menggetarkan hati gadis itu. Soici hanya memandang iba pada kakak iparnya itu diapun berusaha untuk menghibur gadis itu.
"Kak, maksudku, Soici," kata Soici meralat ucapannya, saat melihat tatapan membunuh dari kakaknya, hampir saja dia membongkar rahasia mereka.
"Soici, jangan dingin begitu kalau bicara dengan kakak iparmu, dia jadi ketakutan dan gemetar," lanjutnya pura-pura memberi peringatan.
"Terserah!" balas Fransis acuh. Setelah itu dia meninggalkan sang istri bersama adiknya dalam ruangan itu.
"Sonia, jangan diambil hati ya? sebenarnya dia orang yang baik, tapi masa remajanya hilang," kata Soici mendadak sendu. Dia brusaha menghibur kakak iparnya, namun ekspresinya mendadak sendu saat mengingat bahwa sejak kecil kakaknya seperti kehilangan masa remajanya. Gadis itu hanya mengangguk.
"Aku mengerti, kalau begitu aku berangkat sekolah dulu, ya? "pamitnya. Pria itu mengangguk memberi izin.
"Oh, ya, Sonia." Pria itu kembali memanggil kakak iparnya hingga membuat gadis itu mengurungkan niatnya.
"Ya, "jawabnya.
"Dia satu gedung dengannya, hanya dia di universitas sedangkan kau SMA, "jelasnya. Entah kenapa hati gadis itu merasa berbunga mendengarnya, Soici dapat melihat pancaran kebahagiaan di wajah kakak iparnya tersebut.
"Kau kenapa? " tanyanya pura-pura tak tau. Gadis itu hanya menggeleng tak mau memberitahukan yang sebenarnya.
"Kau, menyukainya? " tanya Soici memastikan. Sonia mendongak menatap mata pria yang dikiranya adalah suaminya, ia merasa bersalah karena sempat-sempatnya merasa berbunga hanya karena satu gedung dengan pria yang dianggap sebagai adik iparnya.
"Aku istrimu, aku tidak akan pernah mengkhianatimu, "janjinya.
"Berangkatlah, hati-hati, " ucap Soici penuh perhatian. Gadis itu tersenyum lalu berbalik dan meninggalkan pria yang dikira adalah suaminya itu sendirian.
"Kak, Fransis benar-benar aneh, Sonia sangat cantik dan juga baik, kenapa dia tidak mau dengannya? memang si, usianya sepuluh tahun lebih muda darinya, tapi,'kan, itu tidak jadi soal, andai saja akulah yang benar-benar menjadi suaminya, "gumam Soici yang menyesalkan sikap kakaknya.
Sonia berada di depan kelasnya hingga sebuah buku melayang dan mengenai kepalanya, akibat terkena lemparan buku yang lumayan keras tersebut membuatnya sedikit meringis kesakitan bahkan dia sempat memegangi kepalanya, "kenapa masih diam?! ambil buku itu, lalu kau kerjakan tugasku! kalau tidak selesai, berikan saja punyamu padaku! "perintah seorang gadis yang berjalan angkuh ke arahnya.
Sonia membungkukan tubuhnya hendak mengambil buku tersebut, namun belum sempat ia mengambil buku tersebut, sebuah jari yang lebih besar darinya sudah terlebih dulu mengambil buku tersebut, gadis itu mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa pemilik tangan yang telah mengambil buku tersebut, seorang pria yang dikiranya sebagai adik iparnyalah yang ternyata mengambilnya, dia kembali menegakkan tubuhnya dan memperhatikan pria tersebut.
Fransis membolak-balikkan halaman buku yang tadi dilempar pada istrinya, meski dia belum memiliki perasaan apapun terhadap gadis itu, tapi nalurinya sebagai seorang suami yang harus melindungi istrinya tak merelakan sang istri mendapat perlakuan semena-mena dari teman sekelasnya, "jadi, kau tidak bisa mengerjakan soal-soal di buku ini?"tanyanya tanpa memandang gadis itu.
Gadis itu sangat kesal melihat sikap Fransis yang seakan tak merendahkannya, dia tak tau darimana pria itu berasal dan tiba-tiba sudah membuatnya jengkel dengan pertanyaan tersebut, ia juga tidak tau apa hubungan mereka,"siapa kau?! dan untuk apa kau datang kesini?! "sungutnya.
"Itu bukan jawaban yang ku inginkan nona cantik, "tukasnya. Setelah itu ia menutup buku tersebut dan menatap pemilik buku tersebut dengan tatapan mengejek.
Gadis itu benar-benar sedang diuji kesabarannya, bagaimana bisa ada seorang pria yang bersikap tak memandangnya seperti ini, padahal selama ini semua pria yang dia temui mulai dari yang tingkat SMA sampai bapak-bapak akan segan terhadapnya, baru kali ini dirinya bertemu pria semacam ini, "tentu saja aku bisa, aku hanya malas saja mengerjakannya, "kilahnya.
Fransis menaikkan sebelah alisnya mendengar alasan murahan seperti itu, dia bukan tak tau siapa gadis itu, semua orang bahkan membicarakannya kalau dia suka membully temannya hanya karena dirinya anak pemilik sekolah ini, tapi itu tak berpengaruh untuknya.
Brak...
"Kalau begitu, kerjakan sendiri! "perintahnya sambil melempar buku itu kepada pemiliknya, pria itu melemparnya tepat di wajah gadis itu, sama seperti apa yang dilakukan pada istrinya.
Setelah membuat anak pemilik sekolah itu kesal setengah mati, Fransis mengalihkan perhatiannya pada sang istri dan menatapnya tajam, "jangan pernah bersedia diperintah, apa lagi diperintah oleh gadis pemalas seperti itu, ingat itu! "perintahnya.
Cup...
Setelah memerintah sang istri,dia langsung mengecup singkat kening gadis itu membuat gadis itu membeku di tempat akibat ulahnya, dan tanpa merasa bersalah dia langsung meninggalkan sang istri yang masih sock akibat ciumannya yang tiba-tiba.
"Apa barusan dia menciumku?"gumam Sonia tak percaya. Dia menyentuh keningnya sendiri, ia merasa seperti mimpi mendapat ciuman dari seorang yang dikiranya sebagai adik iparnya tersebuy. Gadis itu menggelengkan kepala saat menyadari apa yang dilakukan pria itu tidaklah benar, tidak sepantasnya seorang adik ipar mencium kakak iparnya di depan umum.
"Ini tidak benar, aku kakak iparnya, dia tidak boleh melakukan ini padaku, aku harus bicara denganya, "monolognya. Saat dia hendak melangkahkan kakinya, bel pertanda kelas dimulai terdengar di telinganya, hingga dia harus mengurungkan niatnya.
"Mungkin nanti saja jam istirahat, lagi pula sekolahku berdekatan dengan kampusnya, "monolognya. Setelah itu, ia pun memutuskan untuk masuk ke dalam kelas.
****
Fransis berjalan tegap di koridor, ekspresinya yang datar dan tatapan matanya setajam elang mampu menyita perhatian seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berpapasan dengannya. Seorang gadis cantik berjalan menghampirinya dan langsung menggadeng tangannya dengan manja, membuatnya tak nyaman karena kehadiran gadis itu, "Soici, kamu lama sekali datangnya, tau tidak? aku sudah merindukanmu, "ucapnya manja.
Fransis sangat tidak suka dengan sikap manja gadis itu, tapi dia harus bersikap sabar karena sekarang dia menyamar menjadi adiknya, karena bisa jadi gadis itu adalah kekasih adiknya,"Soici, kenapa kamu diam saja? biasanya akan langsung memeluku dan memberiku hadiah, "ucapnya lagi.
Ketika Sienna mencapai puncak kesuksesannya, Julian tetap menjadi anak yang terlupakan dalam keluarganya, yang diam-diam mencuri ciuman pertamanya di balik gelapnya malam. Saat Sienna melalui masa-masa tersulit dalam hidupnya, Julian kembali ke rumahnya, meninggalkan segalanya, hanya untuk menyaksikan air mata Sienna ketika dia dengan enggan menerima lamaran pria lain. Ketika Sienna sangat membutuhkan Julian, dia telah mencapai posisi kekuasaan dan menjadi pilar dukungan terkuat bagi Sienna. "Nikah sama aku!" Tak ada satu pun di dunia yang bisa mencintai Sienna sedalam Julian.
"Buat aku bahagia! Aku akan melakukan apa pun yang kamu inginkan!" Johanna putus asa. Keluarganya bangkrut, dan dia kehabisan pilihan. Karena itu, dia menjadi pasangan ranjang Carson. Tanpa diduga, pria itu berhati-hati terhadap mainannya. Dia memanjakannya dengan kasih sayang, mendukungnya, dan menghilangkan kesulitannya. Namun, saat ikatan itu terurai, Johanna menyadari bahwa dia hanyalah pion dalam rencana rumit Carson. Kecewa dan patah hati, dia melarikan diri dan belajar untuk berkembang sendiri. Ketika mereka bertemu lagi, Johanna dikelilingi oleh segerombolan pelamar. Carson tidak percaya bahwa wanita jinak yang dulu dikenalnya kini menjadi gadis nakal yang menggoda. "Apa yang perlu aku lakukan agar kamu kembali kepadaku?" "Maaf, Tuan Russell, tapi aku sudah menikah."
Maya tumbuh sebagai pewaris yang dimanja-sampai putri kandung kembali dan menjebaknya, mengirim Maya ke penjara dengan bantuan tunangan dan keluarganya. Empat tahun kemudian, bebas dan menikah dengan Karel, seorang yang terkenal sebagai orang buangan, semua orang mengira Maya sudah tamat riwayatnya. Mereka segera mengetahui bahwa dia diam-diam adalah seorang ahli perhiasan terkenal, peretas ulung, koki selebriti, dan desainer game papan atas. Saat mantan keluarga Maya memohon bantuan, Karel tersenyum tenang. Sayang, ayo pulang. Baru saat itulah Maya menyadari bahwa suaminya yang tidak berguna adalah seorang pengusaha legendaris yang memujanya sejak awal.
Jatuh dari keningratan, Zen Luo menjadi budak yang rendahan yang digunakan sebagai karung tinju untuk para mantan sepupunya. Secara tidak sengaja, dia menemukan cara untuk mengasah dirinya menjadi senjata dan sebuah legenda dimulai karena itu. Dengan keyakinan yang kuat untuk tidak pernah menyerah, dia berusaha untuk membalas dendam dan mengejar impian yang besar. Pendekar dari berbagai klan bersaing untuk kekuasaan dan dunia menjadi kacau. Mengandalkan tubuh yang sebanding dengan senjata ampuh, Zen mengalahkan banyak musuh dalam perjalanannya menuju keabadian. Akankah dia berhasil pada akhirnya?
Elyana Louis, gadis berusia dua puluh tiga tahun ini kabur dari rumah karena menolak perjodohan. Agar tidak ditemukan oleh orang suruhan kakeknya, ia menyamar menjadi gadis culun dan bekerja di sebuah rumah orang kaya sebagai pembantu. Niat hati ingin menghindari perjodohan, Elyana malah harus menggantikan anak sang majikan untuk menikah. Karena tepat di hari pernikahannya, sang mempelai wanita kabur bersama dengan kekasihnya. "Eli, aku memohon! Bantu kami untuk menyelamatkan nama baik keluarga Danu. Jika sampai perjodohan ini dibatalkan, keluarga Danu akan diusir dari kota ini. Anggap saja ini sebagai pekerjaan untukmu. Aku akan memberimu uang satu juta dolar sebagai imbalan. Bagaimana?" ucap sang majikan dengan penuh permohonan. "Hanya satu tahun saja. Setelah itu, kau boleh mengajukkan gugatan perceraian," tambahnya lagi, meyakinkan Elyana. Ketika Elyana sudah menyetujui tawaran dari sang majikan untuk menikah, alangkah terkejutnya ia ketika melihat pria yang akan menjadi suaminya. Pria itu adalah pria yang bersamanya satu bulan yang lalu. Dan pria itu ... tidak melepaskan Elyana seumur hidupnya. "Aku ingin bercerai!" ucap Elyana. "Hah, bercerai? Itu tidak akan terjadi, kecuali aku mati!" balas pria itu. Simak cerita selengkapnya, hanya di "Terjebak Pernikahan dengan CEO". Selamat membaca. Semoga terhibur ^_^ Baca juga cerita othor yang lain dengan judul "Sandiwara Pernikahan" Follow IG @rymatusya (nanti difollow balik) o(〃^▽^〃)o
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
© 2018-now Bakisah
TOP