/0/4836/coverbig.jpg?v=bc7d7bf7debc846b98441bbb0b7a12c6)
Kisah Alina, yang harus melepaskan suaminya kembali kepada mantan kekasihnya, mampukah ia bertahan?
Kisah Alina, yang harus melepaskan suaminya kembali kepada mantan kekasihnya, mampukah ia bertahan?
"Biarkan aku menikahi suamimu, Alina, atau tinggalkan dia."
Aku tertegun mendengar apa yang wanita ini katakan. Ia masih menatapku tajam, menunggu jawaban dariku.
"Alina, aku tahu pernikahan kalian hanyalah perjodohan, Mas Bayu juga tidak mencintaimu bukan, lalu, untuk apa kau masih bertahan dengan pernikahan ini?"
Ia terus mendesakku, untuk kedua kalinya, wanita ini meminta hal yang tak masuk akal padaku.
Aku hanya bisa menggeleng pelan dengan permintaannya yang tidak masuk akal itu, entah mengapa sampai sekarang ia masih mengejar suamiku. marah, kesal. jangan ditanya lagi.
Wanita yang berdiri dihadapanku ini adalah mantan kekasih suamiku. Ia dan Mas Bayu telah menjalin hubungan dengan selama empat tahun, bahkan mereka sempat hampir menikah, sayangnya selama mereka berhubungan, ibu mertuaku, tak pernah merestui hubungan mereka.
Pernikahanku dengan Mas Bayu, memang atas dasar perjodohan ibu mertuaku dengan Almh. Mama. Menurut cerita, dulu mereka berdua dulu adalah teman baik, bahkan perjodohan ini pun atas permintaan ibu mertua karena merasa berhutang budi pada keluarga Almh. Mama.
Dua tahun sudah pernikahanku berjalan, akupun mengakui jika Mas Bayu masih terus memikirkan Kania, mantan kekasihnya itu. Bukan sekali dua kali, aku memergoki ia menelepon kekasihnya, hanya saja selama ini aku masih diam dan bersabar karena masih ada Almh. Mama dan ibu mertua yang selalu menjadi pendukungku.
Sejak kematian ibu mertuaku tiga bulan lalu, Kania merasa seolah tak memiliki penghalang lagi untuk masuk kedalam kehidupan pernikahanku, dan pertemuan ini menjadi puncak keinginannya untuk memiliki Mas Bayu.
"Alina, aku bisa saja meminta Mas Bayu menikahiku karena ia masih sangat mencintaiku, tapi hal itu tak kulakukan karena aku masih menghormati keberadaanmu sebagai istrinya. "
Ucapan Kania seperti mengejekku, kuhela napas panjang lalu pergi meninggalkannya tanpa jawaban apapun.
"Alina ... Jika kau menolak tawaranku, maka, jangan salahkan aku jika kurebut suamimu," ancamnya sambil setengah berteriak.
Aku tak memperdulikan ucapannya, dengan mantap kulangkahkan kaki, meninggalkan ia yang masih mengumpatku disana.
****
"Alina, mana dasiku? Ah, maaf, bisa tolong ambilkan sebentar?" pinta Mas Bayu, saat aku tengah berada didapur, menyiapkan sarapan pagi untuk kami berdua.
"Di lemari atas, Mas. Tunggu sebentar nanti aku ambilkan," jawabku.
Aku segera berlalu meninggalkan pekerjaanku sebentar, melangkahkan kaki kekamar, mencari dasi yang akan dipakainya.
Mas Bayu, masih saja bersikap dingin padaku, padahal sudah dua tahun kami menjalani pernikahan ini, tak ada romansa indah yang tercipta selama pernikahan ini berjalan. Membuatku kadang frustasi dan sempat terpikirkan untuk meminta cerai darinya.
Mas Bayu tipe suami yang bertanggung jawab, ia tak pernah lalai akan kewajiban lahiriah padaku, namun, kewajiban batin tak bisa kudapatkan sesuka hati darinya. Ia memberikannya hanya saat ia benar-benar telah berhasrat padaku. Dan itupun kadang membuatku harus menunggu lama untuk mendapatkannya, bahkan bisa saja satu bulan hanya dua kali hak itu kudapatkan darinya.
"Alina, uang bulananmu, sudah ku transfer ke rekeningmu," ucapnya saat aku menyerahkan dasi kepadanya.
"Iya, terima kasih."
"Mas, jika kau ada waktu. Nanti malam aku ingin bicara," lanjutku.
"Bicara saja sekarang, aku akan pulang malam hari ini, dan iya, jangan menungguku untuk makan malam," sahutnya tanpa menoleh.
Aku hanya mengangguk pelan, bukan sekali dua kali ia bersikap seperti ini padaku, terlalu sering ia mengabaikankui, tetap saja aku tak mampu untuk mencegahnya.
"Apa kau akan makan malam bersama Kania?" Tanyaku langsung tanpa basa basi.
Ia menatapku tajam tanpa berkedip, aku mengalihkan pandanganku karena tak nyaman dengan tatapannya, jantungku kini berdegup kencang. Rasa takut pun mulai menjalar di sekujur tubuh.
"Untuk apa kau tanyakan hal itu, Alina?" nada suaranya terdengar kurang nyaman dengan pertanyaanku barusan.
"Aku hanya ingin tahu, apa tidak boleh? lagipula aku masih istrimu, mas ..."
"Kau sudah tahu jawabannya, Alina. Sebaiknya jangan bertanya tentang sesuatu hal yang bisa menyakiti dirimu sendiri," ia langsung menyela.
Aku menggeleng pelan, kurasa aku sudah mendapatkan jawabannya atas pertanyaan Kania padaku kemarin, jika memang mereka berdua masih saling mencintai lalu untuk apa aku harus mempertahankan pernikahan ini?
Aku membuang pandanganku kearah lain, aku kesal karena sikap Mas Bayu masih tetap sama saat pertama kali kami mulai menjalani pernikahan ini, ia masih saja cuek dan dingin padaku. Kehadiranku seperti tak punya arti untuknya.
"Aku menyetujui pernikahan ini karena permintaan mama, Alina. Karena itu jangan menuntut lebih pada pernikahan ini. Kau jangan khawatir, aku akan memberikan hak dan menjalankan kewajibanku padamu, hanya saja jangan mengartikan lebih jika aku bersikap baik padamu."
Kalimat itu yang diucapkannya saat malam pertama kami sebagai pengantin, yang masih kuingat sampai sekarang. Saat itu, aku hanya bisa menangis dalam diam, malam pertama yang yang kuharap menjadi suatu malam yang indah dan berkesan berubah menjadi malam yang kelam untukku karena Mas Bayu lebih memilih mengabaikanku dan tidur di sofa.
"Mas, Kania menemuiku." Akhirnya kalimat itu keluar dari mulutku.
Ia hanya melirikku sebentar, namun, tak bertanya apapun. Cukup lama aku menunggu reaksinya. namun, ia seolah tak peduli membuatku akhirnya hanya bisa menggigit bibirku, segera saja ku balikkan badan dan berlalu meninggalkannya yang masih terpaku disana.
Andai saja Sang Waktu bisa berputar kembali, mungkin lebih baik saat itu kutolak saja perjodohan ini. Namun, semuanya sudah terjadi, sanggupkah aku bertahan menjalani pernikahan ini?
bersambung
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
warning 21++ Yang belum cukup usia dilarang masuk. Bijaklah dalam membaca. ** Yenka Linggarwarna, wanita berumur 30 tahun yang sudah menikah selama 4 tahun dengan Taran Hariksana, dia akhirnya memilih jalan yang sama dengan Taran karena Taran yang berulang kali berselingkuh dengan banyak wanita. Perkataan Taran yang mengatakan Yenka adalah wanita bodoh karena tak pernah mencicipi pria lain membuat Yenka memutuskan melakukan hal yang sama agar Taran juga merasakan apa yang pernah dia rasakan. Dengan bantuan temannya, Ian Samudra Biru, Yenka masuk ke dalam pesta topeng yang dilakukan setiap malam kamis. Di pesta tersebut aktivitas seks adalah hal yang biasa dan identitas mereka terjamin. Yenka menikmati permainanya dan membuat Taran berikap berbeda padanya, karena semua pria yang pernah tidur dengan Yenka menjadi terobsesi dengannya. Akankah Yenka kembali pada Taran, atau meneruskan permaianan gilanya? Dan bagaiamana dengan Ian, sahabatnya dari kecil yang memiliki kecemburuan tinggi pada Yenka? Tentang balas dendam yang dilakukan dengan sex, semata-mata berlandasan dengan satu kata, yaitu cinta.
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
© 2018-now Bakisah
TOP