/0/6034/coverbig.jpg?v=8ef19245aded6994ac484090aa524bce)
"Kakak, kumohon. Izinkan aku menikah dengan Mas Lukas," pinta Astrid sambil menangis tersedu-sedu. Miranda shock sekali sampai tak sanggup berkata-kata. Bagaimana mungkin adik kandungnya sendiri ingin merebut kekasihnya?! Miranda dan Astrid adalah kakak-beradik yatim piatu. Ketika sang adik divonis menderita leukimia, gadis itu mengajukan permintaan yang sulit dikabulkan Miranda. Namun demi membahagiakan Astrid di sisa hidupnya, gadis itu terpaksa membujuk Lukas, sang kekasih, untuk menjadi adik iparnya. Pemuda itu akhirnya setuju. Namun saat Astrid hamil enam bulan, dia menghilang tanpa jejak. Miranda akhirnya kembali demi menemani adiknya tercinta. Astrid meninggal dunia setelah melahirkan seorang putra yang diberi nama Joy. Bertahun-tahun kemudian Lukas hadir kembali dalam kehidupan Miranda. Ia menceritakan alasan kenapa pergi meninggalkan Astrid. Laki-laki itu kembali mendekati Miranda. Sementara itu ada seorang pria kaya bernama Carlos yang juga menyukai gadis itu. Siapakah yang akan dipilih Miranda untuk menjadi pendamping hidupnya sekaligus sosok ayah yang baik bagi Joy, keponakannya tercinta?
"Halo?"
"Halo, dengan Ibu Miranda saya bicara?"
"Betul. Bisa dibantu, Pak?"
"Saya sekarang berada di depan ruko tiga lantai yang dijual atau disewakan di komplek CBD. Rukonya menghadap ke jalan raya. Pada spanduknya tertera nama dan nomor telepon Anda. Berapa harga jual dan sewa ruko ini, Bu?"
Broker properti yang bernama Miranda itu menyebutkan nominal yang dikehendaki si pemilik ruko.
"Wow, tinggi juga, ya?" komentar peneleponnya. "Ngomong-ngomong, berapa luasnya? Sertifikatnya apa?"
"Sertifikatnya Hak Guna Bangunan, Pak. Maaf, dengan Bapak siapa saya bicara?"
"Saya Carlos. Apakah sertifikatnya bisa ditingkatkan menjadi Hak Milik?"
"Maaf, Pak Carlos. Karena itu kawasan komersial, jadi menurut peraturan pemerintah sertifikatnya harus Hak Guna Bangunan. Bisa diperpanjang setelah tiga puluh tahun kok, Pak."
"Begitu, ya. Hmm..., berapa luas ruko ini?"
"Luas ruko itu...."
Gadis itu menyebutkan luas ruko yang sudah hampir dua tahun tidak laku tersebut. Mudah-mudahan Pak Carlos ini calon pembeli atau penyewa serius, batinnya harap-harap cemas. Sungkan juga aku sama si pemilik kalau rukonya tak juga mendapatkan penawaran.
Banyak sekali orang yang menelepon Miranda menanyakan properti yang dipasarkannya itu. Mulai dari calon pembeli langsung, broker lain, maupun makelar yang bekerja secara independen. Pun sudah belasan klien yang datang masuk ke dalam dan melihat-lihat, namun belum seorang pun yang menyatakan keseriusan minatnya.
Miranda sampai merasa heran sendiri. Padahal harganya sesuai pasaran. Lokasinya juga strategis menghadap jalan raya. Tempat parkirnya luas. Pengamanan komplek tersebut juga termasuk ketat. Ruko-ruko deretan bahkan belakangnya telah terjual semua. Beberapa malah sudah beroperasi. Ada yang dibuat kantor, rumah makan, tempat refleksi, dan lain sebagainya.
Tinggal satu ruko yang terletak di tengah-tengah ini yang belum ketemu jodohnya. Gadis itu sampai merasa tidak enak dengan pemilik ruko tersebut. Kliennya itu dulu membeli darinya saat ruko tersebut masih belum dibangun. Jadi orang itu cuma melihat lokasi dan dijelaskan berdasarkan gambar denah. Berbekal pengetahuannya yang luas mengenai dunia properti, Miranda berhasil meyakinkannya untuk membeli buat investasi.
Tanpa terasa satu tahun berlalu. Komplek ruko CBD tersebut akhirnya berdiri dengan megah. Semua unit telah terjual. Dalam hitungan bulan bangunan-bangunan komersial itu telah berhasil disewakan atau bahkan dijual lagi kepada pihak lain. Hanya satu ruko ini yang tersendat-sendat pemasarannya. Dalam dua tahun tidak pernah ada orang yang menawar untuk membeli ataupun menyewanya!
"Kapan saya bisa melihat-lihat ke dalam ruko ini, Bu Miranda?" tanya orang bernama Carlos itu ingin tahu. "Apakah Anda sekarang sedang berada di sekitar sini?"
Miranda yang sedang berada di kantornya melirik ke arah jam dinding. Jam empat sore, cetusnya dalam hati. Kalau aku berangkat ke sana sekarang maka akan terlambat menjemput Joy di daycare. Tapi kalau kesempatan ini kulepaskan, kok sayang sekali, ya. Takutnya Pak Carlos nanti keburu tergoda dengan ruko lain. Aduh. Gimana ini?
Akhirnya gadis itu memantapkan hatinya untuk mengambil keputusan. "Saya sekarang berada di kantor, Pak Carlos. Kalau Bapak bersedia menunggu, sekitar setengah jam lagi saya tiba di sana. Bagaimana?" tanyanya harap-harap cemas.
"Ok, saya tunggu Anda di depan ruko. Sampai jumpa."
"Sampai ketemu, Pak Carlos."
Done, batin gadis itu kegirangan. Ya Tuhan, semoga ini orang yang Kau kirimkan untuk membeli atau menyewa ruko itu. Amin.
Miranda segera membereskan meja kerjanya sambil menelepon seseorang. Terdengar suara di seberang sana menyapa halo.
"Halo, saya tantenya Joy," jawab gadis itu segera. "Mohon maaf. Ada urusan mendesak yang harus saya selesaikan. Bisakah Joy saya jemput agak terlambat nanti? Sekitar jam setengah enam petang gitu."
Suara di seberang sana berkata tidak apa-apa. Miranda menghela napas lega.
God bless me, batin gadis itu penuh rasa syukur. Setelah mengucapkan terima kasih, diakhirinya pembicaraan di telepon. Miranda langsung ngibrit meninggalkan kantornya. Dia harus segera berangkat supaya kliennya tidak menunggu terlalu lama.
***
"Bagaimana Mas Carlos? Cocok tidak rukonya?" tanya gadis itu begitu kliennya selesai melihat-lihat ruko yang dipasarkannya.
Kini Miranda merubah panggilannya menjadi Mas. Bukan Bapak seperti waktu di telepon tadi. Karena kliennya itu ternyata masih muda.
Paling umurnya baru dua puluh enam atau dua puluh tujuh tahun, batin gadis itu menerka-nerka. Cakep dan gagah banget orangnya. Rambut pendeknya disisir ke bawah ala artis cowok Korea. Kemeja putih kotak-kotak biru yang dipakainya pas banget melekat di badannya yang atletis. Ccck, ccck.... Sandainya setiap hari ketemu klien kayak gini, pasti indah hari-hariku. Hehehe....
"Saya suka, sih. Cuma harganya kok mahal sekali, ya?" komentar pemuda itu sambil mengernyitkan dahi.
Miranda tersenyum simpul. Sudah biasa kalau calon pembeli berakting seperti ini, batin gadis itu. Lagu lama.
"Boleh tahu ruko ini rencananya akan dibuat usaha apa, Mas Carlos?" tanya gadis itu mencoba menggali kebutuhan kliennya. Gunanya supaya dia bisa menunjukkan keunggulan properti yang bersangkutan dalam menopang bisnis si klien.
"Bisnis roti Martin Bakery."
Miranda terperanjat. Siapapun yang tinggal di kota Surabaya pasti mengenal toko roti ternama itu. Martin Bakery merupakan salah satu perusahaan yang turun-temurun di kota ini. Roti-roti buatannya merupakan produk kelas menengah ke atas dan tak pernah sepi pembeli. Outlet-outlet-nya bertebaran di kota ini. Beberapa tahun terakhir bahkan merambah kota-kota besar lainnya di pulau Jawa.
Apakah ini Carlos Martin, pewaris tunggal Martin Bakery? tanya Miranda dalam hati.
Keluarga Martin memang salah satu orang kaya lama yang tak suka diekspos media. Hampir tak pernah terdengar desas-desus tentang keluarga itu. Yang dikenal warga kota ini adalah perusahaan rotinya yang merupakan salah satu kuliner kebanggaan Surabaya.
"Hmm, maaf. Apakah sekarang saya sedang berhadapan dengan Mas Carlos Martin, pemilik Martin Bakery?" tanya gadis itu memberanikan diri.
Baginya pengetahuan mendalam tentang jati diri klien adalah suatu keharusan. Tujuannya supaya dia dapat menemukan properti sesuai kebutuhan orang yang bersangkutan.
Pemuda itu terkekeh. "Apalah arti sebuah nama," cetusnya sinis. "Pentingkah status saya sebagai Carlos Martin? Bukankah yang penting Anda berhasil menjalankan transaksi dengan klien?"
Dada Miranda bagaikan dihujam sebilah pisau yang tajam sekali. Luar biasa angkuh orang ini, batinnya kesal. Aku kan bertanya baik-baik. Kenapa dijawab sesinis itu?!
Gadis itu sekarang menyesal telah memprioritaskan bertemu Carlos daripada menjemput keponakannya di tempat penitipan anak. Maafkan Tante Mira, Joy, batinnya merasa bersalah. Mudah-mudahan kamu nggak bosan nunggu lama di daycare, ya.
Menyaksikan lawan bicaranya diam saja, Carlos akhirnya berkata, "Hari sudah sore. Saya pulang dulu. Tentang ruko ini, akan saya pertimbangkan lagi. Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu menemani saya melihat-lihat. Selamat sore, Bu Miranda."
Memangnya aku ibumu?! jerit gadis itu dalam hati. Biasanya orang-orang memang memanggilnya dengan sebutan Ibu kalau berbicara di telepon. Tapi begitu bertemu muka dan melihat dirinya masih muda, mereka kerap merubah panggilan dengan sebutan Mbak Miranda.
"Aku nggak mau nikah sama kamu. Gila apa. Ketemu aja baru sekali ini!” Aileen Benyamin dijodohkan dengan Samuel Manasye, pemuda yang sama sekali tak dikenalnya. Harris Benyamin, ayah kandung Aileen, terlilit hutang yang sangat besar di bank sehingga terpaksa meminta bantuan Ruben Manasye, teman baiknya waktu SMA. Ruben berkenan melunasi hutang kawannya itu dengan syarat anak-anak mereka dinikahkan segera. Harris menyetujuinya. Aileen dan Samuel yang sama-sama merasa menjadi korban akhirnya melakukan kesepakatan rahasia. Yaitu menikah, berpura-pura hamil, mengadopsi anak, lalu bercerai. Setelah itu anak adopsi mereka akan diasuh sepenuhnya oleh Samuel. James, kekasih Aileen, terpaksa setuju gadis itu menikah dengan orang lain. Namun dia mengajukan persyaratan yang sangat berat dipenuhi kekasihnya. Persyaratan apakah itu? Apakah Aileen berhasil melaksanakannya? Lalu bagaimana perjalanan hidup rumah tangga gadis itu dengan Samuel? Apakah berjalan lancar sesuai rencana?
Rosemary Laurens adalah putri sulung dari seorang pemilik toko bangunan kaya raya di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia melanjutkan kuliah hingga bekerja sebagai sekretaris di kota Surabaya. Pada hari ulang tahunnya yang kedua puluh lima, dia mendapat kabar dari ibunya bahwa sang ayah tercinta meninggal dunia. Gadis itu segera pulang ke kota kelahirannya. Di sana dia harus menerima kenyataan pahit. Mendiang ayahnya ternyata telah berselingkuh dan terjerumus dalam perjudian. Laki-laki itu terkena serangan jantung akibat toko miliknya disita oleh bank karena tak mampu membayar hutang. Martha, ibu Rosemary, berkata bahwa tak lama lagi rumah mereka juga akan disita. Keluarga itu jatuh miskin. Rosemary merasa sangat terpukul. Selama ini dia selalu menganggap ayahnya sebagai pria sempurna yang tak mungkin menyakiti keluarganya. Saat menjemput Owen, kekasihnya yang baru datang ke Balikpapan keesokan paginya, gadis itu mencurahkan isi hatinya. Tak dinyana, mobil yang disetir Rosemary ditabrak sebuah truk dari depan dan terjadilah kecelakaan yang mengenaskan. Owen meninggal seketika sementara si gadis mengalami luka-luka fisik dan trauma psikis yang sangat berat. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah Rosemary dapat sembuh total dan menjalani hidup baru setelah kehilangan secara beruntun dua pria yang sangat dikasihinya?
Jessica adalah seorang agen properti profesional. Pada suatu hari ia menunjukkan rumah yang dipasarkannya kepada klien Moses, temannya yang merupakan agen properti kantor lain. Alangkah terkejutnya gadis itu mengetahui bahwa klien tersebut adalah Tommy, mantan kekasihnya. Pemuda itu sedang mencari rumah bersama calon istrinya yang akan dinikahinya enam bulan lagi. Mantan pasangan kekasih itu berpura-pura tidak saling mengenal. Namun keesokkan paginya Tommy tiba-tiba muncul di depan rumah Jessica untuk mengajaknya berbicara empat mata. Hal apakah yang hendak dibicarakan Tommy? Apakah hubungan spesialnya dengan Jessica akan terjalin kembali? Lalu bagaimana dengan rencana pernikahannya sendiri?
Jonathan dan Theresia telah mengarungi biduk rumah tangga selama 10 tahun. Selama setahun terakhir Theresia mengalami depresi karena dinyatakan mandul oleh dokter-dokter kandungan yang ditemuinya. Jonathan sering dijadikan bulan-bulanan atas kekecewaannya, baik itu dibentak-bentak, dimaki-maki, maupun dipukuli. Suami yang sebenarnya sangat mencintainya itu lambat-laun merasa tidak tahan menghadapi kelakuan istrinya dan menggugat cerai. Di tengah-tengah proses perceraiannya, laki-laki itu menjalin hubungan dengan Karin, sekretarisnya yang manis, naif, dan lemah lembut. Jonathan benar-benar jatuh cinta dengan gadis yang kepribadiannya sungguh bertolak-belakang dengan istrinya. Apakah Jonathan akan berhasil menceraikan istrinya dan bersatu dengan kekasihnya? Cara-cara apa sajakah yang dilakukan Theresia demi mempertahankan perkawinannya? Apakah Karin sungguh-sungguh mencintai Jonathan ataukah mempunyai maksud-maksud tertentu?
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?