Unduh Aplikasi panas
Beranda / Fantasi / The Iluminate Of Dragon's Sister
The Iluminate Of Dragon's Sister

The Iluminate Of Dragon's Sister

5.0
6 Bab
64 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Di sebuah daerah kerajaan terbesar di dunia, terdapat seorang raja yang sangat bijaksana, seluruh dunia mengakui sistem yang dijalankan oleh Raja Emin sangat bermanfaat bagi masyarakat di kerajaan tersebut. di mana raja Emin dan ratu Maia memiliki dua putra yang kuat dan seorang putri yang sangat cantik, puteri raja Emin ini memiliki kecantikan yang sangat luar biasa dan di luar nalar manusia pada umumnya. Namanya Lucya, dan karena kecantikannya itu tanpa disadari ia ternyata mampu memancarkan cahaya yang sangat luar biasa bagi yang melihatnya. Akibat dari cahaya tersebut, Raja Ashraf yang berasal dari sebuah kerajaan di ujung wilayah meminta pasukannya untuk mencari asal usul cahaya tersebut. Akhirnya Raja Ashraf mengetahui siapa pemilik cahaya yang sangat terang itu, awalnya Raja Ashraf ingin Lucya menerimanya sebagai ratu dan juga pasangan hidup Raja Ashraf, namun Puteri Lucya tidak mau karena tidak menyukai Raja Ashraf, karena penolakan Ratu Lucya, akhirnya terjadilah perang. antara tentara raja Ashraf dan tentara raja Emin, menyebabkan raja Emin mati di tangan raja Ashraf, akankah ada pembalasan dendam antar Kerajaan? Akankah Puteri Lucya menerima lamaran sang Raja Ashraf?

Bab 1 Kerajaan Yang Damai dan Tentram

Terdapat sebuah kerajaan yang sangat besar dan juga luas, pemerintahan disana tampak sangat terjalin dengan sangat baik dan rakyat yang hidup dalam pemerintahan raja Emin. Pada saat itu semua rakyat sangat mengagungkan tentang cara raja Emin mengelola semua kekuasaannya terhadapp rakyatnya.

Hingga sampai mereka tau kalau Emin akan melakukan sayembara yang mana ia akan memilih satu wanita dari pedesaan yang ada diwilayahnya, Emin sebagai raja yang sangat bijaksana, ia akan memberikan kesempatan kepada semua wanita untuk untuk mengikuti sayembara yang ia lakukan. Emin merupakan raja yang sudah berumur 35 tahun.

Dan ia sudah merasa kalau dirinya sudah layak untuk mencari pasangan hidup yang akan ia jadikan seorang ratu dikerajaan yang ia pimpin. Dan seluruh orangtua yang memiliki anak gadis diwilayahnya pun langsung mendaftar diri mereka dan ada juga anak gadis para orangtua tidak mau karena menurunya menjadi seorang ratu di kerajaan tidaklah mudah.

Sebagian beranggapan kalau suatu saat menjadi ratu dan memiliki anak, anaknya tidak akan pernah diberikan kepadanya. Dan hanya raja saja yang boleh mengasuhnya jika anaknya laki-laki, namun jika anak mereka perempuan maka raja-raja itu akan membunuh anak perempuan mereka karena dianggap tidak akan menjadi pemimpin tahta selanjutnya hanya karena anaknya perempuan.

Oleh karena itu banyak juga sebagian orang yang tidak ingin mengikuti sayembara yang dilakukan oleh raja Emin. Satu haru anggota pemimpin sayembara memberikan kepada raja Emin selembaran kertas yang berisikan nama-nama calon ratu yang akan raja Emin nikahi. Emin menerimanya dan akan menentukan tanggal kapan sayembara itu akan dilakukan.

Raja Emin ini merupakan keturunan ke enam dari ayahnya terdahulu, karena raja Emin merupakan anak laki-laki satu-satunya milik ayahnya. Karena ratu Rose yang merupakan ibu kandung raja Emin sudah meninggal saat ia melahirkan raja Emin. Namun begitu, ayah Emin menikah lagi dengan wanita yang mandul dan tidak bisa memiliki keturunan.

Karena istrinya sangat sayang kepada ayah Emin dan juga raja Emin waktu itu, ayah raja Emin merasa sudah cukup menikah untuk kedua kali dan tidak mempermasalahkan apabila istrinya sama sekali tidak memiliki anak lagi.

Ayah raja Emin lalu hanya ingin fokus kepada raja Emin saja yang mana ketika raja Emin masih kecil, raja Emin merupakan anak laki-laki yang sangat tangguh. Sampai akhirnya ibu tiri raja Emin meninggal dunia saat usianya 65 tahun,

dan ayah raja Emin pun memberikan tahta kerajaannya kepada raja Emin yang mana saat itu ayah raja Emin mulai mengetahui kalau umurnya didunia tak lagi lama. Ayah Emin memberikan surat wasiat dan semua hartanya untuk raja Emin.

Akhirnya raja Emin tumbuh dewasa dengan paman dan bibinya. Sampai raja Emin berumur 35 dan mulai dipertanyakan masa depannya. “Nak, umurmu sudah mulai menginjak ke 35 tahun esok hari, paman hanya ingin menanyakan kepadamu tentang perasaanmu saat ini.

Maafkan paman jika belum mempertanyakan ini diusiamu sebelumnya. Dulu ayahmu pernah berpesan kalau paman diminta untuk mempertanyakan kapan pernikahan kamu akan diselenggarakan.

Namun paman masih merasa kamu masih senang membentuk pemerintahan kamu dan menjadikan rakyat diwilayah kita ini merasa sangat makmur. Sekarang rakyat kita semuanya sudah damai dan makmur.

Paman hanya ingin melanjutkan apa yang menjadi pertanyaan yang disampaikan oleh mendiang ayahmu waktu itu”, ucap paman raja Emin. Sampai akhirnya raja Emin memutuskan untuk melakukan sayembara untuk seluruh wanita dimulai dari kalangan kelas atas sampai kelas terendah.

Namun paman raja Emin merasa sangat heran dengan keputusan yang diberikan oleh raja Emin. Namun Emin membenarkan apa yang ia katakan, “ya paman, aku mau semua kalangan merasakan sayembara yang aku lakukan, karena aku sama sekali tidak ingin ada yang terlewatkan.

Aku ingin mencari cintaku dan calon permaisurinya dengan baik, karena kau tidak mau menjadikan permaisuri secara sembarangan. Oleh karena itu, surat undangan harus segera diberikan kepada gadis-gadis yang ada diwilayah kerajaan kita”, ucap raja Emin kepada pamannya.

Dan pamannya akhirnya mengerti dengan apa yang dimaksud oleh keponakannya itu, hingga akhirnya paman Emin pun lansung meminta ajudannya untuk mengantarkan undangan keseluruh wilayah kerajaan Mega.

Raja Emin pun termenung dengan banyaknya hal yang sudah ia lakukan demi rakyatnya, ia hanya takut kalau ketika ia menikahi orang yang salah, otomatis akan terjadi kekacauan dimuka bumi termasuk dengan rakyat yang selama ini sudah diupayakan oleh raja Emin untuk hidup rukun dan makmur.

Seketika itu datanglah bibi raja Emin yang merupakan istri dari paman raja Emin, “hallo sayang, kamu sedang apa? Kenapa saya lihat tadi dari kejauhan kamu tampak seperti sangat murung dan banyak pikiran. Ada apa sebenarnya sayang? Katakan kepada bibi, apa yang sedang kau alami saat ini. Manatau bibi bisa memberikanmu solusi”, ucap bibinya.

Raja Emin sebenarnya berat ingin mengatakan hal yang saat ini menjadikan pikirannya tak karuan, namun hati raja Emin berkata kalau dirinya harus mengatakannya. “Jadi begini bi, aku juga tidak yakin dengan apa yang aku pikirkan ini sejalan dengan izin Tuhan atas jodohku nanti.

Aku merasa sangat takut saat aku memilih calon istriku nanti, tidak akan sesuai dengan syariat yang ada di kerajaanku saat ini. Aku takut dia bukan wanita yang benar-benar bisa bertanggungjawab menjadi seorang permaisuri di kerajaan ini.

Namun paman memintaku untuk tetap memilih wanita yang benar-benar melekat dihatiku. Aku sama sekali tidak pernah memiliki pasangan, apalagi berpacaran. Kenala dengan wanita saja hanya sekedar saja.

Itu lah yang sebenarnya membuatku takut bi, aku hanya takut kalau aku akan salah pilih calon istri nantinya”, ucap raja Emin kepada bibinya. Bibi raja Emin pun terseyum mendengarkan keluhan dari seorang raja yang ia tau selama ini selalu memutuskan apapun dengan sangat baik.

Jadi bibi raja Emin pun mengatakan untuk jangan takut ketika memutuskan segala sesuatu hal. “Nak, jika memang hal tersebut dapat membuatmu ragu dengan pilihanmu, dengarkan kata hatimu.

Karena hatimu tidak akan pernah mendustaimu, dan saat kau percaya apa yang kau lakukan akan baik hasilnya, maka kau tidak perlu merasa takut ataupun bimbang dengan pilihan mana yang akan kau pilih nantinya.

Bibimu ini memang bukan berasal dari kerajaan, pamanmu juga bukan. Hanya saja karena memang pamanmu adik dari ayahmu yang merupakan raja ternama di negara kita ini, maka bibi juga tidak pernah memandangnya karena harga yang ia punya.

Semuanya akan hancur seketika juka Tuhan mau menghancurkannya. Oleh karena itu, nilailah seorang wanita dari akhlak dan sikap juga kepribadiannya yang baik. Maka kau akan menemukan apa yang kamu mau”, jelas bibi raja Emin.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY