/0/15760/coverbig.jpg?v=1f2915ec59d5fb1fa4f5cc0e3bb76ead)
Mengandung adegan 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan! "Kamu mau mati?" terdengar suara Jonathan yang mengancam di telepon. Devanda menarik napas dalam-dalam. Dia sudah tahu resikonya ketika dia menolak perjodohan dengan Jonathan, seorang pria kaya dan kejam yang sudah dua kali membunuhnya di kehidupan sebelumnya. Dia bertekad untuk mengubah takdir dengan menikahi Andriyan, sepupu Jonathan yang dikenal sebagai pemain wanita. Devanda berpikir bahwa Andriyan tidak akan mengganggunya dan bisa bercerai dengan mudah. Namun, Andriyan justru menjadi sangat terobsesi dengan Devanda yang dingin dan acuh tak acuh itu. Dia menjadi semakin penasaran dan ingin mendapatkan cinta Devanda. Di sisi lain, Jonathan masih mengincar Devanda dan berusaha merebutnya kembali dengan segala cara. Devanda harus berjuang untuk melindungi dirinya dan menemukan kebahagiaan yang selama ini dia impikan. Namun, apakah Devanda bisa menghadapi mereka berdua? Akankah Devanda mendapatkan kebahagiaan dari cinta sejati yang selama ini ia impikan? IG @hi.shenaaa
Langkahnya semakin cepat dari biasanya. Dia tidak ingin menimbulkan masalah karena alkohol yang membuat kesadarannya menurun. Dia khawatir namanya dan nama keluarganya akan tercemar. Sehingga, dia memutuskan untuk menghindar dari keramaian dan mencari tempat sepi untuk menghirup udara segar.
"Tunggu! Tolong, tunggu sebentar, Pak! Tunggu!"
Dia mendengar suara itu, tapi sengaja mengabaikannya dan terus berjalan.
"Andriyan Prakarsastra!"
Dia terpaksa berhenti. Perempuan itu pasti sangat nekat sampai berani memanggil namanya.
"Maaf, bukannya saya bermaksud lancang, Pak Andriyan, tapi bisakah Anda membantu kami? Kami sudah mencari-cari orang yang lewat di lorong ini, tapi hanya menemukan Pak Andriyan," ucapnya.
Dia menoleh dan melihat perempuan itu dengan wajah panik. Dia tidak menjawab apa-apa, hanya menatapnya dingin.
"Emm, nyonya saya mengeluh pusing dan tubuhnya lemas. Saya tidak tahu harus berbuat apa karena saya tidak kuat membopongnya sendirian. Saya sangat khawatir dengan keadaan beliau, tapi tidak ada orang baik yang mau membantu kami. Saya takut kalau nyonya malah menerima bantuan dari pria-pria hidung belang itu."
Dia menghela napas panjang. Perempuan itu semakin ketakutan.
"Harapan kami besar terhadap Anda?"
Dia akhirnya berbalik dan berjalan tegas ke arah perempuan itu. Perempuan itu terkesima melihat wajahnya yang tampan dan anggun. Dia seperti reinkarnasi pangeran Eropa. Semua fitur wajahnya sempurna, mulai dari kulit, alis, hingga bibirnya. Dia merasa Tuhan menciptakannya dengan senyum dan kebanggaan.
Jadi ini yang bernama Andriyan Prakarsastra? Keturunan Keluarga Prakarsastra yang paling tampan. Walau keluarga itu memang memiliki pengaruh besar di negara ini, tapi Andriyan paling unggul karena wajahnya mencuri banyak perhatian. Bahkan banyak perempuan yang bersedia untuk sujud di kakinya. Sekarang aku bisa mengerti mengapa nyonya sangat memuja pria ini sampai tidak bosan membicarakannya setiap saat, batin Senka.
Kalau ada nominasi pria paling tampan di negara untuk tahun ini, pasti dimenangkan Andriyan Prakarsastra. Jika ada yang membicarakan Keluarga Prakarsastra, pasti yang diingat adalah Andriyan yang fenomenal.
"... jadi saya ulangi sekali lagi, ada yang bisa saya bantu?"
Wajah Senka langsung memerah malu saat sadar bahwa dia terlalu fokus memperhatikan wajah Andriyan sampai mengabaikan ucapannya. "Ah, maaf! Emm, jadi saya sedang menunggu seorang pria baik dan bertanggung jawab yang lewat untuk membantu. Ini semua demi keamanan nyonya saya. Tapi tidak ada siapa pun yang lewat dari tadi, jadi saya semakin mencemaskan kondisi nyonya saya. Sekarang akhirnya saya bertemu dengan Bapak. Bisakah Anda membantu untuk memapah nyonya saya ke hotel mana pun yang terdekat? Saya tidak percaya siapa pun untuk menyentuh tubuh beliau."
Trik murahan yang bisa dengan mudah dibaca, pikir Andriyan yang memasukkan tangannya ke salah satu saku celana sembari menyunggingkan senyuman.
Senka pun mempersilakan Andriyan agar mengikutinya. Sampai di tempat yang sedikit jauh dari aula acara dan sangat sepi, seorang perempuan yang dikuasai pengaruh alkohol itu menyambut Andriyan dengan penuh rasa lapar. Andriyan akan menjadi makanan penutup yang sangat berkesan baginya.
"Beliau adalah Bu Agnes Prananta," ucap Senka.
Agnes Prananta ... Andriyan tau nama itu.
Baru-baru ini bisnis yang dimiliki oleh keluarga mereka memiliki peningkatan yang signifikan sehingga disebut perintis beruntung. Kebetulan sekali usaha mereka melejit karena promosi atau iklan mereka viral di sosial media. Akan sangat merugikan jika seorang Agnes Prananta, putri bungsu dari Keluarga Prananta, diekspos di sosial media sedang mabuk berat dan menggoda pria. Begitu nekat sekali anak ini, pikir Andriyan.
"Situasi yang sangat genting, ya," ucap Andriyan yang sebenarnya sengaja bersikap sarkastik, namun Senka yang hanya asisten tanpa memiliki kecakapan intelektual, tidak paham dengan tutur Andriyan. Ia pun berjalan mendekati Agnes yang duduk sambil bersandar pada pilar. "Permisi."
Agnes tentu langsung menoleh. Pria tampan ini ... dia harus mendapatkannya malam ini. "Ya?"
"Anda sudah mabuk. Bolehkah saya membantu Anda ke tempat yang lebih aman? Pelayan Anda sudah sangat mencemaskan Anda."
Senka menepuk bahu Andriyan beberapa kali. "Pak, saya akan memesankan hotelnya terlebih dahulu. Anda dan Bu Agnes bisa menyusul ke sana, ya. Saya akan pergi ke Hotel Harrington lebih dulu," pamitnya.
Andriyan membalas dengan senyuman, yang membuat Senka pun langsung salah tingkah di tempat. Kalau dia masih di sini dalam waktu lama, mungkin sudah keburu mimisan. Maka ia harus segera bergegas memberikan kesempatan atasannya berduaan dengan Andriyan.
Setelah kepergian Senka, Andriyan mengulurkan tangannya pada Agnes. "Ijinkan saya membantu Anda, Nyonya."
Tanpa menunggu lama, Agnes langsung memberikan tangannya. Dia naik ke gendongan Andriyan dan memeluk erat leher pria itu. Andriyan pun otomatis menahan paha Agnes agar tetap stabil di atas gendongannya. Diam-diam Agnes tersenyum, kapan lagi dia punya kesempatan mendekati Andriyan begini?
"Anda benar-benar sehebat yang orang ceritakan. Tubuh Anda yang kekar ini layak untuk dibanggakan," ucap Agnes.
Di dalam hati, Andriyan mempertanyakan kondisi Agnes yang katanya mabuk dan tidak berdaya. Nyatanya sepanjang jalan, wanita itu tidak berhenti menyebutkan rentetan kelebihan Andriyan. Bahkan terus mengagung-agungkan Keluarga Prakarsastra.
"Anda memiliki wawasan yang bagus," balas Andriyan sebagai apresiasi terhadap berbagai hal yang sudah diceritakan Agnes.
"Itu semua karena sebenarnya saya sangat mengagumi Anda, Pak. Anda itu layaknya berlian. Walau kakek Anda merupakan salah satu yang berjasa di negara ini, tapi Anda pun tidak menjadikannya alasan untuk menguasai politik di pemerintahan dan lebih fokus pada bisnis yang Anda bangun. Berbeda dengan sepupu Anda yang lain, yang hingga saat ini masih berkampanye dan memonopoli media massa," ujar Agnes. Itu pujian yang bagus, Andriyan ingin memberikan emas lidah wanita itu.
"Sebagai Prakarsastra, saya belajar bahwa ada kewajiban yang setara dengan hak kehormatan yang diperoleh. Maka saat ini pun saya memiliki peran yang penting untuk membantu negara dalam meluaskan lapangan kerja.
Memberdayakan masyarakat dan membantu perekonomian mereka. Setidaknya itu adalah beberapa janji yang ingin ditepati kakek saya, tapi belum berhasil dipenuhi karena kematian mendahuluinya," kata Andriyan yang membuat tatapan kagum Agnes semakin menjadi-jadi. "Untuk berada di posisi paling terhormat, harus memikul tanggung jawab yang paling berat. Itu adalah kalimat yang selalu dikatakan oleh-mmh!"
Agnes langsung melumat bibir Andriyan, tanpa aba-aba dan berapi.
Siapa yang tidak mengidamkannya? Hanya orang gila, pikir Agnes yang semakin memperdalam pagutannya.
Pria yang memiliki segalanya, Andriyan Prakarsastra.
Mengikuti permainan perempuan ini, Andriyan melepaskan gendongannya lalu menghimpit tubuh Agnes di salah satu pilar. Ia membalas lumatan perempuan itu dan menarik salah satu pahanya agar memeluk pinggangnya. Sementara Agnes masih erat memeluk tengkuk leher Andriyan. Merasa napas keduanya habis, mereka melepas ciuman itu. Agnes belum menyerah, dia langsung mengecupi leher dan telinga Andriyan. Keganasan mereka dapat dilihat dari lipstik perempuan itu yang sudah menghiasi bibir Andriyan tak beraturan.
Usia 27 tahun, masa kejayaan Andriyan dalam menikmati para wanita yang siap memberikan tubuh mereka kapan saja.
"Hahah ... Pak Andriyan ...." Wanita itu terus membusungkan dadanya yang besar agar Andriyan terpancing menyentuhnya. Melihat wanita ini tidak berhenti menggoda dan merayu Andriyan, ia jadi terkekeh geli. Memang ya perempuan mana yang tidak ingin disentuh Andriyan?
Ah, mungkin ada. Hanya satu, perempuan itu.
"Tunangan Anda terlalu biasa, Pak. Dia itu seperti mayat hidup. Berdandan saja tidak pernah. Saya yakin Anda tidak akan bisa merasakan kenikmatan seperti yang bisa saya berikan jika menjadi istri Anda. Apa Anda tidak muak jika kalian tinggal satu rumah lalu melihat wajah mengerikan wanita itu? Kalau saya jadi Anda, melihat keberadaannya akan membuat suasana hati saya menjadi berantakan," ucap Agnes.
Apa yang dikatakan Agnes memang benar. Ia tidak mengada-ada tentang hal ini.
"Kalau memang wanita pilihan Anda sangat sempurna sampai saya maupun perempuan lain mengakuinya, kami bisa merelakan Anda dan mundur untuk menghargainya. Tapi bagaimana mungkin kami diam saja ketika melihat siapa yang menjadi calon istri Anda? Ini sangat menyebalkan dan tidak adil, Pak," ucap Agnes lagi.
Tap! Tap! Tap!
"Devanda, putri sulung Keluarga Kusumawirya itu sangat tidak cocok dengan Anda. Dia yang kaku dan membosankan sangat tidak pas untuk bersanding dengan Anda."
Tubuh Andriyan langsung membatu di tempat. Bola matanya terbelalak ketika seseorang muncul dari ujung lorong yang lampunya mengalami gangguan. Tidak pernah terpikirkan baginya bahwa dia akan dipergok secara langsung begini karena biasanya perempuan itu hanya mendengar lewat gosipan saja.
"Va-Vanda?" gumam Andriyan.
Selama menjadi tunangan perempuan itu, ini adalah kali pertama Devanda berhasil memergoki Andriyan. Namun di luar ekspektasi Andriyan, wajah Devanda tampak datar tanpa ekspresi. Tidak terlihat terkejut atau sakit hati. Ini yang semakin menyebalkan bagi Andriyan.
"Om Aji memanggilmu ke ruangannya," ucap Devanda. Itu saja, setelahnya dia berbalik kembali tanpa menanyakan apa pun.
Sejatinya apa itu cinta? Bagi Husein, cinta adalah saat dia mengatakan 'saya terima' dalam sebuah akad pernikahan, yang berarti dia menyatakan menerima tanggung jawab untuk mencintai, dan melindungi istrinya. Sementara bagi Mutia, pernikahan adalah hal paling merepotkan yang ingin segera dia akhiri apabila ada kesempatan. Hati yang sudah dimiliki orang lain menjadi salah satu alasan untuknya. Lalu, bagaimana jika mereka berdua dipaksa bersama dalam sebuah pernikahan? Apakah mereka sanggup untuk saling menerima dan mempertahankan pernikahan? Instagram @hi.shenaaa
Mengandung Adegan 21+ Natta terkejut saat memergoki suaminya, Hasbi, berselingkuh. Namun, saat menemukan jam misterius di dekat jembatan, hidupnya berubah drastis. Natta tiba-tiba terlempar kembali ke masa SMA mereka, dengan niat awal untuk membalas dendam. Namun, semakin Natta mengenal sisi lain dari Hasbi di masa lalu, dia mulai merasa terpesona dan jatuh cinta lagi. Natta menyadari bahwa ada banyak hal yang selama ini tersembunyi, termasuk kegelapan dan trauma yang Hasbi sembunyikan darinya selama bertahun-tahun. Dalam kebingungannya, Natta dihadapkan pada pertanyaan sulit. Apakah dia akan melanjutkan rencana balas dendamnya ataukah menyadari bahwa semuanya hanya kesalahpahaman? Dalam cerita ini, Natta harus menghadapi dilema antara cinta dan balas dendam. Dia harus menggali kebenaran yang terpendam dan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan yang dibuatnya. Bisakah Natta menemukan kebahagiaan dalam rumah tangganya? Follow me ig @hi.shenaaa
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Lita terhempas oleh kenyataan pahit setelah sepuluh tahun pernikahannya dengan Khalid berakhir tragis bersama dengan kehilangan sang buah hati. Nyawa bayi yang malang itu pun terlepas di tangan pengasuhnya sendiri, seorang gadis remaja yang sebelumnya diselamatkan oleh Lita beberapa bulan lalu. Memanfaatkan kesempatan itu, Jenni dengan licik merayu Khalid, rela menjadi istri kedua untuk membalaskan dendamnya yang telah terpendam selama bertahun-tahun. Di tengah-tengah pergumulan atas kehilangan anak mereka dan munculnya saingan yang penuh kebencian di dalam rumah tangga, apa yang menanti Lita dan Khalid di masa depan? Follow author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"