img TAMPAN TAPI REPTIL  /  Bab 10 Bapak yang Sabar | 25.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Bapak yang Sabar

Jumlah Kata:752    |    Dirilis Pada: 24/06/2023

b

ku begitu saja ke tanah. Aku terjun beba

pi si kunti malah

p lambat. Melewati pohon jati di

sudah mati konyol. Tewas disantap

ius pada sekujur tubuh sapi. Merah kehitam-h

oleh aroma yang

🖤

ke rumah kami. Membawa kabar tentang

k mati dengan cara demiki

akku. "Biasanya orang yang beneran baik

k." Mang Asep mencoba mengubah

Mang Asep. Hingga pria itu m

ng baik. Baik saat

u mengedipkan seb

h menatap kaki manusiaku yang

a hati seseorang, ia berusaha

na jika di b

ikir. Seharusnya, yang manis jangan cepat

🖤

erlihat sempurna pemandangan di bawah sana. P

alam saku jeans. Kubiarkan

maka suasana sepi. Hanya dengkuran makhluk gai

saat magrib tiba. Setelah itu mer

i bukan merah, tidur be

s dengan orkestra jangkrik y

ikit sudah baku hantam lagi. Dasar cew

langkah memijak dedaunan

sisiku. Seseorang menatap ke b

iang?" Aku berdeham

as angin. Perpaduan sempurna anta

rnya ada yang pingi

meneliti wajah Bapak

u menuju balai-balai denga

aku kala Bapak ikutan mereb

kikuk. Entah apa yang in

dah akil balig?" t

Aku terbatu

ngguh asing di telinga. Aku p

anita cantik lalu kasurmu ba

ang kembali mimpi-mimpi indah yang

elayang. Perlahan menanjak, lalu menegang hin

e! Kau bahkan meneguk liur beru

k lantas men

an? 'Kan?" Bapak tertawa sembari men

g, Nak. Kau sudah besa

an. Membuat wajah B

sudah bisa

any

mau jadi ular selamanya

egun mendengar

nya, huh?" t

au manusia. Atau bahkan tetap

ubuh manusiamu saja. Makan minumlah layaknya manusia normal. Nanti ruh ul

un ruh manusiamu yang kalah. Kau bahkan tak bisa jadi

Bapak menyayangimu dan suatu s

gkat. "Bapak mau aku ja

r ucapanku. Sepasang ma

! Siapa lagi yang akan mewarisi kesaktian

ng akan kuberi makan tubuh manusia

sabar menghadapi anak berkeb

🖤

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY