karena jam istirahat 10:00 seda
kanannya dengan lahap. Sedari pagi peru
pi, membuat Lyora nyam
g, karena dari pintu masuk kantin. Para mu
angannya, "masih jam 09:46, kenapa
?" tanya salah satu cowok remaj
song," datar Lyora tanpa
an dari Lyora pun tersenyum t
empat ini biasanya kami gun
datar ke arah Arga, tidak lama menatap, Lyora bangkit berdir
rid Antariksa yang acuh melihat mereka berlima. Tapi seingat Arga,
indra pendengaran Arga dan Calvin. Sedangka
kanan dan minuman. Kedua remaja itu pun meletakkan makanan dan minuman d
embuka aplikasi Instagram. Lyora menatap foto yang berada di handphonenya. Begi
anya. Ia mengingat kejadian kemarin malam. Kej
a pun menaikan satu alisnya, "apa yang mem
rtanyaan Calvin membuat Arthu
wab Arthur
Ansel yang mendengar per
Thur. Bosen gue lihat lo m
Arthur dengan santai yang menaruh
entang mentang anak holkay," uca
Aziel terdiam bak patung. Sedangka
*
i jam sudah menunjukkan pukul 16:00, yang ar
u padat murid murid Antariksa berada di parkiran, hal itu membuat Lyora m
kakinya menuju motornya. Lyora naik ke
pkan motornya. Lyora memegang koplingnya, lalu ia memasukkan giginya. D
gan. Dengan santai Lyora melajukan mo
kukan balap liar di Swiss jika dia ada masalah. Bagi dia, memba
ampai di rumahnya. Setelah memarkirkan motornya, Lyora pun
" tanya Lyra yang meliha
an santai. Ia pun melangkah mendekati Lyra yang sedang du
nya? Lo suka nggak?" tany
ra yang mendaratka
bawah. Lyora yang melihat itu tekekeh kecil, "gue bercanda. Gue suka s
akal nyesel sekolah di situ,"
duluan, mau ke atas," ucap Lyora yang hen
e atas?" t
bersih, Lyra
ntuk bulat, "ooh ya udah, sana gih mandi dulu,"
gan lo aja masih nahan gue," uca
melepaskan tangan. Kini Lyra menatap L
u ada apa apa bilang ke gue, jang
naruh tangannya di dekat alisnya y
alu Lyora melangkahkan kakinya menuju kamarnya. S
*
tanya wanita parubaya ya
jawab sead
malam, lo anak cewek," sahut Lyra yang d
gue udah biasa keluar
u jika kamu kelua
lah mengucapkan itu Lyora melangk
pada orang tua ya Lyora!" marah Davir
tikan langkahnya, ia sepe
bah," ucap Lyra yang me
t Lyora seperti
ereka tau apa alasannya putriny
atan di atas rata-rata. Lyora merasa sesak meli
ua seperti keluarga Cemara. Ti
Ia dengar ada balapan malam hari ini da
i setiap pemain. Jika Lyora menang, maka apartemen itu akan Ly
arus rela jika motor kesa
nempuh perjalanan, kini akhirn
maja memiliki tindik di telinga serta
ggak?" tanya Bima yang men
iya ada cewek," ucap salah
lah bagus dong kalau ada cewek, gue juga mau lihat seberapa kemamp
ya Brian yang menjadi sal
npa membuka helmnya. Matanya yang
gar nggak suara
dengan suaranya, ta
h siap? Biar kita mulai
ah,"
" pangg
n yang begitu kurang bahan, hingga membuat kedua bukit kembar tercetak jelas akibat
ucap Lyora
at
r
um
, membuat para penonton heboh melihatnya. Beg
D
ka berlima yang ikut balap, langsung melepas
depan. Di belakang Arthur terdap
egitu sengit dalam balapan. Saat Lyora sudah memimpin di depan,
ucap Arthur
bil posisi paling depan. Saat jarak finish kurang lebih 100 meter lagi, L
apa yang di lakukan Lyora. Arthur bisa saja melakukan itu, ta
r
r
eka semua kaget dan kagum dengan Lyora
ma perempuan," ucap
am ini," ucap Bima yang mengeraskan suaranya. Bima
kalah dengan seorang
pada cewek itu, dan jangan lupa berikan apartemen ka
us rela motor kesayangannya haru
ek itu. Mana tau dia mau kalau di t
alami kekalahan dalam balapan. Apa iya, dirinya
. Ini menyangkut motor ke
apartemennya nyusul, nanti gu
kunci motornya satu satu, lalu m
au pulang, nyokap gue uda
mi," uca
pat kasih," ucap Bi
ada urusan sama nih
a pada Arthur, "jangan bilang lo mau apa a
a mau ngomong sebentar sebelum gu
oh, ya udah gue duluan ya, Ly," pamit Bima pada Lyor
aura yang mengintimidasi. Namun
a menatap datar ke arah Arthu
pun terkejut. Pantes saja mereka
Aziel yang tergag
datar Arthur yang hanya di
itu, asal lo jangan ambi
mana?" tanya Lyora yang han
ucap, "lo butuh uang kan? Gue bakal
hanya karena ingin mendapatkan apartemen agar jika d
at nanti ia pasti ia akan membutuhkan
Lyora pun beru
yak amat,"
n motor Arthur sudah melebihi itu,
" ucap
angnya Arthur men-deal kan uang sebanyak itu. Namun tak u
di berikan orang tuanya 50 juta untuk satu hari. Untuk masala
bahkan mereka tidak sempat mengurus Arthur. Kare
un mengambil handphone tersebut, lalu ia mulai menekan angka pada keyboard h
e Lyora berbunyi. Lyora pun segera mengecek handphonenya, sa
" ucap Arthur yang di ba
ok," ucap Lyo