l itu baru saja menangis, wajahnya basah. Ia menemukan mobil ayahnya bar

ah jalan, meski sangat ketakutan—wanita itu tetap harus mengaku, terlebih Paman Wo R

ng pengasuh terdiam di depan kamar Seo Na Ra. "Kenapa kalian berdiri di sana? Hal buruk terjadi dengan Seo Na R

, wanita empat puluhan dengan apron hitam di tubuh

meminta maaf sebanyak mungkin, sua

Tuan. Aku benar-benar minta ma

adis kecil itu bahkan masih memakai seragam sekolahnya, ia tersenyum

a awal tiga puluhan itu segera berlutut dan memeluk putrinya. "Ayah sangat takut

angguk. "Maafk

h wajah Seo Na Ra. "Kau harus berjanji untuk semua itu,

li mengangguk dan ter

terlebih saat Seo Kang Ho menoleh padanya, tatapan pria itu sangat mengintimidasi. J

a sudah lebih dulu mendengar semuanya sebelum

angan mengulur waktu

yang berdiri seraya menggendong putri kecilnya. "Seo Na Ra mengangga

enyambar. "Bibi Jang Ha Kyung tak mempercayainya k

ngajak putrinya masuk ke dalam kamar, berbicara sekita

h menunjukan fotonya padamu," ucap Seo Kang Ho cukup menggebu, ia sudah menangani tiga kli

iang Nona Lee. Dia bersikeras mengatakannya padaku bahw

Nona Seo tak memiliki kemiripan dengan mendiang Nona Lee, aku masih mengingat

idup kembali, bukan? Makamnya tak

bicarakan siapa?" Seo

pan sesuatu, dia tak sengaja berkata jika telah merobek foto dan menyimpannya tanpa sepe

erti

ona Seo memanggilnya seperti itu. Apa n

tak bereaksi berlebihan dan ha

ntor firma hukum karena banyak hal perlu dikerjakan." Seo Kang Ho mengakhirinya, ia

Jang Ha Kyung setelah sosok

g. "Ikuti keinginannya dan lupakan masalah hari in

ih ingin bekerj

akan mengurus bagian lainnya, jaga Nona

ini." Jang Ha Kyung terus merapalkannya, pada situasi ini sebuah hal besar mem

*

il, sekitar jam sepuluh Seo Kang Ho baru kemba

ah, kamar Seo Na Ra me

endorongnya perlahan. Cahaya ruangan cukup terang

l pada lantai kayu terdengar lirih dan bera

didominasi oleh wajah Seo Kang Ho serta sang putri, tak ada wajah peremp

tepi ranjang dan bergumam, "Ada apa dengan Cassandra di tempat

etap manusia biasa, dan sejak mendengar penjelasan dari Jang Ha Kyung siang tadi, pek

tahu—justru menjadi bagian rahasiamu, Na Ra-yaa?" Ia membungkuk mengecup lembut keni

*