img Istri Untuk Dokter Tampan  /  Bab 4 Part 4 saham turun | 57.14%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Part 4 saham turun

Jumlah Kata:1636    |    Dirilis Pada: 14/08/2023

n sontak bangun dari duduknya, unt

adis berjilbab yang kini tengah memarahi anak-anak kecil

melihat anak-anak kecil itu tidak hanya bermain dengan kerikil di teras, tetapi j

garangan gadis itu, anak

ian, nenek Asih juga bolehin kita main di sini kok," prote

habis main nggak pernah diberesin, lagi! Aku tau, yang selalu buang-bua

dipanggil Hilya itu, tapi tak urung per

merasa takut dengannya, Hilya pun mengambil sebuah sapu lidi

m Hilya sembari mengayunkan sapu lidi di tang

ucap para an

!" perintah Hilya dengan m

bergegas membereskan mainan mer

kan, kini menghampiri Hilya yang masih m

ak sama anak keci

erjingkat kaget. Ia menoleh ke sumber suara, dan langsung membula

ni ada di sini? Hilya lalu teringat dengan mobil yang terparkir di

h mainan seperti mereka juga, dan mungkin saja kamu du

knya dulu aku kalau habis main, pas

perti tadi, apalagi sampai mengancam dengan kekerasan.

anak ini? Aku tau! Belum lagi tadi pagi habis aku pel, ini mal

buliknya itu masih saja emosional, apala

unjuk dengan kepalanya ke arah anak-anak kecil yang berhamburan m

ndiri dengan jari telunjuknya, yang kemudian diangguki oleh Zay

n saya," ucap Zayyan deng

"Dih, pede ban

idak seperti kamu yang kayak monster galak

kenapa kakak sepupunya itu tah

mah seperti tadi. Ia tidak mau menghabiskan waktu, dan tenaganya untuk berdebat dengan sepupunya yang menyebalkan itu. Namun,

balas Zayyan yang masih

=

waktu dengan mengobrol dengan Ratih, serta bermain dengan Hama

ria dengan Hamam, dan Hamim, menunggu

pauk dari dapur, sampai gadis itu menaruhnya di meja makan. Tentu saja

n gelas, hingga saat Hilya berdebat dengan Ratih karena menggoreng tempe sampai gosong. Kebetulan antar

r ya?" goda Hamam setengah berbisik, hingga yang dap

lagi," sah

uk di kelas enam SD itu semakin senang menggod

sama mak lampir seperti mba

berjalan menuju meja makan, dan

lampir?!" tanya Hilya

lampir, Mbak," celetuk Hamam, yan

nya dengan lebih garang dari tadi. Gadis itu jelas tidak ber

ja datang ke ruang makan. Hal itu membuat Hilya kembali melipir ke

Apalagi mas Zayyan baik, terus bawa

yan," timpal Hamam. "Nggak kayak mbak Hilya

ji-muji," cibir Hilya dengan suara lirih, seray

an!" perintah Ratih yang hen

nenek, membuat Hilya justru semakin geram pada sosok yang seda

makan sudah lengkap, sekarang tinggal menikmatinya. Namun, karena sekarang ada makhluk menyebalkan yang keb

yang cemberut, Zayya

=

saham. Banyak para pemegang saham yang menjual saham perusahaan dengan cukup besar. Meskipun Zayyan lebih aktif menjadi dokter di rumah sakit, tetapi para pemegang saham di perus

rganggunya keuangan perusahaan, serta persepsi buruk para investor, dan pemegang saham potensial. Rafi tidak ma

erja, Anita pun merasa bingung. Ia menghampiri sang suami u

Pah, kok kayak

megang saham sudah dengar tentang bat

. "Ini kan sudah diprediksi, Pah, semenjak Papah memutuskan ag

us mencari solusinya kan, supaya

kan hal ini pada para pemegang saham. Bukankah

a Zayyan, Mah. Batalnya pernikahan itu, membuat para pemegang saham berpikir bahwa

likasi produktivitas, sistem operasi, dan aplikasi pengembangan bisnis. Dan Zayyan termasuk salah satu otak dalam berkembangnya perangkat lunak tersebut. Maka dari itu, tidak heran ji

nya kita harus meyakinkan mereka bahwa pernika

uk tetap menikahkan Zayyan, dan Tata dengan cara menyuruh orang-or

kah. Seperti kata Papah kemarin, cari peng

us," kata Anita. "Memangnya Papah mau punya menantu yang tidak tulus? Dan jangan lupakan

tiba terbuka disertai dengan ucapan salam. Setelahnya, t

ang membicarakan hal yang serius." Zayyan m

kan kalau saham perusah

ngangguk.

adalah dengan tetap dilaksanakannya pernikahan kamu, agar kepercayaan mereka kepada kita bisa kem

dengan heran. Sedari tadi suaminy

apah sekarang, Mah," jawab Rafi. "Bagaimana,

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY