tiga orang yang berada di sofa terkejut. "Dimana sopan s

ga ada di sana. Daniel Argantara merupakan kakak Rian, seorang miliarder muda, watak tegas serta dingin Daniel mamp

g saya inginkan hanyalah pertan

rbeda dengan Rian yang gelisah, terus menatap tajam Pri

a?" tanya Danie

ia bilang bosnya yang be

diartikan, lalu menghela napasnya kasar. "Disini ad

uk siapa yang bertanggun

gan dan kakinya bergetar hebat karena menahan tangis, untuk mendongak saja

t! Jangan buan

annya, tidak peduli dengan reaksi Rian setelah ini. Wanita itu perlahan mengangkat tanganny

ti seseorang yang baru saja Pricilla tu

andangannya terpusat pada Adnan yang sedang memukuli Daniel, bukan Rian. P

ak Daniel?" tanya Pricilla panik men

a! Jadi dia harus bertang

r. Dengan sisa keberaniannya, Pricilla mendongak menatap Rian yang berdiri tidak jauh dari sana. Dengan segenap eg

y, ta

ia harus bertanggung

fokus dengan kalung yang di pakai wanita itu, ingatan masa lalu kembali terputar di kepalanya. Daniel memejamkan mata

dah itu mengambil keputusan. Padahal bukan Daniel yang harus bertanggung jawab atas s

akan mengurus semuanya," ucap Adnan. Dia menarik t

ang, Pri

pak Daniel dulu sebentar." Pricilla

nyetujui permintaan Pricilla. Dia pergi dari sana sendir

keluar dari ruangan itu, dia sama sekal

antai di sofa. Sama sekali tidak terlihat marah ataupun kesal karena kejad

l sudah jelas bukan kamu yang bertanggung jawab

ya acuh. Lalu menggelengkan kepala. "Karena saya mau

ap

berterima kasih pada saya. Jangan

ruangan itu. Tidak ada gunannya berbicara pada pria angkuh dan dingin

*

r dengan nuansa gold rose, banyak tamu undangan serta wartawan yang hadir disana. Hanya untuk menyaksikan perni

pun Pricilla terlihat bahagia dengan pernikahan anak mereka. Namun tidak dengan kedua me

wajahnua pun membuatnya terlihat seperti bidadari. Tetapi kecantikan Pricilla tidak mampu

ti bahagia nikah sama billionaire ganteng," ucap Flore

ang dia rasakan hanyalah kesal dan sedih. Namun dia tetap ters

g, Flo," sahut Prici

an," ucap Flo heboh, kemudian dia turun dari

seketika memanas saat melihat Rian didepannya, ingin sekali Pricilla menangis dan memukul Ri

tidak tau kapan dia akan berekpresi seperti orang lain. B

eluk Daniel. kemudian bergantian memeluk Pricill

tidak menetes, dia tidak ingin lagi menangis untuk orang seperti Rian. Y

dadanya, tak menyangka orang yang sangat dia cintai dulu bisa berbuat seperti ini padanya. Pricilla sangat menci

li lagi, memeluk Daniel. Kemudian hendak memeluk Pricilla

ta itu kecewa dengan dirinya. Rian masih mencintai Pricilla, hanya saja untuk bertanggung j

senyum walaupun terpaksa, menyambut para tamu dengan hangat dan ramah. Jika di

lelah jika terus berdiri," tanya

bahunya acuh. "Duduk saja," jawabn

lantai seperti orang gila? Lihatlah kursinya ada di bawah sedangkan dirinya sedang ada di atas pa

yeba