angat dikenalnya di antara orang-orang yang sedang mel
ah tidak ada di sini," bisik Ma
dari tempat ini. Bukankah di lua
" jawab M
p yang dipanggil Bos hanya bisa melen
encari Nona Kaila, gadis yang telah berhasil meluluhkan h
ntara orang-orang yang sedang asik meliukan tubuhnya
Jangan sampai anak buah si Edgar melihatk
ang mengedarkan pandangan. Tubuh yang besar dan wajah yang tidak bersahabat n
n tubuh, Kaila perlahan men
u Kaila tanpa sengaja akan menyenggol gelas min
Saya tidak senga
t mabuk itu mengangguk pela
t hati-hati. Postur tubuhnya yang kecil mungil sangat menguntungkan baginya, karen
di pintu ke luar. Ya Tuhan, aku harus bagaimana?" gumam
si Edgar gila, cowok kurang waras. Banyak sekali anak buahnya di depan pintu. Dia p
terdengar suara bariton dari belaka
a berwajah blasteran tersenyum manis melihat dirin
nya pria tersebut ikut mel
i saja," jawab Kaila menyembunyikan wajah kar
an tangannya mengajak berkenalan. "Kenri
k lalu kemudian mengulurkan
sini?" tanyanya l
disembunyikan ketika salah satu anak
alah," ucap Ken melihat punggung a
berapa saat. "Apa ka
tinggi besar itu," tunjuk Ken ke arah anak buah Edgar. "Aku bisa jadi perkedel
bisik Kaila sedikit mendongak karena
. "Itu masalah gampang, tapi dengan men
kir. "Aku akan membersihkan rumahmu
Kaila di luar ekspetasinya. "Aku tidak perlu orang untuk
ran uang, aku tidak punya,"
kembali meneguk minumannya. "Uangku sudah cuku
minta bantuan. "Sudahlah, lupakan apa yang aku minta tadi! Lebih baik,
da kalimatnya, terdiam beberapa saat menat
!" tanya K
n aku pikirkan, tapi yang pasti, aku akan
pintu luar. Nampak beberapa pria bertubuh tinggi tegap dan wajah
ri orang itu bukan?" t
Kaila sarkas menatap tajam wajah Ken "Aku bertany
at, jika kamu berhasil ke luar d
h mengingkari janji! Ayo cepat, aku ingin sege
a di atas meja yang tidak
gikuti Ken dari belakang, menyelinap di antara orang-orang yang sedang berdiri. Tapi t
di depan," bisik Ken memb
ang tubuh Ken yang lebih tinggi dan lebih besar d
jutkan langkahnya. "Ayo!" Cahaya lampu yang remang-remang
la melihat sekeliling yan
sejenak lalu membuka jas yang dipakainya. "Pak
i apa yang dikatakan Ken ada benarnya. Perla
ngan Kaila untuk melanjutkan langkahnya se
langkah kaki Ken dan Kaila semakin menjauh, sudah beberapa ruangan dan loron
uarnya?" tanya Kai
watinya. Mungkin saja, dibalik pintu in
gaimana, kalau kita tertangk
perlahan membuka pintu, tapi tiba-tiba terdenga