k melihat sang nenek. Dia sadar neneknya tidak suk
ngos pergi saat Anu mengu
an itu kembali harus meras
bil tangan Anu yang masih terulur. Mayang memeluk dan mencium anak
memanggil l
nangi
yang nang
ibuan alasan yang diucapkan ibunya. Anu tidak peduli jika ayahnya tidak menerimanya. Anu tidak ma
tu bikin M
n panggil papah pak tua. Dia papahmu
tidak mau men
u.
enghormati dia. Tapi Mamah jan
u.
Nu akan marah kalau Mamah te
benar usianya tujuh tahun? Apa yang
ktu ya sayang. Kamu sabar dulu, suatu saat nanti
erkejut dengan kata-kata Anu. Cepat atau lambat Anu pasti akan m
u.
ku semua baik-baik saja. Suatu hari nanti Anu akan bikin Mamah bang
sanggup membayangkan hancurnya hati Anu jika suatu
at sayang Anu. Hanya saja Papah saat ini sedang sakit. Jadi Papah gak bisa dekat-dekat Anu dulu. Papah gak mau terjadi sesuatu sama Anu
nanti kalau mau pulang. Kamu ganti baju gih buruan!"ucap Mayang sembari mengusap air mata yang hampir jatuh. Se
*
ayan. Sebenarnya hanya Elang yang melihat Mayang sedangkan Mayang sibuk dengan belanjaannya. Elang berteriak memanggil d
. Kak," teria
ekati Mayang karena posisinya agak jauh. Namun seb
saan, gak bisa banget l
Jarang-jarang Elang punya k
n apa l
car, orangnya imut, li
dari luar negeri dikacangin cuma buat calon paca
akan yang unyu-unyu lagi. Yang bisa menangkis ser
ee
dia langsung kehilangan jejak Mayang. Daripada om dan ponakan, Elang dan Leo lebih terlihat seper
yang memanggilnya mulai merasa parno. Tengok kanan dan kiri tapi tak melihat orang yang sek
*
ku layaknya suami istri yang lain termasuk tidur satu kamar. Meski berada satu ruangan mereka tetap tidur terp
g dia bisa melihat istri kecilnya yang rupawan. Bertambah usianya semakin cantik w
ri yang terlihat kuyu dan rapuh. Terlebih dengan kedua kakinya yang sudah tidak berfungsi. B
karma yang ia tuai karena menyakit
ke wajah Mayang. Memposisikannya seolah ia membelai waj
ngun? Haus? Mau May
un. Detak jantungnya berpacu dengan cepat seo
i buruk? Mayang ambi
lang ketus dan berbal
gak lagi mengag
anya Mayang seakan bisa mendengar Galang bicara,"heh pede b
aja suka banyak yang ngira aku kakaknya. Awalnya ibu-ibu di sekolah ga
kan ibunya," uc
k m
hapal betul tabiat suaminya. Seharusnya dia tidak menga
dia tidak menyesal mengatakannya. Istrinya terlalu
n mencekam. Mayang menggigit bibirnya mencoba m
gi. Aku gak mau kalau nanti Anu sampai tahu. Aku
embalikan wajahnya menghadap sandaran sofa, memunggungi
air mata yang sejak tadi ia tahan. Perempuan itu menangis menumpahkan semua yang ia pendam tanpa suara. Hanya
tapi bisa ga sih ga perlu me
rkerut dalam menandakan beban pikiran yang berat. Jika menangis tanpa suara
... apa yang harus dia lakukan. Dia tidak ingin menyakitinya dengan terus mempertahankannya. N