lang bahwa dirinya akan menghubungi Dayana kembali dan mereka harus jalan barengo lagi lain waktu. Nyatanya
ue lo apa
sudn
g kalian nggak
riknya ampuh. "Lah, kenapa nggak bisa, sih? Y
entar. "Beneran l
i, lo udah kayak Debby, tahu.
p dengan kemungkinan terburuk itu menilik watak sahabat-sahabatnya. Satu dem
pidato politik atau kuliah di jurusan ilmu politik - kebetulan pria itu bertugas di desk politik. Selain Dayana tidak paham topiknya, Dayana juga
a sedikit kurang sopan karena terus-terusan menatap rok pendeknya saat mereka bicara. Pria keenam, seorang IT Developer, Dayana bilang terlalu pendiam, sampai-sampai Dayana kelelahan putar otak cari topik
Maha
S?! SEMUA AJA LO TOLAK! GUE GAK MAU TAU NANTI
ya terbit membaca chatHilda yang penuh amarah. Dia hanya menjawab "Ok" lalu berg
*
da yang nyangkut?!" gerutu Debby
erja, dia ke Your Daddies - kafe langganan mereka berempat - dan di s
ru," jaw
sana kalo
wasa, baik hati, lembut, nggak suka ngebentak, royal, nggak cerewet, nggak cringe, nggak ne
a dengan suara ringa
tkan dahi. "Se
anyutkan. Meski seringnya terlihat polos dan clueless, Lina sering menebak sesuatu dengan jitu. Dayana ser
terpancing. "Bener! Gue rasa lo sengaja bik
ja,' bati
" Dayana pura-pu
ng apa anehnya dengan mencoba kencan lalu nggak cocok? Masa iya
ujuh orang dan ngg
a masalah hati. Mungkin yang gue perluin bukan perjodohan-perjodohan
nggak ada yang berhasil, kita bakalan cepat nyerah gitu aja, Guys. Oh, no, Baby. Nooo!" Kali ini Debby mengacungkan telunjuknya di depan muka Dayana da
ool dengan mengedikkan bahu. Dayana yakin Debby dan yang lain tetap p
a dari laki-laki itu yang me
a yaitu menunjukkan seberapa matre dirinya de
ng kriteria Dayana tadi," Debby berkata dengan nada serius. "Kal
ina mulai berdiskusi tentangnya, seolah-olah Dayana tidak ada di sana. Dayana
?" tanya Li
ren
rendra Hutama?
up
is, menatap Debby dengan ekspresi sangsi. Berikutnya
y mengangkat al
gosipn
ngan. "I know him. N
na diam-diam penasaran siapa laki-la
," Lina mengan
en siapa sih? Nggak mungkin Nar
p.
Lina ikut-iku
up
rcerita tentang atasannya di kantor. Kebanyakan sih berisi caci maki khas bawah
gue juga mau!" Li
ui pandangan matanya. Na
seksi abis. Kalau nggak ada Danis, udah gue sikat juga dia. Lucu, fun, santai
ba kencan sama Naren!
lalu berpaling pada D
keberatan, tetapi akh
Kandidat jodoh Dayana
jomlo, Deb?" tan
tion!" duk
jomlo." Debby be
al cek dulu b
Naren yang sering disebut-sebut Debby. Meski dia tidak peduli siapa pun yang harus dia kencani, dia benci karena hak
muanya lo lepehin. Sekarang gue kasih lo laki-laki berengsek, bi
memilih diam saja. Lagi pula, tidak ada gunanya terlalu mendebat atau bersikeras.
ah,
kan mengencani N