img PENYESALAN DI UJUNG CINTA YANG HILANG  /  Bab 6 Konflik Percintaan | 35.29%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Konflik Percintaan

Jumlah Kata:1144    |    Dirilis Pada: 07/03/2025

tai pertama penuh sesak, dan antrean di loket pembayaran pun terli

ya, Silvia tiba-tiba mende

tampan dan anggun, sedangkan wanitanya cantik dan mena

, rekan-rekan pembicara juga m

mandangan yang ia lihat adalah sosok yang dikenalnya-suaminya, yang telah tidur

at elok dan tanpa cela, memancarkan pesona pria dewasa. Wanita yang mendekapnya sangat menawan. Mengenakan kacamata hitam besar, wajahnya yang cantik memancarkan kelembutan, dan sosoknya yang an

.

narik ini telah menarik perhatian orang-orang yang melihatnya. Dua orang dokter berjas puti

ain. Ketika dia meneleponnya tadi, dia mengatakan sedang sibuk, tetapi ternyata dia sedang sibuk dengan wanita lain. Tiba-t

dalah mantan pacarnya, maka dia, sebagai penda

hkan, menyelesaikan prosedur, dan kembali ke pintu masuk ke ruangan ayahnya

an memutuskan untuk berbicara denganny

h sakit, dan Harianto baru saja dipindahkan ke kamar biasa. Melih

s semuanya malam ini. Ini kesempatan yang bagus

bol panggil untuk memanggil dokter lalu panggil aku," perintah Silvia. Dia kemudian berj

kembali. Mengetahui bahwa Lidya tidak bisa datang

. Ia kemudian mengeluarkan daging sapi yang sudah dimasak dan membiarkannya dingin. Setelah itu, ia menuangkan minyak ke dalam wajan dan menumis bawang pu

lezat yang terbuat dari iga sapi dan kastanye. Meskipun bahan-bahan di rumah terbatas, Silvia berhasil menyiapkan maka

encium bau minyak pada tubuhn

rik kembali ke rumah dan berbicar

n segalanya," ujar Erik dengan nada dingin, te

an berdua sudah menikah. Jangan bertindak terlalu jauh. Kalau tidak, kau akan menyesa

ahku? Ketika dia memaksa ayahku saat itu, apakah dia mempertimbangkan untuk meninggalkannya sebagai jalan keluar? Dia pikir dia telah menutupi jejak

Tiba-tiba, dia mendengar nama ayahnya dan berdiri di sana tercengang

uar dari kamar mandi. Ia merasakan seluru

.

engejarnya untuk menagih utang?" Silvia bertanya dengan nada mendesak, tidak dapat mempercayai semua

u menutup telepon, jelas-jelas tidak

lega. Hari ini pasti aka

k menjentikkan abu rokok di tangannya

itu untuk membalas dendam pada ayahku?" Mata Silvia memerah

menerimanya. Melihatnya menjalani kehidupan yang bahagia dan sejahtera, aku merasa tidak enak.

. Jadi, itulah alasan mengapa dia tidak ingin Silvia punya anak. Silvia adalah putri

nya bagai seember air d

engira pertemuan mereka tiga tahun lalu adalah berkah dari tu

sakit di dadanya, nafas

ubungan ini," kata Silvia, jiwanya tera

Erik sambil berjalan menuju pintu masuk. Setelah mengganti sepatu dan bersiap untuk pergi, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan be

annya yang acak-acakan dan buru-buru berbalik ke meja makan, membuang makan malam yang disiapkan dengan hati-hati ke tempat sa

ar tidur kedua, menutup pintu,

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY