Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Masih Terasa

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 29/03/2025

dan kentang gorengnya?" Axel ber

alu. Hanya bisa memeluknya dengan erat. Ini

perasaan itu hanya bisa aku ras

da Nicholas adalah cinta sejati, tapi setelah aku mengetahui semua kebusuk

rangga itu menjauh agar aku tida

enjawab lirih, sungguh memalukan, aku bertambah cegil

tak sempat terealisasi di masa lalu. Sekarang,

Apa boleh?" kata Axel lagi meminta izinku, aku han

ar-bena

ai tambahan. Uhm ... lalu salad buah," ucapk

asar dari Axel, kemudian dia membuka

aat merasakan tubuh Bil

goreng, sosis juga bakso bakar, lalu salad buah ta

memperhatikan semua inginku. Aku benar-benar t

anusia atau ikan buntal sih?" celetuk

makanan yang sesuai dengan keinginan

amu tuh yang ikan julung-julung. Mulutmu itu sama persisnya,

lly. Dia ini siapanya Axel sih? Axel bahkan tidak m

gi, antarkan aku

perkataan Billy, padahal Billy baru saja a

itu," jawab Billy cepat. Telin

l hanya mendelik tanpa be

anya menunjukkan sikap

an sih? Itu naman

hati. Sungguh, Billy han

bikin panjang lagi masalahnya," c

u?" sambil mengerutkan kening aku berkata, sebenarnya aku su

Apa ini hanya trikmu? Kau hanya ingin me

yaan, sepertinya rasa penasar

ebenarnya aku sudah mati dan melihat semua pengkhianatan suami juga adi

ulu karena melindungiku. Rasanya aku ga

utmu, Tuha

ibalas denga

gerutkan

enjadi nyata. Dan, aku mungkin terdengar seperti orang gila, aku ingin mengubah mimpi itu. Sekali saja, aku

. Dia menatapku dalam dan mataku yang bergerak tak menentu mem

ada dalam

orang Axel. Dia tidak menghakimi semua perubahanku,

u. Itu adalah kisah kelamku yang aku jalani ber

asa masih sang

ir mataku mengalir tanpa bisa aku kontrol. It

ping-keping. Jiwaku memang sudah

terbaik dalam mimpi burukku. Berkat kamu aku bisa bangkit dan ingin memulai hal baru, ya ... s

p Axel sambil menghapus air mataku, "tolong jangan menangis dan jangan ingat

n erat. Aku nggak mau lagi berpisah dengannya. Hi

selalu saja mengganggu momen berharga ku de

ut sambil memberikan satu paper bag ya

ikan julung-julung. Ternyata

rampasnya lalu aku turun dari pangkuan Axel. Sekarang aku

k uang dan bisa membelinya, tapi kau terlihat seperti o

ak terdengar. Aku sedang fokus makan

g tidak salah. Aku seperti anak kecil yan

yak apapun yang kamu inginkan," kata Axel seperti kasihan sambil mengusap rambu

eperti ini. Ini benar-benar luar biasa. Aku sena

i, keluargaku, Minna, dan Nicholas

an yang kenyang agar punya tenaga

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY