suruh menghadap ke ruangan saya!" perinta
Dani, selaku ket
enara datang, Edward
ari mamanya untuk
ca pesan mamanya tentang perjodohan
jodohan ini berakhir?" g
diketuk membuat
terbuka dan men
Edward hanya menganggu
an BK untuk memilih jurusan?" tanya
suatu yang sangat sakit saat ini. Rasa nyeri berdenyut ini m
ta guru BK?" tanya Edward m
nunduk menggigit bibir bawahnya, mena
a yang malah menunduk, "Ada apa? Apa sesu
enatap Edward dengan mengetatkan giginy
ilih, namun saya keberatan untuk biayanya pak, karena itu saya memilih Universitas pilihan kedua, kata bu Deli itu terserah saya, ka
ata Jenara, melihat transkip n
nkah kamu sangat gencar untuk memilih Universitas Milan?" Jenara menelan
pak, kemungkinan untuk mendapatkan beasiswa ti
t dengan paham, menutu
uk meremas roknya. Hingga tatapannya men
h?" tanya Edward denga
a seraya menggigit bibir b
aya sudah tidak kuat, ini sangat sakit sekali,"
dengan terkejut mendengar
sedang berada di sekolah, kamu tahu apa yang b
ak kuat, sontak langs
pi hari ini saya benar- benar tidak bisa menahannya, bisa tolong bantu s
namun melihat sesuatu merembes dari balik seragam
s kancing seragamnya, membuat
kit dan berdenyut, rasanya sungguh sakit saat tidak bisa keluar,"
Jenara kesakitan, sontak mengangkat tubuh Jenara
nguh Jenara panjang kala Ed
Jenara yang sendu, "Pelankan suaramu se
guk, menggigit
ASI Jenara, sesekali ia
e atas, menikmati sensasi puas
dari, ia merema
pa dengan posisinya saat ini. Hingga k
a Edward seraya mence
i seragamnya, langsung bers
duduk kembali di kursinya, me
Edward benar- benar dibuat salah fok
di posisi yang
la, bagaimana bisa aku meminta guruku untu
apak yang kemarin konsultasi dengan saya,"
ata pak Edward seray
gguk namun ia tak ku
nya Edward kala bu Del
bagaimana jika kita berdua pergi b
af bu Deli, saya benar- benar sibuk untuk menyiapkan berkas anak
keluar begitu saja. Edward dengan napa
kata Edward
malu, Jenara keluar
pan Edward dengan mal
Edward membuat Jenara
njawab, "Sejak kelas dua pak. Biasanya saya selalu menampungnya di pumping untu
n wajahnya seraya
dak mungkin kan kamu meminta teman laki- lakimu untuk melakukann
ja mati kesakitan di toilet," kata Jenara denga
langsung menundukk
keluar dengan seragam basah begini," jawab Jenara dengan jujur mem
kepalanya menatap
k, saya benar- benar bodoh dan ceroboh tadi, saya juga sudah tidak sopan pada bapak, saya pantas
bihan hormon galaktorea," kata E
, menunggu apa yang akan
mu sebagai gantinya saya akan tutup mulut!"