img Kesayangan Sang Kapten  /  Bab 2 George | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 George

Jumlah Kata:1018    |    Dirilis Pada: 06/05/2025

ng dan tidak percaya. Ia melangkah satu langkah mendekat, seolah ingin memastikan

ada tenang, namun mengandung ketegasan yang tak bisa

ar tak percaya. "Tidak... Tidak mungkin aku salah. Kau... Kau Georgeku..." isak

op!" teriak seorang pria lain samb

n sekitar. Beberapa orang mendekat, dan se

r membuat kekacauan di sini," ucap p

tertuju pada pria yang diyakininya adalah George, kekasih yang telah lama hilang.

ya, sebelum memutar tubuhnya dan be

icardo menoleh ke salah satu pengawaln

enatap kepergian Risa dengan pikiran penuh tanya. Te

tt

Bel

itu. Seorang wanita cantik langsung

pon dan pesanku? Apa aku sudah tidak

Siska. Apa yang kamu in

nkanmu! Ayolah, datang k

datang ke sini untuk tugas penti

benar-benar merindukanmu,"

Ia melirik para rekannya, lal

nya. Aku akan da

teriakny

s Ricardo. Tak lama, sebuah notifikasi p

. Kenapa dia tidak menge

sak. Sepanjang jalan, ia terus bergumam, me

George, kenapa dia melupakanku? Apa salah

gku pinggir jalan, menatap kosong ke arah jalan yang mulai sepi. "Kalau dia George, ke

di atas kakinya. "Dia bukan George,"

ng basah. "Hanya karena mereka mirip, bukan berarti dia ora

malam. Rasa lapar pun

embali, Nona," sa

k ke lantai 3 untuk beristir

i

lift t

rena lelah, ia ingin segera makan sesuatu m

kl

elemparkannya ke sofa. Ia membuka koper, ingat

duduk di sana, menikmati ang

atuh. Ia memang tidak pernah bisa menahan

aku masih belum bisa melup

foto lama kenangan abadi ya

terisak. "Aku merindukanmu... sungg

manggil nama George, hingga akhirnya

drttt

a perlahan. Matahari sudah terbi

elnya yang masih menyala. Nama

er Le

, saya tidak meliha

isa. Saya hanya ingin me

yang bisa

pagi ini. Ada urusan menda

era bersiap dan bera

apalagi ini hari pert

, saya senang

asih, Dok

u

lu bergegas bersiap. Hari ini

-yang bahkan belum dibongkar isinya. Ia merasa sia-sia

i

dan turun ke lobi. Ia sudah m

kasih," ujar Risa sambil men

da menyenangkan

ke dalam mobil. "Terima kasih," ucap

nnya. Ia segera turun dari mobil dan berjalan cepat menuju li

t, Risa, kau pasti bisa!" gumamnya pe

ftar pasien yang harus ia tangani pagi ini. Jumlahnya cukup banyak, dan beberapa di antaranya tergolong

panjang, lalu memasukkan kode akses. Begitu pintu terbuk

ersiap. Dalam waktu kurang dari lima belas menit, Risa sudah kembali dalam balutan jas dokt

eralatan medis ringan di dalam tas

a diri sendiri, lalu segera meninggalkan apartemen m

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY