Cute Pumpkin & The Badboy ( Indonesia )

a-tapi,

dengan keluarga Kusumo. S

endengar ucapan pria paruh bay

adalah keluarga

al dengan ayah kandung dan ibu tirinya. Saat Ran berusia sampai sembilan tahun, wanita muda ini tinggal dengan sang nenek yang merupakan ibu dari ibu kandungnya. Lalu pada suatu hari, saat wanita ini hampir berusia sepuluh tahun, ayah kandung yang tak pernah dilihat Ran seb

seorang ayah yang didamba Ran sebelumnya, saat anak-anak lain bermanja ria

wanita ini bahkan tidak tahu harus merasa seperti apa. Yang d

n ayahnya dalam keadaan berbadan dua karena merasa tidak pan

tinggal bersama neneknya. Ikut membantu sang nenek berkeliling setiap sore berjualan kolak labu kuning, bubur kacang hijau serta bubur sumsum dengan gerobak kecil. Tapi sang nenek tidak membiarkan wanita ini ikut dengannya. Ran pikir sang nenek

a di negara ini dan negara tetangga. Bahkan Ran menjadi kepala chef di sana, yang selalu diberi tugas mengajari chef-chef yang baru bergabung

g sayangnya juga sudah meninggalkannya saat Ran berusia lima belas tahun. Saat sang nenek pergi, Ran sangat terpukul. Wanita ini sampai harus dirawat di rumah sakit beberapa hari karena menolak untuk

ang mau

i seorang gadis yang sebentar lag

urus dan hitam. Beda dengan Ran yang memiliki rambut panjang berwarna coklat tua dengan

yang duduk tepat di depannya ini. “Ana

rtawa melihat wajah kesal Ran

tahun tau, Kak. Sebentar la

ah. Emang boleh, Yah?” tanya Ran pada sang Ayah, yang dibal

u kan mau tuju

saja waktu berusia tujuh bel

k ada yang mau pacaran sama

ik Ran tak terima ke ar

s kelamin di ruangan ini tertawa

jarak usianya lumayan jauh

Tidak ada wajah seperti ini lagi, wajah yang seakan siap membekukan jantung orang. Rep

dinginnya. Hatinya sepenuhnya kesal s

kan ayah

rus pakai perjodohan

yah tidak ingin mengambil resiko

Yah! Gak tua-tua amat kok! Lagi

besok bertemu un

an tidak

ya, Sayang, jangan b

an gak bisa bayangkan hidup deng

hadir perlahan,

enghela napas kesal. “Enta

? Jangan mimpi, Kak. Ran di dunia halu aja g

Kartun detektif yang tak absen ditontonnya sejak dia kecil. Nama panggila

u kamarnya untuk mengistirahatkan tubua yang terasa letih. Apalagi dia baru pulang dari luar kota setelah mengurus gran

l. Memangnya anak dari keluarga Kusumo itu tida

njak dar

a, Ran?” ta

ng saja melenggang pergi dari hadapan kedua orang tua dan ad

an

ali memanggilnya. Wanita ini berbalik, lalu

sih terlihat sangat cantik itu melirik ke arah sang suami, “kami dijodohkan, dan sampai sekarang hubungan kami baik-baik saja. Kelu

saja, Ma. Tapi Ran tetap berharap kalau perjodohan ini hanya mimpi.” Ran berba

BIAR TAU INI MIMPI ATAU NYATA?” teriak sang adi

npa membalikkan tubuh, dan terus

etiga orang yang ditinggalka

*