a langsung menghampiri Sheril yang teng
vya lalu berdiri di
h berbincang dengan Sheril. Lelaki itu kemudian me
" tanya Sheril sembari me
Sheril. "Siapa dia? Kok ada di sini,
knya Om Bayu, ka
"Kok gue baru tahu, elo p
. Dia baru pulang dari Jerman. Ke
iapa, Sher?" tany
at deket gue
lan. "Hi! Akhirnya, tahu juga na
ang kagak jadi tunangan. M
Darius. Lelaki itu tampak terkejut dengan mod
a suami," ucapn
ucap Sheril kemudian menarik tangan Divya dan membaw
kan. Toko kue yang diberi nama Beauty Cake
s? Padahal baru tiga hari, dia di I
Sekalian pesen kamar juga di sana. Kebetulan Zion juga gak ada di rum
u itu. Zion nikahi elo cuma patu
ma dia nikah. Tapi, gue belum bisa luluhin hati di
ertua elo bakalan lihat, mana yang bener dan mana yang salah.
ue gak tahu awalnya kenapa gue
u? Maksudnya
atal tunangan. Kenapa?
eknya hamil sa
h pelan. "Kas
" sengal Sheril kesal sebab Divya belum juga
e. Kamar yang dia pesan nomor dua puluh dan bersebelahan sama kam
ya menahan tawa menden
nd Darius ... oh my God. K
. Gue gak sempat lihat
imana? Si Zion gak bolehin elo hamil,
"Gak akan hamil. Gue udah
bab lega karena Divya tak lupa dengan pil kontra
tak menyesali perbuatannya semalam dengan Darius. Sebab se
i tunangannya. Mantan tunangan yang m
tah di toko kue milik Sheril dan kini ia tengah meni
rupanya." Darius
pelan dan tersenyum tipis. "Iy
ejanya. "Saya sudah minta nomor kamu ke She
engan pelan. "Kamu ingin
Baiklah. Saya kirim nomor saya saja. Jika ada ses
gar menyimpan nomornya. "Kamu boleh simpa
h pelan. "Cus
rius tampa
an wanita juga menyediakan gaun p
nya. "Baiklah. Terima kasih dan salam kenal," u
dan pantang menyerah, Divya p
iv
tidak pernah mendoakanmu yang buruk-buruk. Tapi, jika menunggu jandam