g, Nai? Aku sen
ul di layar ponsel Naima ketika ia sedang meng
jam duduk depan laptop untuk membuat soal ujian. Ia mengambil pon
ndirian di sana? Bagaimana de
uar
n dengan keluarga besar ayahnya, ia tak pe
ini berubah status menjadi sebatang
masa
. Ia bercermin pada banyaknya kisah anak-anak korban peran
punya 24 tahun yang hebat
ngusir rasa sedih dari kehilangan oran
dengan sosial media, tertawa cekiki
Naima sambil mengangkat kedua t
njawabnya dengan kedipan se
kepalanya. "Seharusnya kau juga mengerj
kan soal yang ku buat. Anak-anak itu terlalu pemalas dan dimanjakan oleh kedua orangt
ali mengeluhkan bagaimana muridnya kerap kali me
kayak gitu, Di." Naima terta
siswa teladan," ujarnya membanggakan diri
ua orangtuanya membuat sebuah yayasan pendidika
san ini adalah untuk mengelola sebagian zakat keluarganya agar lebih tepat sasaran
etika mendengar suara resleting
ak Raina.
nepuk d
-tunggu, aku ke
ggalkan Naima yang sedang m
ian, bisa dibilang lebih sepe
dua b
ahankan yayasan
da
dua oran
tiba di lobi rumah sakit tempat pasien
at monster itu, Nai..!" Bisik Dian deng
sendirian. Terus daritadi j
gitu meluncur naik ke ruang perawatan, Naima mulai merasa
anan mereka. Naima menyapa dengan sebuah anggukan kepada seor
a Dian lagi merasa perta
gi kerja," tegur Naima yang kini memi
ngar sebuah pertengkaran dari dalam ruangan. N
ngan bepergian! Diam saja di rumah! Kamu nangis
dadanya. Beristi
a di dalam. Gila ya dia??!! Giman
Tapi masuk ke dalam ruangan ketika sepasang suami
rdua mungkin akan m
dia pasti keluar," Naima menahan tangan
sebentar. Dia gak akan melak
gi pintu perlahan dan be
itu, Nai. Dia buat
mengan
rang berubah seratus delapan puluh derajat. Itu pula yang membuatnya menol
bapakku, dan yang seperti itu s
etelah melihat bagaimana pernikahan terkadang membu
, laki-laki yang merupakan seorang perwira TNI
janji penting lain dan tak melihat dua orang yan
erjebak di lift selama 4 jam, dan k
amun mengucap istigfar lagi m
n kita malah semakin sedih," tu
nyebab rasa sedihnya sudah musnah dari dunia," Dian mengata
udah
gsung menghampiri sang pasien yang sedang t
tang, pasti macet b
dan memeluk Raina yang saat ini masih basah oleh airm
a sambil melepaskan pelukan. "Maaf b
bak? Kita nginep di sini, ya? Gimana?" Tanya Dian karena melihat t
Jam segini kan yang lain masih kerja," ucap Raina dengan