100 ribu untuk Ibunya, sebab memang uang 100 saja kata Bu Darsi sudah cukup untuk ke tempatnya, apalagi
i Bu Darsi melalui Ponsel jadulnya, memberitahukannya. Disisi lain, Bu Darsi dan Diana Putri dari Johan
a hari lagi, jadi Dianalah yang menemani Bu Darsi menjemput d
ar? (Ucap Bu Darsi sambil
lillah T
barunya itu, sebab ternnyata masih muda,
Pak Johan" (ucap Bu Darsi
dari mulut Diana sambil senyum m
itu dengan senyum dan sam
m perjalanan ke rumah, Dia mulai me
betah ya ker
, Insyaa
uh... kayaknya usia kita juga gak
maaf mangg
aan Saya dong Nis, s
senyum me
ak atau Tete
a T
ni kan harus juga merawat Mamah ku. Ada juga perbedaan yang mencolok diantara Pembantunya itu, antara Bu Darsi yang gembrot dan pake jilbab al
patkan diri membawa Pembantunya it
bil apa yang
dan yang lainnya buat kepe
sik kepada Bu Darsi, Nisa menga
ri bisikan diantar
pake bisik b
bilang gak punya uang" (ucap
di ajak belanja gini be
kita, tapi Neng Diana yang c
n mengambil keperluannya, bai
mereka pun pulang, dan tak
ya dan Pembantunya beserta
jemarinya sedikit ke depan walau jarak mereka masih sekitar 1 meteran, tentu
klah kamar untuk
a P
rgi ke ruang tengah, tempat
dia bisa gant
, ya kita lihat
a bangat Pah, m
dari
an ajak ngobrol
ahan mampu, kalaupun tidak ya setidakn
iya
yang ada di diding tembok ruang depan Majikan barunya itu, bulu kuduknya sedikit berdiri kana dia me
emberitahu Nisa akan pekerj
at, soalnya yang di layani cuman Bapak sama Ibu doang, si Neng Diana
us si Ibu Majikan ma
amarnya,
u ingat yang tet
n pake mesin cuci juga, bersihin rumah, ya g
a T
jari lah, kan sabtu
h, maka
enilaian Neng soal Pak
utnya
nilaian terlebih dahulu dalam hati kita soa
udah mudahan si baik ya Teh
giman
gi gitu, s
h mirip itu loh, yang artis
ia
my Jeremy itu, oh i
k pernah nonton TV,
s, baik tinggi badan dan kulit yang sedikit gelap tapi manis, Jo
ni nanti bebas kok Nonton TV n
gak Teh? Kita kan beda agama
a, sangat betah, gaji juga kan lebih besar dis
aran
onus tambahan, apalagi kala
knya lagi? Kirain
baik kok, pokonya Teteh jamin, N
insyaal
i setelah Darsi Pulang ke kampung. Tapi walau Nisa mencoba tenang, ada rasa tak nyaman dalam dirinya, ada perasaan campur aduk dalam dirinya, hal itu tentu saja karna perbedaan keyakinan tersebut d