-garis cahaya di lantai kayu yang usang. Di sudut ruang tamu, Lia duduk di atas kursi kecil sambil meremas tangan ibunya, Miranda.
api penuh makna. "Aku i
tanya berkaca-kaca. "Aku tahu, Na
ia, telah resmi bercerai dari Miranda setahun lalu. Namun, kehadirannya seolah masih membayang setiap s
tega meninggalkan kita untuk wanita lain?" suar
inya. "Kadang orang dewasa punya pilihan yang sul
sti, tapi ia hanya menemukan kesedihan yang sama.
n yang baru, ia juga mulai menghadapi bisik-bisik yang semakin keras. Ada yang membicar
ak terlihatnya. Suatu hari, ketika Lia duduk sendirian di tam
aya kau bisa melewati semua in
t lega. "Terima kasih, Darren. Kau
i menjadi orang yang penting dalam hidup Lia. Namun, Lia sadar, ia tak bis
n Lia menjalani hari-hari yang sulit. Mbok Rini mengajarkan Lia memasak berbagai hidangan sederhana,
bagaimana kau bangkit dari kejatuhan," pesan Mbok Rin
a hormat. "Aku ingin menjadi kuat, Mbo
at. "Kau sudah mulai kua
ri, ketika Lia sedang membantu ibunya membersihkan rumah,
an," suara di telepon itu membuat uda
ya. Setelah telepon selesai, Miranda han
ndu, marah, dan takut. Ia tahu pert
onathan datang dengan penampilan yang sama mewah dan percaya diri sep
enuh kekuatan. "Miranda, Lia, aku ingin memperbaiki se
mana? Setelah kau meninggalkan kami, ak
um sinis. "Jonathan sudah berubah. Dia ki
dak butuh permintaan maaf, Ayah. Aku hanya ingin k
Aku ingin membantu kalian. Aku ak
n itu terasa seperti jebakan, tapi jug
memilih antara membiarkan luka lama tetap membekas, atau membuka pelua
erat. Mereka mulai berbagi cerita dan rahasia,
keluarganya, mulai menunjukkan sikap licik. Ia sering menghubungi Jonath
esan-pesan aneh di telepon Miranda
i. "Mereka tidak akan berhenti sampai mer
emakin kuat. Ia tahu perju
d. "Aku akan melawan. Untuk Bu, untuk Mbok Rini, dan untuk diriku sen