Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Ayahku Menikahi Pelakor
Ayahku Menikahi Pelakor

Ayahku Menikahi Pelakor

5.0

Elvira / Lia, gadis cantik yang sejak kecil terbiasa hidup dalam kemewahan dan gemerlap pesta sosialita, harus rela meninggalkan segalanya saat rumah tangga orang tuanya runtuh. Perceraian pahit antara ayah dan ibunya menghempaskan Lia dari singgasana nyamannya, memaksanya menghadapi realita yang jauh dari glamor. Ia memilih untuk tetap bersama ibunya, Miranda, yang hatinya hancur berkeping-keping, dan meninggalkan ayahnya yang kini hidup mewah bersama wanita yang pernah menjadi bayangan kelam masa kecil Lia-wanita yang merebut kebahagiaan keluarganya. Kehidupan sederhana di rumah kecil pinggir kota bersama sang ibu dan Mbok Rini, mantan pelayan yang setia, menjadi tantangan terbesar dalam hidup Lia. Dari gadis yang terbiasa mendapatkan apa pun hanya dengan menunjuk, kini ia harus rela berjalan kaki di bawah terik matahari, belajar memasak dari nol, bahkan ikut berjualan kue keliling demi membantu menopang ekonomi keluarga. Namun, di balik segala kepahitan dan kehilangan itu, Lia mulai menemukan makna baru dari kebahagiaan. Bukan dari pesta mewah atau barang bermerek, tapi dari tawa ibunya saat mereka memasak bersama, dari pelukan hangat Mbok Rini, dan dari kebersamaan yang tak ternilai harganya.

Konten

Bab 1 malam itu berbeda

Elvira, atau yang biasa dipanggil Lia oleh keluarga dan teman dekatnya, duduk di tepi balkon rumah megah mereka yang terletak di pusat kota. Dari sana, ia bisa melihat gemerlap lampu kota yang tak pernah padam, hiruk-pikuk lalu lintas yang seolah tak berhenti. Sejak kecil, pemandangan itu selalu mengingatkannya pada satu hal: dunia yang penuh kemewahan dan kenyamanan, yang selama ini menjadi tempatnya bernaung.

Namun, malam itu berbeda.

Udara hangat musim semi menyapu wajahnya yang cantik, tetapi hati Lia terasa dingin dan hampa. Baru beberapa jam lalu, ia menyaksikan ayah dan ibunya bertengkar hebat di ruang tamu, suara mereka bergemuruh memenuhi seluruh rumah. Tidak seperti biasanya, pertengkaran itu bukan lagi sekadar cekcok kecil yang kemudian cepat selesai. Kali ini, semuanya runtuh seperti menara pasir yang ambruk dalam sekejap.

Ayahnya, Jonathan Ardhana, seorang pengusaha sukses yang dikenal dingin dan ambisius, telah mengumumkan keinginannya untuk bercerai. Ibu Lia, Miranda Prasetya, wanita anggun yang selalu terlihat tegar di depan umum, kini menangis terisak di sudut ruangan. Dunia Lia yang selama ini terpaku pada kemewahan dan kebahagiaan semu mulai retak.

Ia merasa seakan-akan seluruh langit di atas kepalanya runtuh.

"Lia, kamu dengar itu, kan? Ayah dan ibu... mereka tidak akan tinggal bersama lagi," suara Mbok Rini, pelayan setia keluarga yang sudah bersama mereka sejak Lia kecil, lembut namun penuh kekhawatiran.

Lia mengangguk pelan. Matanya berkaca-kaca, tapi ia berusaha keras menahan tangis agar tidak jatuh di depan Mbok Rini. Ia tahu betapa besar luka yang ditimbulkan perceraian ini pada ibunya, yang kini menjadi rapuh dan mudah tersedu.

Keesokan harinya, dunia Lia berubah drastis. Ia dan ibunya meninggalkan rumah megah yang penuh kenangan itu, pindah ke sebuah rumah kecil di pinggiran kota. Rumah sederhana yang jauh dari gemerlap lampu dan hiruk-pikuk sosialita yang dulu biasa ia jalani.

Kehidupan baru itu seperti ujian berat bagi Lia. Gadis yang selama ini hidup dalam pelukan kemewahan harus belajar menghadapi dunia nyata yang keras.

"Bu, aku bisa bantu berjualan kue keliling," kata Lia suatu sore saat melihat ibunya yang lesu duduk di ruang tamu rumah kecil mereka.

Miranda mengangkat wajahnya, matanya sembab. "Lia, kamu sudah capek sekolah, tidak perlu tambah beban."

"Tapi aku ingin membantu, Bu. Kita harus kuat, kan?" Lia menggenggam tangan ibunya erat, berusaha menularkan semangat yang mulai pupus.

Sejak hari itu, Lia mulai belajar memasak, membuat kue, dan berjualan keliling. Setiap pagi, sebelum berangkat sekolah, ia sudah siap dengan nampan berisi kue-kue buatannya. Jalanan yang dulu asing dan kotor baginya kini menjadi tempat ia berjuang untuk keluarga.

Mbok Rini selalu ada di sisi mereka, memberikan semangat dan menjadi penopang kuat saat semangat Lia mulai goyah.

"Lia, kamu hebat. Aku bangga sama kamu," kata Mbok Rini suatu malam saat mereka duduk bersama sambil mengobrol.

Namun, meski Lia berusaha kuat, kadang malam-malamnya penuh dengan pertanyaan dan keraguan. Apakah semua pengorbanan ini akan membuahkan hasil? Apakah ibunya bisa kembali tersenyum seperti dulu? Dan yang paling menyakitkan-apakah ayahnya benar-benar bahagia dengan wanita baru yang merebut keluarganya?

Dalam keheningan malam, Lia sering menatap foto keluarga yang dulu tergantung di ruang tamu rumah megah mereka. Foto itu kini telah berlubang di beberapa bagian, seolah menggambarkan retakan yang merenggut mereka.

Tapi Lia tahu satu hal: ia tidak akan membiarkan keluarganya hancur begitu saja. Ia akan berjuang bersama ibunya, menemukan kebahagiaan baru meski harus melalui jalan yang penuh duri.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY