Anne merasa tertekan dan gelisah karena mimpinya. Anne berencana untuk meninggalkan kamar setelah mandi, tapi ketika akan membuka kenop pintu, dia tiba-tiba membeku.
Anne bisa mendengar Sam dan Emily yang sedang berbicara di ruang tamu.
Emily berkata, "Cherry datang. Bagaimana? Ingin aku mengusirnya?"
"Ya, tolong usir dia," jawab Sam.
Setelah beberapa saat, Anne mendengar suara pintu yang dibuka. Dia kehilangan semua kekuatannya pada saat itu. Anne membalikkan badannya dan berjalan menuju sofa.
Sofa itu dipindahkan ke kamarnya dua hari yang lalu. Sebelum hamil, Anne hampir tidak punya waktu untuk beristirahat di kamarnya.
Namun setelah hamil, Anne malah merasa lelah sepanjang waktu, tapi dia tidak ingin selalu berbaring di kasurnya. Jadi, sofa merupakan tempat pelariannya untuk beristirahat.
Sekarang Anne tidak bisa lagi mendengar apa yang terjadi di luar. Dia tidak ingin mendengar suara Cherry sedikit pun. Cherry lebih menyebalkan daripada iblis.
Anne kemudian menyentuh perutnya lagi dengan alisnya yang berkerut.
Tak lama kemudian, Emily masuk ke ruang tamu dengan senyum lebar di wajahnya, "Aku sudah menyuruhnya untuk enyah dari sini."
"Bagus. Sekarang pergi dan lihat apa Anne sudah bangun atau belum."
"Oke."
Ketika Emily membuka pintu, dia melihat Anne sedang berbaring di sofa. Anne sedang mengerutkan kening dan menatap ke luar jendela dengan linglung.
Emily sedikit khawatir dan bertanya, "Apa kamu tidak tidur nyenyak semalam?"
"Sedikit? Mimpi buruk membuatku terjaga." Meskipun suara Anne tenang, tapi Emily bisa merasakan kesedihan dalam suaranya yang membuat suasana hatinya ikut merasa sedih.