merasakan kenikmatan yang luar biasa dari pengalaman yang satu i
k, di sebelah Utara Kuala Lumpur. Usia ku 26 tahun dan pernikaha
pergi kerja paginya, suami ku bilang kalau dia akan singga
hari suami saya sampai di rumah dengan Trooper kantor. Bersama dia ada
t dulu. Balik sholat nanti, baru makan," kata suami ku. Sehabis makan nanti mereka mau terus berangka
a orang India. Jadi dia ini menunggu di rumah. Balan menonton TV di depan sambil duduk atas sofa. Tak lama setelah
amar mandi, entah bagaimana kain handuknya tersangkut pada kursi makan tepat di belakang ku
karena tak pernah melihat senjata lelaki sebesar itu sebelumnya. "Maaf Kak," kata Balan memecah kesunyian. Sambil scoba lari tapi dia terus memeluk ku. "Maaf sekali lagi Kak, saya suka sama kakak punya body...ka
Balan sudah mengamati tubuh ku yang memang tak memakai pakaian dalam dan terpatri cu
mang cantik walaupun sebenarnya aku mengenakan tudung. Tak panjang-panjang lelaki In
dari tanganku. Balan ternyata sangat pandai memainkan kedua puting ku yang masih berada di balik baju. Salahku juga yan
hadap diri ku tapi tadi ia berkali-kali berkata minta maaf pada ku. Juga dari caranya menciumi dir
olaknya. Ia pun semakin gencar mengulum bibir ku sehingga aku tak mampu berkata-kata. Sementara tangannya berge
ahu apa sebabnya suamiku jarang mau bersetubuh dengan ku. Karena itu sebetulnya dalam hati aku merasa amat tersanju
hanya punya waktu yang singkat saja. Begitu besar risiko yang harus ditempuhnya
sa terbang ke awang-awang. Di dalam pelukannya, aku membiarkan dia mempermainkan jemarinya di vagina ku. Mat aku mu
. Karena itu akhirnya aku sama sekali tak menolak ketika Balan membawa ku ke ruang tengah dan ber
endiri. Aku pun menunggu dengan harap-harap cemas dalam keadaan sudah bugil di atas lantai sambil memandangi
a dengan tubuh suami ku yang bersih dari rambut. Aku juga bisa merasakan penisnya yang besar seperti ular merayapi paha
u makin tak tahan. Balan lalu menjilati vagina ku.... Aku pun memohon. Aku benar-benar tak tahan. "Balan cepat
Sedaaap sekali rasanya.... Tuhan saja yang tahu. Batangnya sangat besar sehingga penuhlah r
merasa seperti mau kencing. Aku tahu aku sudah orgasme. Ooohh... nikmat sekali rasanya... kutarik badan Balan dan kudo
ergerak. Hanya saling berpelukan dengan erat. Nafas kami terengah-engah. Pandanganku nanar seakan terbang melayan
Setelah itu Balan menarik keluar batangnya dari dalam vagina ku... Ia tampak seperti ular sawah yang
Balan melingkari leherku yang telanjang. Ku rebahkan kepala ku di dadanya. Lalu sebelah tang
lembut. Sementara itu bibirku menciumi dadanya yang hitam bidang dan dipenuhi rambut. Balan sendiri mas
dangi ku. Aku terus mengusap-usap kemaluannya yang panjang dan kuncup itu. Dalam waktu yang tak berapa lama, a
yetubuhi ku sekali lagi. Kami berdua memang sama-sama ingin melakukannya lagi. Persetubuhan ron
pernah merasakan sensasi dan kebahagiaan seperti ini sebelumnya. Karena itu setelah Balan selesai menyetubu
enakan kembali baju kurungku. Untunglah tadi begitu selesai ronde kedua Balan langsu
meja makan sementara Balan duduk di depan TV seolah tak pernah terjadi apa pun. Kalau ku
g pun yang datang saat kami bersetubuh tadi... Kebetulan lokasi rumah kami memang agak jauh dari pa
etengah jam. Walaupun singkat tapi benar-benar memuaskan dan menegangkan! Aku agak gugup sebetulnya waktu melaya
mani Balan mengalir keluar dari vagina ku karena aku belum sempat membersihkan diri. Untunglah Balan orangnya
hebat oleh Balan. Begitu suami ku mengecup dahi ku berpamitan dan pergi bersama kawan-kawannya, aku segera
gan Balan tapi dia belum ada lagi tugas outstation setelah kejadian itu.
yang luar biasa. Jadi timbul keingina