Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Ciuman Ular Berbisa: Balas Dendam Seorang Istri

Ciuman Ular Berbisa: Balas Dendam Seorang Istri

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1785    |    Dirilis Pada: 29/07/2025

eperti oven oleh Saskia, saudara tiri suamiku. Sementara itu, suamiku, Bramantyo, hanya berdiri di s

am penghinaan itu untuk dipertontonkan ke publik. Aku pun segera menemukan rahasianya yang mengerikan: dia meni

justru semakin menjadi-jadi. Mereka mencuri perusahaanku, menculik Leo

tega menggunakan putranya sendiri sebagai pion, dan i

membara di dalam diriku. Aku tidak akan hancur. Aku aka

a

ang di hari ter

asisten rumah tangga k

g sekarang! Ini Leo! Saskia

seakan

ang dan berlari keluar dari kantorku,

nas yang menyesakkan. Jantungku berdebar kencang seper

uk, pemandangan di dep

k, wajah mungilnya menempel di kaca. Pipinya memerah padam, warna yang berbahaya,

rinya, Saskia Putri, berdiri tepat

a yang kalian lakukan?

ramannya luar biasa kuat. "Tenang,

mengerucutkan bibirnya dengan manja. "Dia sendiri yan

arena panik. "Lihat dia! Dia nyaris

askia, menyibakkan rambutnya

iga puluh delapan derajat!" Aku mencoba mendoro

tajam. "Kau bisa merusak mobiln

ata-katanya. "Mobil? Kau khawatir soa

n segera kembali," desak Bram, menarikku menja

di sana dengan senyum licik di bibirnya. Dia sama

mu lebih penting dari seonggok besi!

urba mengambil alih. Aku tidak peduli dengan mobi

nci inggris besar dari

ni-berani!"

at tenaga, menghancurkan kaca jendela sisi pe

h, meraba-raba kunci pintu. Udara panas dari

s dan tidak merespons di pelukan

uncangnya dengan lem

meraihnya. "B

bih erat. "Jangan sentuh d

aat itu, sirene mereka meraung-raung. Mereka bergegas m

anas," kata salah satu dari mereka dengan mur

. Kemarahanku, yang dingin dan terfokus, kembali

jahnya, suaranya menggema di garasi. Lalu aku b

gemetar karena murka.

memegangi pipinya, air mata mulai menggenang.

i dari garasi, menan

nggil namanya. Dia bahkan tidak menoleh ke arahku atau

, dikelilingi oleh pecahan kac

isi Leo stabil, Bram kembali. Dia

nya dingin tanpa ekspresi. "Kau

terasa seperti balok es

a. Kau men

atas "kesalahan" Saskia. Saat dia "tidak sengaja" menumpahkan anggur merah ke gaun penganti

ksaku meminta maaf. Untuk men

api tegas. "Aku tidak akan perna

sangat berkuasa. Kalau dia memutuskan untuk melaporkanmu atas penyerangan, u

-jarinya menancap di kulitku. "

oleh keputusasaan yang hampa dan dingi

Saskia duduk, tampak tenang sempurna

ku, kata-kata itu teras

, aku merasakan sebagian dari cin

i. Aku merekam ini. Kita perlu memposting permintaan maa

imutiku saat aku mengulangi perm

u ke tim humasnya, memerintahkan mereka untuk

menciptakan jarak di antara kami. Aku menemukan korid

suara mereka dari balik

suaranya lembut dan mesra, nada y

nci dia menjadi istrimu. Kita bahkan tidak punya hub

at. Saudara tir

ak kita remaja," Bram mengaku, suaranya sarat

Saskia penuh dengan kecemburua

rnya akan menyerah pada kita. Kupikir itu akan membuatmu cukup cemburu untuk menyadari

s berbisik. "Dia tidak berarti ap

eakan jun

i awal hubungan kami. Sikap romantis Bram yang berlebihan,

ong. Sebuah

ponselku dan mengakses drive cloud lama yang kami bagikan, yang sudah bertahun-tahun tidak kami

aku menemukan entri da

hat Bianca dengan cincinku di jarinya, menyandang namaku, dia pasti akan menyerah. Dia akan melihat apa yang dia lewatka

l

alah seb

ah, hebat dan menyayat hati, merobek tubuhku. Aku menangisi tahun-tahun yang telah kusia-siakan, cinta yang telah

mereda, sesuatu yang

g dingin

n kaki gemetar, dan berjalan kemb

berakhir. Sekaran

menelepon pengacaraku. "Aku

Aku membawanya kembali ke rumah yang per

a. Dia tinggal di kamar tamu kami, be

wajahnya. Dia dengan sengaja mengambil potongan ikan terakhir

nku," kata Leo, suaran

"Oh, ya? Aku lapar sekali, L

Bram menggebrak meja. "Leo! Minta m

k, matanya b

menarik Leo dari kursiny

s ke lantai atas, meninggalkan merek

ngsung melembut. "Saskia, jangan marah. Dia

itu sunggu

mungilnya gemetar. "Mama, aku benci P

at, air mataku sendiri bercampur dengan a

yang lama, dua hati yang hancur s

berbau parfum Saskia dan kemenangan muraha

n ke tempat tidur. "Ini untukmu. Sesu

sih. Dia berharap aku akan berteri

i topeng. Aku merogoh tasku dan menge

ya padanya. "Tan

ah menenangkanku. "Apa ini? Tanda terima hadia

menandatangani namanya di

an di mana dia, dalam kesombongannya, melepaskan

ini," kataku, suaraku penuh ironi

ekeh, sama sek

aru saja menandatangani ke

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY