Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2

Jumlah Kata:944    |    Dirilis Pada: 29/07/2025

an selesai dan kemudian pindah bersama Leo. Tapi

uatkan, seperti setiap hari selama sepuluh tahun terakhir. Dia me

ari ini?" tanyany

n tidak m

ng menerima telepon kerja. Saskia melayan

semalam. Katanya tangisan Leo membuatnya terjaga. Kurasa akan lebih b

ri rumah kami sendir

fikannya ke wajahnya. Tapi bagian lain yang lebih dingin dari di

taku, suaraku

melangkah lebih dekat, mencoba merangkulku. "Aku tahu i

an. Cukup jangan." Aku menatap matanya

"Apa maksudmu? Pikiran

ertawa, suara yan

ya geraman rendah. "Aku peringa

. Dia tidak tahu ap

apartemen pra-nikahku hari itu juga. Rasanya se

, Saskia masuk ke kantorku di agensi pemasaranku. Dia melihat sek

anya kepada asistenku, bahkan

unya janji?" tanya a

utuh. Aku Saskia Putri. Brama

Aku akan mengambil posisi direktur pemasaran senior. Aku punya ban

ah membangun perusahaan ini dari nol, deng

ataku deng

nyipit. "A

ak. Kau tidak m

Kau akan menyesal! Bram ak

uaraku rendah dan b

karena marah, lalu keluar denga

ung. Dan pastikan dia tidak perna

ntorku. Dia telah meninggalkan pertemuan merger bernilai

"Saskia itu keluarga! Kenapa

skipun amarah bergejolak di dalam diriku. "Aku yang memut

eraih lengan Saskia. "Baik. Ayo pergi, S

eheningan yang bera

ginya, kris

g karyawan junior menyusul. Mereka semua telah dibajak, ditawa

yang diam-diam d

jaan itu. Kabar telah menyebar bahwa perusahaanku beracun, bahwa aku adal

atu per satu. Perusahaan yang telah

adalah tawaran rendah, nyaris tidak cukup untuk menut

ani surat-surat terakhir, aku masuk k

kia. Duduk di kursiku,

anya dengan senyum puas. "Atau ha

ram membeli perusahaan ini untukku. Ha

iptaanku. Dan mereka telah mencurinya, menghancu

jahnya. "Bianca, aku sangat menyesal ini harus te

uaranya rapuh, koson

nandatangani dokumen transf

bil salah satu penghargaanku dari rak, sebua

lalu dia menjatuhkannya. Benda itu

, menghancurkan setiap plakat, seti

adalah plakat kaca kecil yang sederhana, tetapi itu sangat bera

mengambilnya, menc

ngku!" Dia mengangkat tangannya, di mana goresan keci

dak apa-apa? Coba lihat!" Dia meributkan goresan ta

a dingin. "Berikan penghargaan

u akan patuh. Dia menawarkan pengganti

terdengar sangat masuk akal yang memuakkan. "Yang lebih b

eduli. Dia pikir benda baru yang berkilauan bisa mengganti

i tanganku, potongan tera

ku men

ncurkannya sen

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY