an selesai dan kemudian pindah bersama Leo. Tapi
uatkan, seperti setiap hari selama sepuluh tahun terakhir. Dia me
ari ini?" tanyany
n tidak m
ng menerima telepon kerja. Saskia melayan
semalam. Katanya tangisan Leo membuatnya terjaga. Kurasa akan lebih b
ri rumah kami sendir
fikannya ke wajahnya. Tapi bagian lain yang lebih dingin dari di
taku, suaraku
melangkah lebih dekat, mencoba merangkulku. "Aku tahu i
an. Cukup jangan." Aku menatap matanya
"Apa maksudmu? Pikiran
ertawa, suara yan
ya geraman rendah. "Aku peringa
. Dia tidak tahu ap
apartemen pra-nikahku hari itu juga. Rasanya se
, Saskia masuk ke kantorku di agensi pemasaranku. Dia melihat sek
anya kepada asistenku, bahkan
unya janji?" tanya a
utuh. Aku Saskia Putri. Brama
Aku akan mengambil posisi direktur pemasaran senior. Aku punya ban
ah membangun perusahaan ini dari nol, deng
ataku deng
nyipit. "A
ak. Kau tidak m
Kau akan menyesal! Bram ak
uaraku rendah dan b
karena marah, lalu keluar denga
ung. Dan pastikan dia tidak perna
ntorku. Dia telah meninggalkan pertemuan merger bernilai
"Saskia itu keluarga! Kenapa
skipun amarah bergejolak di dalam diriku. "Aku yang memut
eraih lengan Saskia. "Baik. Ayo pergi, S
eheningan yang bera
ginya, kris
g karyawan junior menyusul. Mereka semua telah dibajak, ditawa
yang diam-diam d
jaan itu. Kabar telah menyebar bahwa perusahaanku beracun, bahwa aku adal
atu per satu. Perusahaan yang telah
adalah tawaran rendah, nyaris tidak cukup untuk menut
ani surat-surat terakhir, aku masuk k
kia. Duduk di kursiku,
anya dengan senyum puas. "Atau ha
ram membeli perusahaan ini untukku. Ha
iptaanku. Dan mereka telah mencurinya, menghancu
jahnya. "Bianca, aku sangat menyesal ini harus te
uaranya rapuh, koson
nandatangani dokumen transf
bil salah satu penghargaanku dari rak, sebua
lalu dia menjatuhkannya. Benda itu
, menghancurkan setiap plakat, seti
adalah plakat kaca kecil yang sederhana, tetapi itu sangat bera
mengambilnya, menc
ngku!" Dia mengangkat tangannya, di mana goresan keci
dak apa-apa? Coba lihat!" Dia meributkan goresan ta
a dingin. "Berikan penghargaan
u akan patuh. Dia menawarkan pengganti
terdengar sangat masuk akal yang memuakkan. "Yang lebih b
eduli. Dia pikir benda baru yang berkilauan bisa mengganti
i tanganku, potongan tera
ku men
ncurkannya sen