emakan putusnya ikatan tera
antara kaget dan sesuatu yang tampak seperti kehilangan.
anku dari ujung tajam plakat y
detik terlambat. Naluri pertamanya adalah me
nganku. "Aku b
kantor, keluar dari perusahaan yang te
dari kantor "CEO" barunya. Lalu muncul foto-foto dari sebuah re
alam permainan trust fall dan permainan konyol lainn
acara perusahaanku. Dia selalu punya alasan. Terlalu sibuk
ia tunjukkan padanya, bahkan dalam suasana profesional, sanga
ya dan Bram, pipi bertemu pipi, di sebuah pantai saat matahari terbenam.
am layar pesan itu, men
ku. Dia menangis, mengklaim bisnis barunya ga
ngan dramatis. "Perusahaan Bram akan segera go public
kau tidak kompeten,"
egas masuk. Dia pasti sudah menunggu di luar. Di
ran. Dia melihat adegan
mendorongku. "Apa yang
bentur ujung meja kopi. Rasa sakit
ing Saskia, memeriksa lututnya apakah ada goresan
Saskia. "Seharusny
apa yang telah kau lakukan
u. Dia memiliki ingatan selektif, selalu menulis ulan
raku gemetar. "Buktikan
, tentu saja. Dia han
denyutan di kepalaku adalah gema
emputnya. Aku bergegas ke tempat penitipan a
pria besar mencengkeramnya, mencoba memaksanya
ku, berlari k
i mereka terlalu kuat. Salah satu dari mereka men
elepon 112 dengan tangan geme
yang me
a, suaranya penuh kepuasan
menjad
sakit. Hal pertama yang kulihat ad
akku. "Di
t tidur. "'Penculikan' itu hanya salah paham. Aku yang mengizinkan
akut-nakuti putra kami dan membuatku dise
hkan nama Saskia," tuntutnya. "Katakan
aku mengerang kesakitan. Tulang rus
arinya. Satu-satunya perhat
traku," kataku, suara
ya," katanya, suaranya dingi
ntai, dan tidak merasakan apa-apa selain j
secercah sesuatu yang tak terbaca di ma
melakukan apa yang dia minta.
ku. Putraku tampak pucat dan pendiam. Dia berl
teredam. "Maaf aku tidak
nya erat, menyadari bahwa Bram bahkan tid
k Leo menjauh darinya, mel
"Aku membawakannya hadiah 'semoga lekas sembuh'," katanya
a membuatku