ya konfirmasi sederhana. Mereka menyukai demo terakhir. Uangn
ang kegembiraan dan kelegaan yang begitu hebat hingga aku harus mencengkeram tepi mejaku.
intik-bintik hitam menari-nari di pandanganku
dungku. Seorang perawat sedang memeriksa tanda-tanda vitalku. Dia bilang
Aku berterima kasih padanya, berpakaian, dan langsung naik taks
sendiri berkilauan di dinding. Aku menuju sayap eksekutif, sen
merah di pintu menuju a
irku. Mungkin ad
oba lagi
ingan internal perusahaan. Kredensialku tidak dikenali. Akun emailku, ala
yang secara pribadi kubimbing, lewat. "Leo, hei. B
pucat. Dia menghindari mataku. "Uh, Mba
berbingkai. Fotoku. Itu adalah foto diriku dan Baskara saat wisuda, lengan kami saling merangkul, tersenyum lebar sep
berhenti
lah Saskia Putri, anak magang pemasaran yang direkrut Baskara beberapa bulan lalu. Dia muda,
i atas mejaku, berbicara di telepon
ang berbisa menyebar di wajahnya. Dia menga
suaranya penuh dengan otoritas buatan, "semua personel yang tidak berkepentingan dilarang berada di area
Itu termasuk mantan karyawan y
anku tidak bisa memproses kata-kata itu. Ini
k berguna itu dan membanting pintu kantor Baskara. D
etar. "Kenapa Saskia ada di mejaku? Kenapa akses
Saskia adalah kebijakan perusahaan sekarang. Kita harus lebih profesiona
las ku, amarahku akhirnya mendidih. "Aku yang membangun tempa
demi sang bayi. "Baskara, aku hamil. Dokter bilang aku
fisik. "Semua orang bisa sakit, Kirana. Orang hamil setiap hari dan tetap m
yang telah memelukku dan menjanjikanku dunia beberapa hari ya
saan yang jauh lebih buruk daripada mual di pagi hari. It
alah k