Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:754    |    Dirilis Pada: 29/07/2025

us menjadi kehadiran ketiga dalam keheningan yang menyesakkan

en di meja lorong. Dia membubuhkan namanya di bagian bawah halaman te

r belanja. Hanya itu arti kebutuhanku baginy

an teralihkan. "Beli apa pun yang ka

dia p

gani tergenggam di tanganku. Dia baru saja menandatangani akhir pernikahan kami seo

kecilnya di dadaku, dan bendungan rapuh yang menahan e

elihatnya lagi. Untuk membakar realitas pengkhianatannya ke dalam ota

ya. Kania menunggunya di pintu, put

eperti pukulan fisik. Mata gelap yang sama

enam di bahunya. "Bima sangat merindukanmu. Dia men

gannya membelai rambutnya. Itu ada

rlatih. Dia menggendong Bima dengan kelembutan yang hanya pernah kuimpikan untuk kuterima. Cara d

lembut, menggumamkan kata-kata tak b

i bibirku sebelum aku

ama berjam-jam, menceritakan pada anak kami yang belum lahir tentang harinya, berjanji akan mengajari mereka cara berlayar, cara membangun sesuatu. Di

k istrinya yang berharga, sementara kelua

a Kania, aku lebih membenci Kania. Dia telah mengatur

nia seolah-olah anak itu adalah h

ku memaksa diriku untuk menonton, untuk membakar gambar itu ke d

m kepalaku berkata. "Lihat siapa dia sebenarnya

ir mata akhirnya jatuh

an diriku berduka untuk pria yang telah hilang. Dan kemudian, be

gi. Dia akan mulai bertanya-tanya. Anak-anak di taman sudah menggodanya karena tidak punya ayah." Dia menghela napas ge

an sempurna. Pendosa yang b

Bima pulang. Ke rumahmu. Hanya untuk sementara.

u ruangku, menancapkan benderanya di wil

lakukannya. Dia tidak mungkin. Rumah kami adalah tempat suci kami. Dia sangat menjaga pri

detak jantungku sendiri, genderang panik melawan kehenin

rama. Kat

air mata, lalu pada anak yang tertidur

, dia me

ke

erti tembakan di

nya hancur. Itu be

harapanku, rasa sakitku-semuanya adalah taruha

ah kehilang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY