Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:932    |    Dirilis Pada: 29/07/2025

emukanku di sofa, masih memeluk anak anjing

hati. "Elara, kita perlu bicara tentan

m. Rasanya wajahku re

a di bahuku. "Aku sudah berpikir. Mungkin... mungkin kita harus berhen

siku. Ketika aku tidak berk

ita bisa..

a. Dia ingin aku menjadi ibu bagi anak dari wanita yang menghancurkan hidupku, pengingat hidup akan pengkhianatannya. Dia me

aku berkaca-kaca, bibir bawahku bergetar. Aku menatapnya de

h pikiran itu tidak pern

simpati palsu. "Ya. Kita bisa memberi seor

mbawa Bima ke sini dan menyamarkannya sebagai anak an

lah istrinya y

k karena air mata yang tak t

kan menjadi masalahku lagi. Dia b

udian, dia membaw

sebuah kenyamanan kecil yang hangat dalam kehampaan dingin hidupku.

aranya lembut. "Ini ma

g menggema di seluruh rumah yang sunyi. Dia bersembunyi di belakang

Dia bahkan tidak melirikku. Seolah-olah aku tidak ada di sana. Dia membawa anak

ari atas beberapa menit kemudia

angguk, wajahk

ar para pelayan

g sekali. Pak Bos s

k Bos masih memperlakukannya seperti ratu. S

n pasti sudah meninggalkann

tanganku. Aku menatap mata cokelatnya yang penuh ke

g istri yang menyedihkan dan mand

l itu ke dadaku, membenamkan

Lucky?" bisikku. "Kita b

gong kecil,

dalam kekacauan ini. Seorang anak yang setengah darinya. Aku duduk di ruang tunggu yang

emanggil namaku, aku

di perutku. Dia adalah monster. Tapi bay

emanggil Lucky, tetapi tidak ada gonggongan jawaban, tida

kut mer

i karpet favoritnya, diam dan tak bergerak. Set

yang sangat tenang. Dia menatap anak anjing yang

juga, aku tahu. Dia

pit. Dunia berputa

h suara parau dan pata

embut menjadi ekspresi khawatir. "Elara

tubuh kecil Lucky yang tak bergerak, kakiku gemeta

arnai penyesalan palsu. "Dia mencoba me

di atas bulu Lucky, tidak bera

galir di pipiku. "Namanya Luck

, suaranya mengeras karena tidak sabar. "Aku

dak akan menyakiti siapa pun. Dia adalah

aman keamanan," kataku

unjuk anak anjing itu dengan jari kecil

jahnya pucat. Dia memberiku sebuah t

n anak anjing itu. Dia menarik ekor Lucky, menendangnya, menyiksa hewan kecil i

pernah men

tidak hanya takut. Dia k

melihat kilatan kesal di matanya. Dia tidak sedan

habis. "Apa kita benar-benar akan berten

menjad

ebelum pingsan adalah suara

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY