sudah
ng Hesti Larasati, wanita yang dicintai Bram, wanita yang
i bahwa dia tidak bisa bersaing dengan
hantu itu tela
anya bergetar. "Bram, kita
r. "Istri? Apa kamu benar-benar berpi
an itu penuh dengan bunga kesukaan Hesti, bunga yang membuat Karina alerg
sini. Tidak ada satu hal
r kalinya. "Bram, aku tidak punya tempat lain
dengan Bram, yang keluarganya konon telah dihancurkan oleh keluarga Salim. Dia sedang lembur kerj
adalah Hesti," kata Bram, suaranya ta
pun. Selama empat tahun, dia percaya mereka adalah k
tanpa sepatah kata pun, bantingan pint
an Karina deng
elapan, rasa sakit yang tajam menj
ari pilnya, menelan
a ke ruangan kosong. "Bram, to
n. Dia memejamkan mata, kegelapan di
tu membuat kepalanya pusing. Dan dia alergi terhadapnya. Nam
umah sakit. Karina tid
nyingkirkan bunga-bunga sialan itu," kata
arina lemah. "D
g wanita yang diwakilinya. Bram akan melihat
k angkatnya, satu-satunya keluarga sejati yang tersisa. Dia diasuh oleh keluarga Sa
l pemindaian terbar
eperti ini," katanya, suaranya t
anyanya, suaranya n
embiarkan kondisi emosionalmu memburuk... kamu
diagnostik itu, jari-ja
melembut. "Di mana
kata-kata itu terasa s
lagi. "Sibuk apa? Apa dia tah
sali nada kasarn
"Kita bisa memulai perawatan paliatif.
tanya, meneri
ngannya, kata-kata dokter be
koridor dengan linglung
henti m
seorang wanita di kursi roda. Wanita itu
nya, bahkan setelah berta
asih
sti, jelas dan penuh kemenangan
aku h