ai kesuraman di hati Karina. Dia tidak tahu harus pergi k
pirnya pulang,
wah payung hitam. Kota yang ramai, dengan lampu-lampu terang d
ah lagu sedih sedang diputar, liriknya menceritakan
untuk apa
waktu yang lama, kata "j
akutan, baru saja ditemukan oleh keluarga Salim yang kaya setelah hilang selama ber
lindunginya saat itu. Dia me
rti orang lain. Itu adalah panggil
i kejayaan, sebuah bencana yang dituduhkan Bram pada ayahnya? Apakah sa
menjadi dera
dingin. Tidur tidak menawarkan pelarian. Pen
tangan mereka saling bertautan. Dalam mimpi itu, Bram menatapnya deng
n di pipinya m
am menjulang di atasnya, ekspresinya din
ya, masih sete
g. "Kamu mimpi buruk.
a tidak ingin Bram tahu tentang penyakit
ya. "Kakakmu?
seperti pukulan fisik. "
birnya. "Aku melihatmu bersamanya. D
kan kasar. Aroma tubuhnya, campuran hujan dan
ilan tuduhannya membuatnya merasa
rasa bersalah. Cengkeramannya mengencang, tin
a. Dia tahu itu darah, tetapi Bram berada
. Matanya tertuju pada b
batmu," katanya, sua
sakit. Bram telah berjanji untuk membawa Hesti ke d
kit yang baru. Tenggorokannya terasa
ur sepanjang
nya berdering, nyaring da
k utama kita telah disabotase. Dan... dan Nona Larasat
alari tulang punggungnya. "Aku ta
tor, pikirannya berputar-putar k
a. Dia ingat gadis lain, Hesti, yang telah disalahartikan sebagai dirinya, menjalani hidupnya selama bertahun-tahun. Ketika kebenaran
ai atas. Pintu k
i wajahnya. Bram berdiri di sampingnya,
, suaranya penuh simpati palsu. "Kasi
anggapi. Dia han
satu dari mereka, suaranya tegas. "Anda dituduh melakukan spionas