img Dendamnya, Cinta Abadinya  /  Bab 4 | 22.22%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:637    |    Dirilis Pada: 30/07/2025

wajahku topeng ya

membawa Ibu bersamaku ke perni

mindai wajahku mencari

lsu yang telah kusiapkan dengan Fandi. Penuh dengan detail tenta

, dengusan kecil. Dia tidak percaya padaku, t

la ibuku. Aku melompat ke depan, menangkapnya tepat pada waktunya. Gerakan tiba-tiba itu mengirimkan rasa sakit

rinya. Atau jika dia menya

n tanganku, cengkeramannya

an aku,

mobilnya. "Kamu ikut de

atangani pengakuanmu. Aku sudah memberimu apa yang kamu

an mengancam. "Semua analisismu, strategi

idupku. Itu adalah produk dari malam-malam tanpa tidur yang tak terhitun

id

melonggar sejenak. Aku mencoba menarik diri, tetapi dia terlalu ku

enyum palsu terpampang di wajahnya. "Jihan sudah

menyapuku. Aku san

utus saja. Kamu bisa bersama Jihan. Kamu b

awa, suara yang kasar dan jelek. "Putus? Anya, sayang, a

rpikir bisa meninggalkanku?" tanyanya, suaranya penuh dengan kepastian arogan. "Kamu, yang mele

ta-kataku sendiri, diucapkan di saat bahagia yang

idak ada lagi yan

mengganggu sarafku. Dia setengah menyeret, seten

k sangat tidak pada tempatnya. Dia memiliki gelar dari perguruan tinggi

g lebih mirip perintah. "Aku butuh catatan penelitianm

orang raja yang mengawasi istananya, Ji

foto keluargaku dulu berada, ada foto berbingkai

bali, kali in

"Dia menghapusnya! Ayah, di

an pertunjukan kesusahan yang meyakinkan. "Semua pekerjaan An

apa yang harus dilakukan dengan fi

ngga aku tidak melihatnya datang. Tam

adanya. Sekar

tku. "Karena kamu buta? Kamu tidak bi

h masuk untuk memainkan peran korban yang mu

ya menyala dengan api dingin. Dia mencengkeram

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY