img Somebody That You Loved  /  Bab 4 Kalah Telak | 5.13%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kalah Telak

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 20/11/2021

buh, hingga membuat Bonita menggigil karena amarah. Sesampainya di rumah, dia meletakkan tas dan serang

lalu. Dinginnya air kolam tidak mampu membuatnya berpikir jernih. Gigilan di tubuhnya bertambah. Amarahn

bu, Benjamin dan Zayna memang terlihat sangat serasi. Bonita sangat yakin mereka sepertinya sudah lama menjalin hubungan. Sep

kan menyenangkan saat tahu Benjamin menangisi kematiannya. Namun, akan sangat menyedihk

ngan rakus. Dia menatap matahari yang menggantung tinggi. Silau se

dia lakukan pada kepercayaanmu yang berharga itu! Mungkin sebaiknya kamu memang tidak perlu dekat d

pelupuk matanya masih sama. Sosok Benjamin yang dipeluk mesra oleh wanita anggun dan seksi -yang kecantikannya tidak akan mampu d

tidak ada satu kata pun yang mampu keluar dari bibirnya karena

ng seksi? Dibandingkan dengan wajah dan tubuh sepertiku. Aku kala

s yang membuat hati Bonita hampa. Jenis kehampaan yang menyeb

n di tepi kolam renang menyadarkan lamunannya. Dia tahu telepo

a. Bagi Bonita segalanya sudah jelas saat menemukan tatapan bersalah dari Benjamin di hotel berjam-jam yang lalu. Rasa sakit di hat

ubuhnya terapung di atas air dan berniat tetap seperti itu sepanjang hari. Setidaknya tidak akan ada

yang menelepon. Dia berniat tidak akan menerima satu pun telepon hari itu. Dia sudah memberi Veli

n mendung tebal berwarna kecoklatan di sekelilingnya, bahkan meme

mar untuk mandi dan berganti pakaian. Dia beranjak ke dapur untuk mengisi perut dengan selembar roti dan setengah gelas jus b

tuk mengambil tas dan serangkaian kunci yang tergeletak di tepi kolam renang. Alih-alih ke

an telepon dari Benjamin, juga beberapa telepon dari Velica dan Melissa sang

ada di ma

nku." Jawab Bonita malas karena suara panik Melis

nj

bertemu dengannya. Kurasa hubungan kami saat ini sudah cukup jela

kini datang lagi. Dia menatap air hujan yang turun tanpa mengatakan apapun dan membiarkan waktu berlalu

ang-barangnya di meja, lalu merebahkan tubuh di tempat tidur. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang

nghantuinya. Bahkan keringat akibat berlari di dalam mimpi membuat tubuhnya yang terbalut selimut

Boo. Ayo,

buh itu menjauh darinya sebelum membuka mata. Dia merasa sangat mar

jamin yang berusaha menghindar dari tangan

n memanggil polisi untuk mengusirmu!" Teriak Bonita seraya bang

arkan

ai di sini!" Teriak Bonita setelah berhasil mendorong tubuh Benjamin keluar dari kamar yang pintunya

on dari suara Benjamin yang geme

ringkuk di tempat tidur. Kali ini dengan bantal yang

gerbang dan pintu depan. Apakah ayah atau Jeremy sudah pulang?

ng meminta Bonita keluar untuk bicara terasa sangat mengganggu. Bahkan jika Benjami

a denganmu! Aku melihatmu dengan wanita itu. Model itu menempel seperti seekor ular padam

menjelaska

kan benar-benar m

engarka

dan kamu menghancurkannya! Kamu berkata padaku akan membantu tem

Zayna memang teman lamaku dan aku sedang

ma? Kamu pikir aku bodoh?" Teriak Bonita yang tidak lagi me

berteriak, Boo. Buka pintunya dan aku ak

hat pagi ini sudah cukup untuk menjelaskan semuan

intu, "Aku akan menunggu. Aku akan memberi kamu waktu untuk menenangk

memasuki rumahnya tanpa izin. Setengah jam kemudian tiga orang polisi datang dan membawa paksa Benjamin bersama mereka. Bonita berkat

etelah pertama kali mencoba memberi kepercayaan pada seorang pria. Dia membenci dir

us berpikir apakah terlalu berlebihan memanggil polisi untuk mengusir Benjamin dari rumahny

saat menginap di satu kamar yang sama. Empat tahun menjalin hubungan dan merasa sudah mengetahu

*

img

Konten

Bab 1 Tertangkap Basah Selingkuh Bab 2 Dinding Hotel Yang Dingin Bab 3 Pengakuan Perbuatan Bab 4 Kalah Telak Bab 5 Pasangan Kekasih Baru Paling Panas Bab 6 Mantan Sahabat
Bab 7 Getaran Cinta
Bab 8 Tidak Berani Berharap
Bab 9 Calon Suami
Bab 10 Pertemuan Yang Tidak Terduga
Bab 11 Foto Yang Memalukan
Bab 12 Musuh Terbesar
Bab 13 Pria Sinting
Bab 14 Berkenalan Secara Resmi
Bab 15 Mengambil Hak
Bab 16 Cinta Yang Bersemayam
Bab 17 Menginginkan Kehadirannya
Bab 18 Harapan Kecil
Bab 19 Klarifikasi Yang Tertunda
Bab 20 Paman Tua
Bab 21 Tahi Lalat Di Paha Kiri
Bab 22 Menikah Denganku
Bab 23 Cincin Pertunangan
Bab 24 Burgundy Ranunculus
Bab 25 Melepas Rindu
Bab 26 Pembicaraan Antar Wanita
Bab 27 Jujurlah Padaku
Bab 28 Perasaan Yang Tidak Terbalas
Bab 29 Membersamai Hidup
Bab 30 Sebodoh Itu
Bab 31 Dua Belas Detik
Bab 32 Manis
Bab 33 Gaun Sialan
Bab 34 Tidur Bersama
Bab 35 Terkunci Rapat
Bab 36 Keributan Di Kampus
Bab 37 Jas Coklat Yang Hangat
Bab 38 Sarapan Di Apartemen
Bab 39 Menjauhkan Sahabat
Bab 40 Menu Penutup
Bab 41 Bukan Yang Lain
Bab 42 Popcorn Asin
Bab 43 Hampa
Bab 44 Janji Sahabat
Bab 45 Lampu Kristal
Bab 46 Fettuccine Tuna
Bab 47 Terobsesi
Bab 48 Menerima Cinta
Bab 49 Menikmati Rasa Sakit
Bab 50 Kehabisan Akal
Bab 51 Kepergian Mea
Bab 52 Selalu Cinta
Bab 53 Mengejar Pria
Bab 54 Makan Malam
Bab 55 Kartu Undangan
Bab 56 Hidup Yang Mengenaskan
Bab 57 Sangat Merindukanku
Bab 58 Kunci Rumah
Bab 59 Menyesal
Bab 60 Lima Botol Kosong
Bab 61 Bayang-Bayang Wanita Lain
Bab 62 Penginapan
Bab 63 Membelah Dunia
Bab 64 Foto Pernikahan
Bab 65 Kesalahan
Bab 66 Wanita Penghibur
Bab 67 Menerima Kenyataan
Bab 68 Bosan Melajang
Bab 69 Kesedihan Edith
Bab 70 Tahun Berganti
Bab 71 Tujuh Senti
Bab 72 Ramalan
Bab 73 Rahasia Kecil
Bab 74 Rumah Batu
Bab 75 Lembah Cinta
Bab 76 Berbagi Napas
Bab 77 Extrapart [1]
Bab 78 Extrapart [2]
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY