erbuka denga
ar, "Tuan Gibson, pintun
nya aku yang boleh masuk. Apa yang kamu takutka
pakaian robek dan erang
empat ini. Ruben pernah membawanya ke sini saat mereka masih
ndai setiap sudut
jari dan iris matanya ke dalam sistem. Jadi dia men
dan bersembunyi di belakan
iba menegang. Ketika dia perlahan berbal
erlihatkan tubuh yang sangat dikenal Colby, tub
enangkapnya dalam pelukannya, tetapi tubuhnya yang panas membuat Colby merasa
sedingin es, "Sudah kubilang, kalau kau memb
i, "Nyonya, ini semua salah saya. Saya tergoda oleh pesona Tuan Gibson dan merayunya. Nam
hat Ruben menatap Lesly dengan penuh perset
aikan kedua bajingan itu dan pergi ke rumah sakit. Namun Ruben menahannya dan kemudian
Ruben, berjalan keluar sambil telanjang. Colby membela
ayang yang tulus, seakan-akan dia tidak baru saja tertangkap basah. "Colby, aku hanya
dan tidak dapat berjalan. Dia tidak punya
Kamulah yang seli
egala yang kulakukan adalah agar aku tidak menyakitimu. Tapi Lesly, apa dia dibandin
buah gerakan yang dulu disukainya. Setiap kali dia
a mencium aroma wanita l
ya Gibson pingsan setelah melihat Tuan Gibson dan Lesly berhubu
nya, Tuan Gibson memaksa Lesly, yang merayunya, telanjang di depan umum.
Tanpa orang tua, dia tetap menemuk
a perawat pergi. Colby perlahan me
dia ber
but, memenuhi semua fantasinya tentang pria. Ia kerap bertanya kepada
rotot, suaranya menenangkan dan lembut, "Akulah yang melakukan sesuatu
anya, tetapi di saat berikutnya, dia m
perhatian, aku akan memaafkanmu..." Tangan Ruben, yang menyeka air mata Colby, yang memijatnya, kini
i perutnya saat meninggalkan rumah sakit, langsung menuju ru
luar, dia tidak dapat b
membawanya pergi pada
rawatmu di paruh pertama hidupmu.
yang dibuatnya untuk merawatnya seumur hidu
g, Colby mendorong pintu dan mendapati Ruben mencengk