sudah menunggu dengan cemas, sementara Lesly berdiri
erat, yang hanya menambah kekuatan saat mendarat di wajah Lesly. Setelah tamparan itu, dia berkata dengan d
n tajam, "Ruben, beraninya kamu! "Semua lelaki dari
anjang rumah sakit, wajahnya pucat, dan dia merasa sangat tertekan hingga matanya memerah. Dia mendekap wajahnya dan mencium keningnya,
ntuk menarik mantel Ruben, tetapi Ruben mendorongnya tanpa ragu, "
uk tetap berada di sisi Colby. Pengabdiannya menyentuh semua perawat dan
ecuali saat dia bersama put
ku mencintaimu. Lesly hanya alat bagiku untuk melampiaskan hasratku. Kamu sedang hamil, dan itu sulit bagimu, jadi aku tidak ingi
r kehilangan makanan yan
, akulah yang paling setia. Dalam tiga tahun pernikahan, aku hanya bersama satu wanita saja. Saya berjanji,
ng ada dalam jangkauannya ke arah Ruben, tetapi dia dengan sabar menghiburnya
ta Colby jatuh ke seprai. Dia menye
ak dalam posisi yang tidak senonoh dengan Ruben, yang menciumnya tanpa ragu. Kancing pada mantel panjang Lesly terlepas, memperl
tanya dan menatap Colby sa
a mengeluarkan suara-suara ambigu. Tetapi Colb
menggendong putrinya ke dalam mobil van yang tidak mencolok.
n nada serius, "Apakah
tu, suaranya dingin, "Putriku tinggal bersamaku. Tidak seorang pun dapat mem
olby memeluk erat anak itu
melihat Ruben yang tampak k