ang pecah, bahunya gemetar hebat. "Danny, katakan padaku ini tidak benar
ngan sedikit pendidikan, tetapi saya tahu mana yang benar dan man
dan menangis tersed
wajahnya bagaikan bunga yang bas
ntuk menghiburnya, tetap
enikah sekarang. Kita... kita tidak bisa seperti dulu lagi...
u, langkahnya goyah, seol
pergelangan tangannya, suaranya mendesak. "Deng
kah surat nikah itu palsu? Jan
wajahnya memer
at peduli dengan legitimasi, mengapa kita tidak pergi ke balai kota sekaran
pa? "Takut pergi?" Sophie mengangkat sebelah
eanor m
ia langsung mem
el dengan tak pe
dia menundukkan kepalanya, dia
rah, tidak dapat berbicarberteriak dan berg
pun menja
i kencang ketika Sophie sedang mengurus d
tnya acak-acakan, bayangan di
intu, bau disinfektan y
nya serak. "Sophie, dokter
tetap
pan memohon. "Bisakah kamu... bisakah kamu mengun
nya tertuju pada bekas luk
at mereka memanjat pohon di halaman, d
erikan permen term
an berdiri di depan dan berkata, "Sophie, kal
cil itu terlinta
hanya menatapnya, ci
yang tiba-tiba me
e men
emberikan semua kelembuta