Cathleen, namun dia tampak kehilangan kesadaran,
i tegak. Dasinya yang biasanya rapi kini setengah te
ert, kepalanya sedikit miring
ra bagian, seseorang yang ditemui Cathleen tiga
a pernah berkomp
ra tersebut, Cathleen berhasi
penuhi rasa cemburu saat
a kritis, menilainya seolah-ola
ina lembut, dengan penuh kasih
een menegang
diri, mata yang dulu menatapnya dengan penuh k
katanya datar, tanpa menunjukkan emosi ap
hati Cathleen dengan
ah dalam keadaan mabuk, bersandar di kusen pintu, na
ya, melangkah maju untuk mencium sud
sah pelan, membenamkan kepalanya di
alah "putri dari teman
sakit, membuatnya tid
rlihat menyedihkan di dep
ngatakannya dengan susah
af merepotkanmu. "Jerald,
k tertuju pada mata Cathleen yang agak memerah sebelum kembali mena
thleen t
lihat tanda merah d
mbodohi diri
ina, Cathleen merasa seolah-olah semua uda
melirik Cathleen, lalu me
ncak tangga. Baru kemudian dia perlahan-lahan berjongkok, air matan
terdengar erangan
a yang kedelapan belas ketika Jerald memb
amu akan menjadi pemain
nya wanita lain ya
ia harus pergi. Saat itu, semua yang ada di sini, termasuk Jerald
pa hatinya b
tang tiba-tiba dari lantai atas terus me
erbungkus selimut tebal, d
pi di paru-parunya, dan semua ya
na dia bisa bertahan s
uk telinganya bagai jarum, menyeba
saha keras un
ing, dengan susah payah
, suara-suara itu semakin jelas, dan
diri di pintu kam
n celah yang membuat suasana in
mentara tangan Jerald mencengkeram bagian belaka
dalam, mengumpulkan seluruh t
dakpuasan dari dalam,