ta kasar seperti itu. Wajahnya sedikit berubah, dan di
ri mataku saat aku memeluknya er
eka air mataku. "Ada apa, Emilee Jenki
ku dengan nama lengkapk
kan itu ketika d
u tahu kawanan besar di utara ingin mencaplok kita, jadi aku harus tetap waspada. Ini salahku karena melew
it, dan peganganku pad
kumiliki, aku bertanya, "Apakah k
p dari wajahnya. Dia tampaknya
dari tempat tidur dan langs
apa-apanya dibandingkan dengan l
ku memikirkan seluruh kawanan kita. Bisakah kau berhenti mengurungku d
di lantai, dan tenggoro
menderita. Katanya, "Bangun, sayang. "
esinya yang acuh tak acuh berubah
at dia memanggil namaku dengan terge
-
t catatan yang ditinggalkan Marc. "Selamat beristirahat. Jangan khawati
tanpa suara dan melempar
arian, tapi begi
saya pergi ke ge
esai, tetapi itu tidak berarti saya t
t keributan, se
ku melepas kalung yang melingkar di leherku da
beli kalung yang beg
manan dengan Marc, saya mengab
yang saya hasilkan ke rekening Marc, jadi
ah pertama yang pernah
asuki gedung kantor sambil mem
ikan saya. Dia menatapku dengan pandang
ti orang yang mampu untuk membuat janji temu. Perusahaan tidak meng
bahkan tidak bisa
bahak-bahak. "Beraninya kau mengatakan itu? Bagaimana mungkin aku tidak tahu siapa teman b
a saya kembali, Marc memberi tahu saya bahwa dia melakukan bebe
kin itu bisa m
is itu menganggap saya tidak tahu malu d
memperlihatkan sebua
an kasih sayang yang t
lar ke tulang belakangku, dan an menyiksa Lucy lebih parah. Namun ba
itu berseri-seri saat dia melihat
legan dan tampak mulia. Bah
as dengan pakaia
ya dan menatapku dengan nad